Berkonsep Taaruf Syariat, Situs Ayotaaruf.com Diserbu Ribuan Anggota

Minggu, 29 September 2019 - 23:30 WIB
Berkonsep Taaruf Syariat,...
Berkonsep Taaruf Syariat, Situs Ayotaaruf.com Diserbu Ribuan Anggota
A A A
JAKARTA - Masih susah ketemu jodoh idaman idaman? Kalau begitu situs berlabel Ayotaaruf.com bisa Anda coba!

Situs ini mempertemukan para pria dan wanita lajang untuk membangun mahligai pernikahan. Mengusung konsep taaruf sesuai syariat Islam, para member (anggota) akan diperkenalkan dengan calon yang sesuai kriteria. Ayotaaruf.com memang bukan situs taaruf satu-satunya yang beroperasi di Indonesia, tapi ada hal beda yang ditawarkan pengelolanya.

Sang founder, Lindu Cipta menyatakan, Ayotaaruf khusus untuk para lajang yang memang siap menikah. Sejak awal diluncurkan sampai sekarang, sudah ada ribuan orang yang mendaftar.

Melihat antusiasme para member untuk bergabung, Ayotaaruf.com harus bekerja keras. Karena tidak mudah mempertemukan para member dengan calon yang sesuai keinginannya.

Kendati demikian, Lindu Cipta yakin situsnya bakal menghasilkan banyak pasangan halal. Hal ini dikonfirmasi pula melalui keseriusan Ayotaaruf.com dalam mengembangkan situsnya. Dalam beberapa waktu ke depan, Ayotaaruf akan merilis aplikasi berbasis smartphone.

Dengan demikian, para member tidak perlu repot membuka situs dari browser ponsel. Aplikasi ponsel ditujukan untuk menjangkau seluruh member yang sudah mencapai ribuan.

Ayotaaruf.com berhasil merangkul ribuan pria dan wanita dari seluruh pelosok Tanah Air untuk bergabung. Perlu diketahui, Ayotaaruf.com pertama kali beroperasi pada 27 Agustus 2019. Dalam sebulan saja, situs ini berhasil mencuri perhatian para pria dan wanita lajang yang ingin menemukan tambatan hati.

Berbeda dari situs perjodohan lainnya, Ayotaaruf.com benar-benar mengusung syariat Islam. Sebelum dinyatakan bergabung sebagai member, semua pendaftar harus melewati tahap penyeleksian.

Lindu Cipta menambahkan, Ada sekitar 25 pertanyaan yang harus dijawab dan diselesaikan oleh para pendaftar. Pertanyaan ini berkaitan dengan kriteria dan kepribadian pendaftar. Jika sudah selesai, pendaftar bisa langsung bergabung dan terdata dalam situs tersebut.

Pertanyaan yang diajukan benar-benar menyaring para member untuk menemukan pasangan hidup yang sejati. Tidak ada pertanyaan yang sulit, sebab semuanya berdasarkan realitas yang ada. Lindu Cipta hanya menekankan, para pendaftar harus benar-benar serius. "Karena situs ini menjadi wadah bagi banyak member yang sulit menemukan pasangan hidup. Harapannya ke depan tentu bisa mempertemukan para member dengan pasangannya," harapnya.

Meskipun baru saja beroperasi, Ayotaaruf.com ternyata serius menjalankan konsep taaruf sesuai syariat. Dari awal pendaftaran saja, para member sudah diperingatkan dengan berbagai kebijakan. Hal ini guna menghindari penyalahgunaan data dan penipuan yang mungkin terjadi. Lindu Cipta sendiri tidak ingin para member mengirimkan konten negatif ke sesama member.

Dari laman ketentuan dan persyaratan di situs Ayotaaruf.com, para pendaftar diajak memahami aturan yang berlaku. Ayotaaruf.com memang bukan situs dating biasa, seperti yang diungkapkan di awal. "Jelas sudah kalau member yang tersaring benar-benar memiliki niatan untuk menikah dalam waktu dekat. Sesuai nama situs, yakni taaruf, konsep pertemuan dibuat sebaik," imbuhnya.

Situs Ayotaaruf.com juga menyediakan forum yang bisa digunakan oleh para member. Di sini, member bisa berbagi cerita dalam koridor pengawasan pengelola situs. Ayotaaruf.com tidak terafiliasi dengan situs dating manapun.

Lindu Cipta menegaskan, Ayotaaruf.com benar-benar ide yang saya kembangkan. Situs ini seyogyanya dijadikan sebuah media perkenalan sesuai syariat. Situs sendiri memiliki jargon yang unik, Menikahlah, ENGKAU menjadi kaya. Jargon ini rupanya mengutip salah satu ayat Alquran yang menyatakan pernikahan adalah pembuka pintu rezeki.

Dia berharap, Ayotaaruf ke depannya bisa menjangkau lebih banyak member dan mewujudkan impian para pria dan wanita lajang. Dengan proses yang benar-benar terjaga, pernikahan tentu jauh lebih diberkahi.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1892 seconds (0.1#10.140)