Google Hapus 210 Kanal YouTube Terkait Protes di Hongkong
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Google menghapus 210 kanal YouTube sebagai upaya untuk mengurangi rantai upaya terkoordinasi dalam mengunggah bahan terkait dengan aksi protes yang berlangsung di Hong Kong.
Perusahaan raksasa teknologi itu mengatakan upaya telah dilakukan untuk menyamarkan asal akun dan aktivitas lain yang umumnya terkait dengan operasi pengaruh terkoordinasi.
Menurut keterangan di blog resmi GooglePihaknya menemukan akun tersebut diakses menggunakan VPN untuk menyamarkan asal akses, dan aktivitas lain yang umumnya terkait dengan masalah ini.
Langkah Google ini serupa dengan langkah yang telah dilakukan oleh Twitter (936 akun) dan Facebook (5 akun, 7 halaman, dan 3 gup) pada awal pekan ini.
Namun, berbeda dengan dua platform jejaring sosial lainnya, Google tidak membagi informasi detail terkait sifat atau perilaku yang dilakukan di balik konten yang dihapuskannya dari platform YouTube.
Dikutip dari laman BBC, Sabtu (24/8/2019) Google hanya menyebut bahwa jaringan bermasalah ini bertingkah laku layaknya dikoordinasi, dan mengunggah video terkait aksi protes yang tengah berlangsung di Hong Kong.
Perusahaan raksasa teknologi itu mengatakan upaya telah dilakukan untuk menyamarkan asal akun dan aktivitas lain yang umumnya terkait dengan operasi pengaruh terkoordinasi.
Menurut keterangan di blog resmi GooglePihaknya menemukan akun tersebut diakses menggunakan VPN untuk menyamarkan asal akses, dan aktivitas lain yang umumnya terkait dengan masalah ini.
Langkah Google ini serupa dengan langkah yang telah dilakukan oleh Twitter (936 akun) dan Facebook (5 akun, 7 halaman, dan 3 gup) pada awal pekan ini.
Namun, berbeda dengan dua platform jejaring sosial lainnya, Google tidak membagi informasi detail terkait sifat atau perilaku yang dilakukan di balik konten yang dihapuskannya dari platform YouTube.
Dikutip dari laman BBC, Sabtu (24/8/2019) Google hanya menyebut bahwa jaringan bermasalah ini bertingkah laku layaknya dikoordinasi, dan mengunggah video terkait aksi protes yang tengah berlangsung di Hong Kong.
(wbs)