Bergerak di Sektor yang Sama, Dua Startup Ini Justru Jalin Kerja Sama
A
A
A
JAKARTA - Gudang Impor.com dan Importir.org sepakat menjalin kerja sama saat sama-sama ambil bagian pada perhelatan "E2eCommerce Indonesia 2019" di Balai Kartini, Jakarta, 25-26 September.
Kerja sama ini terbilang menarik lantaran keduanya merupakan startup jasa impor barang. Tetapi mereka tidak memandang satu sama lain sebagai pihak kompetitor, kendati bergerak di industri yang sama.
“Kami sama-sama bermain di pasar impor, kendati demikian kami memiliki spesialisasi dan kelebihan masing-masing. Di momen kali ini kami decide untuk kerja sama. Pertanyaannya, kerja sama seperti apa? Mostly lebih ke servis,” ungkap Rifqi Edrus, CMO GudangImpor.com.
Jadi perlu diketahui, kata dia, GudangImpor.com sendiri fokus kepada B to C (business to customers). Sementara Importir.org lebih kepada B to B (business to business).
Dijelaskan Rifqi, GudangImpor.com kuat di market produk Amerika dan Eropa. Lalu Importir.org lebih ke market produk China dan Southeast Asia. “Jadi melalui kerja sama ini, kami menggabungkan kelebihan masing-masing, Importir.org akan bisa mengimpor barang-barang Amerika ke pasar Indonesia maupun Southeast Asia melalui jasa GudangImpor.com. Begitu juga sebaliknya, barang-barang China dan South East Asia Importir.org bisa diakses di GudangImpor.com.
Selain itu, ini memungkinkan ke depan Gudang Impor juga bisa melakukan impor produk-produk Amerika yang sifatnya B to B dengan jasa Importir.org. "Simpelnya, Importir.org bisa memanfaatkan servis jaringan kita di AS, dan Gudang Impor bisa memanfaatkan servis dan jaringan Importir.org di China dan Southeast Asia,” kata Rifqi.
Menimpali Rifqi, Faizal Al Edrus, CEO Importir.org mengatakan, melalui kerja sama ini keduanya melihat Importir.org dan GudangImpor.com bisa jadi pahlawan dan berkontribusi terhadap pendapatan negara. "Tak hanya impor ke Indonesia, contoh Importir.org mengimpor produk Amerika ke jaringan kami di Southeast Asia tapi kontrolnya dan pajaknya masuk ke Indonesia,” klaim Faizal.
“Intinya kami berdua sama-sama menginginkan mengharumkan startup Indonesia di kancah dunia. Dan kerja sama ini ke depan tidak sampai di sini saja tapi terus meningkat, di mana tak hanya meng-handle impor tapi juga mengekspor produk-produk Indonesia ke networking kami masing-masing,” ucap Faizal.
Kerja sama ini terbilang menarik lantaran keduanya merupakan startup jasa impor barang. Tetapi mereka tidak memandang satu sama lain sebagai pihak kompetitor, kendati bergerak di industri yang sama.
“Kami sama-sama bermain di pasar impor, kendati demikian kami memiliki spesialisasi dan kelebihan masing-masing. Di momen kali ini kami decide untuk kerja sama. Pertanyaannya, kerja sama seperti apa? Mostly lebih ke servis,” ungkap Rifqi Edrus, CMO GudangImpor.com.
Jadi perlu diketahui, kata dia, GudangImpor.com sendiri fokus kepada B to C (business to customers). Sementara Importir.org lebih kepada B to B (business to business).
Dijelaskan Rifqi, GudangImpor.com kuat di market produk Amerika dan Eropa. Lalu Importir.org lebih ke market produk China dan Southeast Asia. “Jadi melalui kerja sama ini, kami menggabungkan kelebihan masing-masing, Importir.org akan bisa mengimpor barang-barang Amerika ke pasar Indonesia maupun Southeast Asia melalui jasa GudangImpor.com. Begitu juga sebaliknya, barang-barang China dan South East Asia Importir.org bisa diakses di GudangImpor.com.
Selain itu, ini memungkinkan ke depan Gudang Impor juga bisa melakukan impor produk-produk Amerika yang sifatnya B to B dengan jasa Importir.org. "Simpelnya, Importir.org bisa memanfaatkan servis jaringan kita di AS, dan Gudang Impor bisa memanfaatkan servis dan jaringan Importir.org di China dan Southeast Asia,” kata Rifqi.
Menimpali Rifqi, Faizal Al Edrus, CEO Importir.org mengatakan, melalui kerja sama ini keduanya melihat Importir.org dan GudangImpor.com bisa jadi pahlawan dan berkontribusi terhadap pendapatan negara. "Tak hanya impor ke Indonesia, contoh Importir.org mengimpor produk Amerika ke jaringan kami di Southeast Asia tapi kontrolnya dan pajaknya masuk ke Indonesia,” klaim Faizal.
“Intinya kami berdua sama-sama menginginkan mengharumkan startup Indonesia di kancah dunia. Dan kerja sama ini ke depan tidak sampai di sini saja tapi terus meningkat, di mana tak hanya meng-handle impor tapi juga mengekspor produk-produk Indonesia ke networking kami masing-masing,” ucap Faizal.
(mim)