Berkat Google dan YouTube, Pendapatan Alphabet Naik 14% pada Q3 2020
loading...
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Alphabet mengumumkan pendapatan perusahaan pada kuartal ketiga 2020 naik 14%. Mayoritas pendapatan itu disumbang oleh Google dan YouTube melalui iklan. . BACA JUGA - Jadi MPV Terlaris, Suzuki Diam-Diam Siapkan Kembali All New Ertiga Diesel
Berdasarkan catatan divisi Periklanan Google, raksasa teknologi itu berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar USD37,1 miliar atau sekitar Rp541 triliun pada Q3 2020. BACA JUGA - Serangan Santet Besar-Besaran ke Donald Trump Kacaukan Big Data AS
Sementara pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar USD34 miliar atau sekitar Rp496 triliun.
Sedangkan pendapatan iklan YouTube berhasil tercatat sebesar USD5 miliar atau Rp72,954 miliar. Naik 30% pada periode yang sama tahun lalu, sebesar USD3,8 miliar atau Rp55,445 miliar.
Melansir dari The Verge, Sabtu (31/10/2020), di depan para investornya, Chief Financial Officer (CFO) Alphabet dan Google, Ruth Porat, menyebutkan, kenaikan pendapatan dari iklan tak terlepas dari pertumbuhan waktu menonton di YouTube selama kuartal ketiga 2020.
“Pertumbuhan waktu tonton di YouTube berpengaruh besar pada respon pengiklan untuk menjangkau khalayak yang tidak dapat mereka jangkau di televisi,” katanya.
Sementara itu, CEO Google Sundar Pichai, mengatakan, selain dari iklan, pendapatan perusahaan juga disumbang oleh Divisi Cloud Google lewat Google Drive, dengan catatan kenaikan sebesar USD2,3 miliar atau Rp33,559 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
GoogleMeet juga ikut menyumbangkan pendapatan lewat 235 juta rapat dan lebih dari 7,5 miliar panggilan video setiap harinya selama Q3 2020.
Berdasarkan catatan divisi Periklanan Google, raksasa teknologi itu berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar USD37,1 miliar atau sekitar Rp541 triliun pada Q3 2020. BACA JUGA - Serangan Santet Besar-Besaran ke Donald Trump Kacaukan Big Data AS
Sementara pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar USD34 miliar atau sekitar Rp496 triliun.
Sedangkan pendapatan iklan YouTube berhasil tercatat sebesar USD5 miliar atau Rp72,954 miliar. Naik 30% pada periode yang sama tahun lalu, sebesar USD3,8 miliar atau Rp55,445 miliar.
Melansir dari The Verge, Sabtu (31/10/2020), di depan para investornya, Chief Financial Officer (CFO) Alphabet dan Google, Ruth Porat, menyebutkan, kenaikan pendapatan dari iklan tak terlepas dari pertumbuhan waktu menonton di YouTube selama kuartal ketiga 2020.
“Pertumbuhan waktu tonton di YouTube berpengaruh besar pada respon pengiklan untuk menjangkau khalayak yang tidak dapat mereka jangkau di televisi,” katanya.
Sementara itu, CEO Google Sundar Pichai, mengatakan, selain dari iklan, pendapatan perusahaan juga disumbang oleh Divisi Cloud Google lewat Google Drive, dengan catatan kenaikan sebesar USD2,3 miliar atau Rp33,559 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
GoogleMeet juga ikut menyumbangkan pendapatan lewat 235 juta rapat dan lebih dari 7,5 miliar panggilan video setiap harinya selama Q3 2020.
(wbs)