Dirilis Maret 2020, CEO Bahaso Pamer Edukasi Islami di Budapest

Jum'at, 13 September 2019 - 22:58 WIB
Dirilis Maret 2020,...
Dirilis Maret 2020, CEO Bahaso Pamer Edukasi Islami di Budapest
A A A
BUDAPEST - Bahaso, startup Indonesia penyedia aplikasi dan website pembelajaran bahasa asing, terpilih mewakili Indonesia mengikuti ITU Telecom World 2019 yang berlangsung di Budapest, Hungaria, 9-12 September 2019. Kehadiran Bahaso dan inovasi terbarunya yang akan diluncurkan Maret 2020 mencuri perhatian di panggung internasional.

Untuk diketahui, ITU Telecom World 2019 merupakan kegiatan tahunan International Telecommunication Union (ITU), badan khusus PBB untuk teknologi informasi dan komunikasi (TIK), mendorong inovasi dalam TIK bersama dengan 193 negara anggota, dan lebih dari 700 entitas sektor swasta.

Allana Abdullah, CEO Bahaso mengungkapkan, kehadiran Bahaso di forum ini sejalan dengan visi dan misi Bahaso untuk meningkatkan kontribusi dalam literasi digital dalam dunia pendidikan bagi masyarakat Indonesia di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Dan pada akhirnya meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Indonesia.

Program Edukasi Islami
Dalam presentasinya di depan para peserta ITU Telecom World 2019, Kamis (12/9/2019), Allana Abdullah memperkenalkan teknologi one-stop-solution untuk Muslim Education Ecosystem yang dikembangkan dengan bekerja sama dengan institusi Islam terbesar di Indonsia, Nahdlatul Ulama (NU).

“Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, dengan MoU eksklusif bersama NU, kami akan bekerja bersama untuk menciptakan platform teknologi baru yang mudah dimengerti oleh siapa saja. Sehingga masyarakat muslim di Indonesia bisa lebih memahami mengenai Islam itu sendiri,” tutur Allana.

Kerja sama dengan NU ini merupakan awal dari rencana kerja sama besar lainnya untuk menunjang pendidikan dan pelatihan nonformal di Indonesia, termasuk pendidikan mengenai agama. Platform tersebut diperkirakan akan diluncurkan secara resmi (grand launching) pada bulan Maret 2020 mendatang. Dia pun yakin bakal bermanfaat dalam keseharian umat Islam dan menciptakan generasi muda yang “Qurani”.

Aplikasi ini akan berisi konten-konten pembelajaran yang menarik dengan menjaga tradisi keislaman yang berlaku. Tentunya dengan berbagai fitur berkait gaya hidup atau kebutuhan seorang muslim, mulai dari lahir hingga meninggal dunia.

Selain memaparkan mengenai Bahaso dan kiprahnya selama ini, Allana Abdullah juga diminta menjadi panelis dalam pembahasan Artificial Intelligence (AI) dengan topik “Diversity by design: mitigating gender bias in AI”. Dia juga menjadi pembicara di sejumlah pertemuan mendapat sambutan positif dari banyak pimpinan di bidang teknologi.

“Banyak negara yang menunjukkan ketertarikan dengan program Bahaso ini. Salah satunya adalah dosen besar di salah satu universitas ternama di Eropa tengah. Ketertarikan yang sama juga ditunjukkan peserta talk show dari Korea,” klaimnya.

Pihaknya berharap, melalui Bahaso, pengguna mendapatkan kemudahan belajar tentang Islam. “Dan kami dapat memberikan akses bagi semua, dan tentunya dari sumber yang terpercaya,” sebut Allana.

Aplikasi Bahaso lahir sejak 2015 merevolusi cara belajar bahasa asing yang lebih efektif, efisien, dan fleksibel di Indonesia. Aplikasi teknologi edukasi itu saat ini memiliki lebih dari 550.000 pengguna dan beragam kursus bahasa, termasuk di dalamnya persiapan IELTS dan TOEFL. “Bahaso merupakan platform edukasi bahasa secara online yang terbesar di Indonesia,” imbuhnya.

Bahaso mengubah cara generasi muda belajar dan beradaptasi dengan globalisasi melalui teknologi komunikasi E-learning. Sekaligus menunjukkan eksistensi teknologi pendidikan Indonesia menuju inklusi digital, termasuk bagaimana kontribusi Bahaso membantu edukasi bagi masyarakat Indonesia di wilayah 3T.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1831 seconds (0.1#10.140)