AS Akhirnya Bersikap Melunak Terhadap Huawei, Kok Bisa?

Rabu, 17 Juni 2020 - 04:30 WIB
loading...
AS Akhirnya Bersikap...
Pemerintah AS akhirnya melunak terhadap Huawei dengan memperbolehkan perusahaan tersebut bekerja sama terkait 5G dengan perusahaan AS. Foto/Ist
A A A
SHENZHEN - Kisah perang dagang antara Amerika Serikat dan pabrikan China , Huawei, berubah secara tak terduga. Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan memungkinkan beberapa kerja sama Huawei dengan perusahaan-perusahaan Amerika. (Baca juga: Insinyur China Curi Rahasia Perusahaan Teknologi AS di Taiwan )

Meskipun Huawei akan tetap berada di daftar entitas, amandemen tersebut akan memungkinkan perusahaan-perusahaan teknologi Amerika untuk didistribusikan kepada perusahaan berbasis di Shenzhen tersebut. Kerja sama itu tanpa memerlukan lisensi bila bertujuan untuk pengembangan standar 5G.

Pengumuman Departemen Perdagangan AS menyatakan, amandemen ini dimaksudkan untuk memastikan sementara ini Huawei tetap ada dalam daftar entitas. Amandemen tidak akan mencegah perusahaan-perusahaan Amerika berkontribusi pada kegiatan pengembangan standar yang penting, meskipun partisipasi luas Huawei dalam organisasi pengembangan standar.

Laman GSM Arena mengngkapkan, Wilbur Ross, dari Departemen Perdagangan AS mengatakan, Amerika Serikat tidak akan menyerahkan kepemimpinan dalam inovasi global. Tindakan ini mengakui pentingnya memanfaatkan kecerdikan Amerika untuk memajukan dan melindungi keamanan ekonomi dan nasional mereka .

Analis mengungkapkan, vendor infrastruktur terkemuka saat ini bukan dari Amerika Serikat. "Mereka adalah Huawei dari China, Ericsson dari Swedia, dan Nokia dari Finlandia. Ketiga perusahaan ini memberikan kontribusi lebih signifikan terhadap standar 5G daripada perusahaan lain," kata Sue Rudd, Direktur Strategy Analytics.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1115 seconds (0.1#10.140)