Kemampuan Gaming Ponsel Semakin Mendekati Desktop

Selasa, 10 Desember 2019 - 12:17 WIB
Kemampuan Gaming Ponsel Semakin Mendekati Desktop
Kemampuan Gaming Ponsel Semakin Mendekati Desktop
A A A
Pendapatan industri gim di ponsel dan perangkat mobile lainnya sudah mengalahkan industri film. Mencapai USD70 miliar. ”Kita lihat jumlah penonton eSports telah melewati liga olah raga profesional lainnya seperti basket,” ungkap Leilani DeLeon, Director Product Marketing, Gaming dan XR Qualcomm.

Karena itu, tren ke depannya pabrikan chip seperti Qualcomm sangat berfokus membenahi teknologi gim di smartphone. Targetnya, bagaimana membuat kualitas gim di ponsel akan setara gim di Desktop PC. ”Ini penting, karena generasi masa depan tidak hanya mobile first. Tapi mobile only,” beber Leilani.

Tapi, mungkinkan hal itu terjadi? Jawabannya, sangat mungkin. Ini sudah dilakukan lewat chip terbaru Qualcomm Snapdragon 865. Ada banyak sekali fitur yang menunjang permainan lewat Qualcomm Snapdragon Elite Gaming, yang diklaim mampu memberikan grafik ultra realistis. Berikut adalah beberapa pembaruannya.

Pertama, gim di Snapdragon 865 jadi sangat halus. Berkat Game Smoother dan Adaptive Performance Engine. Nantinya, gim PUBG Mobile bisa berjalan dalam 90 frame per detik di resolusi 10-bit HDR, juga mendukung refresh rate hingga 144 Hz. ”Seperti yang biasa digunakan di layar Desktop PC. Jadi, Anda mendapat kualitas Desktop PC di smartphone,” beber Todd Lemoine, Principal Engineer, Gaming, Qualcomm.

Ketiga, soal High Dynamic Range (HDR) di gim. Qualcomm menambahkan Game Color Plus 2.0 yang tujuannya untuk memberikan pencahyaan ala HDR ke layar yang bahkan tidak mendukung HDR. ”Bukan hanya menambah saturasi atau kontras, tapi memilih secara spesifik bagian-bagian dari gim dan membuatnya lebih baik,” ujar Todd.

Adreno 650 HDR Fast Blend juga mengakselerasi pemprosesan HDR, misalnya untuk merender partikel-partikel kecil dan rendering yang rumit di dalam gim seperti Lineage Revolution II. ”Proses rendering Adreno 650 25 persen lebih baik, dan 35 persen lebih hemat energi,” beber todd.

Keempat, ada perbaikan di rendering. Qualcomm dengan Unreal mengoptimalkan engine Unreal 4 untuk membawa “desktop forward rendering” di Snapdragon 865. Hasilnya, pencahayaan, warna, dan saturasi di gim yang menggunakan engine Unreal 4 jadi jauh lebih realistis.

Kelima, adalah cloud gaming di ponsel lewat jaringan 5G. Ketika nanti jaringan 5G semakin banyak diadopsi, maka industri cloud gaming akan jadi next big thing. Sebab, semua pekerjaan berat dilakukan di cloud. Ponsel dengan spesifikasi rendah pun bisa memainkan gim beresolusi tinggi ala PC. Beberapa perusahaan yang sedang mengembangkan cloud gaming adalah Google lewat Stadia dan Microsoft lewat Project xCloud.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1319 seconds (0.1#10.140)