Apple Bantah Bocorkan Data Pengguna Safari ke Google dan Tencent
A
A
A
CUPERTINO - Apple membantah sebuah laporan yang menyebutkan mereka mengirimkan data peramban Safari beberapa pengguna ke Google dan perusahaan teknologi China, Tencent .
Menurut mereka, Apple tak pernah membagikan data pengguna kepada pihak ketiga. Dilansir dari CNET, Sabtu (19/10/2019), Apple menyebut bahwa fitur ' Safari Fraudulent Website Warning ' yang dipermasalahkan oleh publik adalah sebuah fitur keamanan untuk mengecek berbahaya atau tidaknya sebuah laman.
Fitur ini dirancang untuk memperingatkan pengguna ketika mereka mengunjungi situs yang dibuat oleh peretas untuk mengelabui mereka agar berbagi kata sandi login untuk bank, email dan media sosial.
Tetapi, kata Apple, internet atau alamat IP browser orang tersebut dapat dibagikan dengan Google atau Tencent. Bagi pengguna yang khawatir tentang privasi mereka, layanan ini dapat dimatikan dalam preferensi Safari di iPhone atau Mac.
Tapi risikonya, situs-situs berbahaya tidak akan difilter. Fraudulent Website Warning diaktifkan secara default di Safari tanpa memberikan notifikasi ke pengguna.
Menurut mereka, Apple tak pernah membagikan data pengguna kepada pihak ketiga. Dilansir dari CNET, Sabtu (19/10/2019), Apple menyebut bahwa fitur ' Safari Fraudulent Website Warning ' yang dipermasalahkan oleh publik adalah sebuah fitur keamanan untuk mengecek berbahaya atau tidaknya sebuah laman.
Fitur ini dirancang untuk memperingatkan pengguna ketika mereka mengunjungi situs yang dibuat oleh peretas untuk mengelabui mereka agar berbagi kata sandi login untuk bank, email dan media sosial.
Tetapi, kata Apple, internet atau alamat IP browser orang tersebut dapat dibagikan dengan Google atau Tencent. Bagi pengguna yang khawatir tentang privasi mereka, layanan ini dapat dimatikan dalam preferensi Safari di iPhone atau Mac.
Tapi risikonya, situs-situs berbahaya tidak akan difilter. Fraudulent Website Warning diaktifkan secara default di Safari tanpa memberikan notifikasi ke pengguna.
(mim)