Modal Ribuan BTS, Telkomsel Bangun Ekosistem Digital Ibu Kota Baru

Rabu, 28 Agustus 2019 - 21:27 WIB
Modal Ribuan BTS, Telkomsel...
Modal Ribuan BTS, Telkomsel Bangun Ekosistem Digital Ibu Kota Baru
A A A
JAKARTA - Kalimantan Timur telah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai sebagai calon ibu kota baru Indonesia. Termasuk di dalamnya, Kabupaten Kutai Kartanegara (KK) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Telkomsel pun menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem digital di dua kabupaten calon ibu kota baru Indonesia tersebut. Pembangunan ekosistem didasari kematangan infrastruktur perusahaan yang siap menghadirkan layanan data secara maksimal.

Hingga kini, Telkomsel telah menggelar lebih dari 1.140 BTS (67% di antaranya BTS broadband 3G/4G) di Kutai Kartanegara dan lebih dari 220 BTS (68% di antaranya BTS broadband 3G/4G) di Penajam Paser Utara. Jaringan 4G Telkomsel diklaim sudah menjangkau 91% populasi Kutai Kartanegara dan 93% populasi Penajam Paser Utara.

Teknologi 4G yang kini sudah berkembang menjadi 4.9G juga mendapat perhatian Telkomsel melalui pengadaan BTS 4.9G Massive MiMo yang berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, sejak 2018. "Ketersediaan jaringan Telkomsel di dua kawasan tersebut berkontribusi terhadap penetrasi pelanggan pengguna smartphone sebanyak 70% di Kutai Kartanegara dan 66% di Penajam Paser Utara. Jaringan yang memadai didukung dengan ketersediaan 4 gerai GraPARI di Kutai Kartanegara dan 1 gerai GraPARI di Penajam Paser Utara untuk melayani kebutuhan pelanggan Telkomsel," kata Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (28/9/2019).

Dikatakan Emma, Telkomsel senantiasa berupaya mendorong pertumbuhan ekosistem digital di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, serta Kalimantan Timur secara keseluruhan. "Adalah tugas kami untuk memberikan layanan terbaik ke seluruh masyarakat Indonesia, yang meliputi akses terhadap jaringan telekomunikasi dan internet berkualitas serta menghadirkan solusi berdampak sosial positif dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital," tuturnya.

Secara keseluruhan, Kalimantan Timur merupakan provinsi di Kalimantan dengan jumlah BTS terbanyak yakni 5.500 unit. Selain itu, Telkomsel merupakan penyedia jaringan pertama di Kabupaten Mahakam Ulu, wilayah Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Layanan Telkomsel di Mahakam Ulu hadir melalui 19 BTS di sembilan lokasi.

Tiga BTS di antaranya berada di tiga titik perbatasan antara Mahakam Ulu dengan Malaysia. Hal tersebut menunjukkan kesiapan Telkomsel dalam menghadirkan infrastruktur jaringan di ibu kota baru Indonesia hingga ke wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Akselerasikan Ekosistem Digital Masyarakat Kalimantan Timur
Lebih dari sekadar menghadirkan infrastruktur berteknologi mumpuni, Telkomsel juga terus bergerak maju mengakselerasikan ekosistem digital di Kalimantan Timur. Caranya, dengan berbagai program untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat di sana.

Salah satunya dengan mengakselerasikan literasi digital melalui program Internet Baik untuk membantu masyarakat agar menjadi sumber daya manusia unggul yang mampu bergerak maju memanfaatkan internet secara bijak. Sejak diperkenalkan pada 2016, program ini konsisten untuk melindungi anak-anak dan remaja sebagai digital native dari dampak negatif dunia maya seperti pornografi hingga cyberbullying. Telkomsel pernah hadir dengan kampanye Internet Baik di Kutai Kartanegara.

Tidak hanya itu, Telkomsel juga mengakselerasikan pengembangan talenta digital di Kalimantan Timur melalui program-program seperti The NextDev dan Youth Digital. Pada 2018 lalu, BUMN telekomunikasi itu pernah menggelar ajang pencarian startup berbakat The NextDev Talent Scouting di Samarinda, Kalimantan Timur sebagai upaya untuk memberdayakan startup lokal serta menghasilkan produk digital berkualitas.

Sedangkan Youth Digital Academy merupakan kelas edukasi untuk murid tingkat SMA/SMK. Melalui program ini, Telkomsel memberikan pembekalan ke para peserta mengenai keahlian profesi di media massa online berbasis teknologi, seperti desain grafis, jurnalistik, videografi, dan manajemen media untuk membantu mereka menjadi sumber daya unggul yang mampu bersaing di level yang lebih tinggi. Youth Digital Academy diselenggarakan Telkomsel di Balikpapan pada 2018.

Inisiatif berdampak sosial positif dari Telkomsel berkontribusi dalam mengakselerasikan terwujudnya smart city di Kalimantan Timur. Berkolaborasi dengan pemerintah setempat, perusahaan berupaya untuk mewujudkan ekonomi digital yang menyeluruh dan berkelanjutan bagi masyarakat luas. Seperti hasil kolaborasi dengan Pemda Samarinda dalam menjalankan layanan Samsat keliling hingga kasir online di berbagai tempat belanja.

Selain itu, Telkomsel juga berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Balikpapan untuk mewujudkan aplikasi layanan pengelolaan pajak hingga aplikasi parkir pintar. “Berbekal infrastruktur dan solusi berbasis digital dengan keterandalan yang tinggi, Telkomsel berkomitmen terus bergerak maju dalam mengakselerasikan persiapan Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara menjadi ibu kota baru Indonesia yang mengedepankan pemanfaatan teknologi digital sehingga dapat menjadi pusat negara dengan pola pikir dan ekosistem digital yang maju dan berkelanjutan,” pungkas Emma.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7395 seconds (0.1#10.140)