FedEx Menolak Pengiriman Handphone Buatan Huawei ke AS
A
A
A
WASHINGTON - Gerak Huawei semakin menyempit. Hal ini diketahui setelah FedEx diketahui menolak pengiriman paket produk dari pabrikan China tersebut yang dibeli dari luar wilayah hukum AS.
Berdasarkan aturan yang berlaku, tentu saja kurir mengetahui isi paket karena dokumen pabean yang diperlukan. Kenyataannya eksekutif disalahtafsirkan oleh agen bea cukai yang menangani pengiriman parsel tersebut.
Disitat dari laman PC Magazine, perusahaan pengiriman UPS menyatakan tak ada masalah untuk mengangkut paket ke AS. Mengonfirmasi persoalan ini ke UPS dan Huawei, kedua sepakat menilai tidak ada hukum yang melarang impor perangkat Huawei.
Larangan transaksi tidak ada hubungannya dengan mengangkut handset Huawei yang sudah dibeli di tempat lain. Namun FedEx memutuskan lebih baik tidak berurusan dengan masalah tersebut. Hal itu bisa dimaklumi karena larangan Presiden Trump menciptakan kebingungan dan banyak perusahaan lebih suka tidak berurusan dengan wilayah abu-abu ini.
Yang jelas, perang dagang antara China dan AS masih akan berlangsung tanpa ada kesepakatan yang terlihat. Presiden Trump sebelumnya mengakui AS bersedia untuk menegosiasikan nasib Huawei di AS jika itu dapat meningkatkan kesepakatan perdagangan.
Berdasarkan aturan yang berlaku, tentu saja kurir mengetahui isi paket karena dokumen pabean yang diperlukan. Kenyataannya eksekutif disalahtafsirkan oleh agen bea cukai yang menangani pengiriman parsel tersebut.
Disitat dari laman PC Magazine, perusahaan pengiriman UPS menyatakan tak ada masalah untuk mengangkut paket ke AS. Mengonfirmasi persoalan ini ke UPS dan Huawei, kedua sepakat menilai tidak ada hukum yang melarang impor perangkat Huawei.
Larangan transaksi tidak ada hubungannya dengan mengangkut handset Huawei yang sudah dibeli di tempat lain. Namun FedEx memutuskan lebih baik tidak berurusan dengan masalah tersebut. Hal itu bisa dimaklumi karena larangan Presiden Trump menciptakan kebingungan dan banyak perusahaan lebih suka tidak berurusan dengan wilayah abu-abu ini.
Yang jelas, perang dagang antara China dan AS masih akan berlangsung tanpa ada kesepakatan yang terlihat. Presiden Trump sebelumnya mengakui AS bersedia untuk menegosiasikan nasib Huawei di AS jika itu dapat meningkatkan kesepakatan perdagangan.
(mim)