Facebook dan Twitter Blokir Ribuan Akun Asal Iran

Jum'at, 31 Mei 2019 - 00:05 WIB
Facebook dan Twitter...
Facebook dan Twitter Blokir Ribuan Akun Asal Iran
A A A
NEW YORK - Facebook dan Twitter menghapus ribuan akun palsu, laman, dan grup yang terkait dengan Iran, setelah adanya informasi tentang akun-akun yang berasal dari Iran yang juga dapat mengacaukan politik Amerika Serikat.

Laporan FireEye, mengatakan akun-akun palsu yang seakan-akan berasal dari Amerika dan menyamar sebagai sumber berita tentang Timur Tengah berupaya menyajikan agenda pro-Iran.

Unggahan ditulis dalam bahasa Inggris dan Arab termasuk diskusi tentang politik Amerika dan Inggris, Islam, minoritas Arab, dan pengaruh Arab Saudi.

Salah satu posting mengatakan cara terbaik untuk menghormati jurnalis Saudi yang terbunuh, Jamal Khashoggi, adalah menghentikan pengiriman bantuan kepada koalisi Saudi yang memerangi pemberontak yang didukung Iran di Yaman.

Pada Selasa (28/5), perusahaan keamanan siber terkemuka FireEye merilis informasi tentang akun-akun media sosial, yang dibuat antara April 2018 hingga Maret 2019, yang keluar dari Iran dan dengan sengaja menyamar sebagai orang Amerika dan bahkan kandidat Partai Republik untuk Kongres.

Dalam beberapa kasus, para pengguna palsu itu berbicara tentang kebijakan keras pemerintahan Trump terhadap negara Timur Tengah, seperti keputusannya untuk menunjuk unit militer elit Iran sebagai organisasi teroris pada bulan April lalu.

Yoel Roth, kepala integritas situs perusahaan tersebut, mencuit bahwa pada awal Mei, platform media sosial itu “menghapus lebih dari 2.800 akun tidak asli yang berasal dari Iran.”

Walau Roth mencatat akun yang sama yang dilaporkan oleh FireEye, namun Twitter tidak menerima informasi apa pun sebelum menghapus pengguna palsu tersebut.

“Akun-akun ini menggunakan serangkaian persona palsu untuk menargetkan percakapan tentang masalah sosial dan politik di Iran dan secara global,” lanjut Roth dalam sebuah utas (thread) Twitter. “Beberapa terlibat langsung melalui balasan publik dari para politisi, jurnalis, dan lainnya.”

Ini menunjukkan betapa canggih dan luasnya pengaruh online Iran terus berlanjut. Walau sebagian besar orang berfokus pada ancaman Rusia—terutama karena keberhasilannya yang berdampak pada Pemilihan Presiden 2016—namun tindakan-tindakan baru-baru ini memperjelas bahwa ada banyak lagi yang perlu dikhawatirkan menjelang pemungutan suara besar tahun depan.

Jika pemerintah AS dan perusahaan teknologi terkemuka tidak dapat menemukan cara komprehensif untuk mengatasi masalah ini segera, kita semua akan hidup dengan kenyataan baru yang menakutkan di mana disinformasi media sosial dapat mempengaruhi pemilu dengan sangat cepat.
(wbs)
Berita Terkait
Facebook Luncurkan Messenger...
Facebook Luncurkan Messenger Kids Dilebih dari 70 Negara
Diakusisi Facebook,...
Diakusisi Facebook, Meme Mark Zuckerberg Tak Akan Hilang
Mark Zuckerberg Kehilangan...
Mark Zuckerberg Kehilangan Rp100 Triliun akibat Aksi Boikot Iklan di Facebook
Facebook Uji Coba Face...
Facebook Uji Coba Face ID dan Touch ID pada Messenger
Facebook Rilis Reaction...
Facebook Rilis Reaction Care Sebagai Dukungan di Tengah Pandemi
Facebook Uji Integrasi...
Facebook Uji Integrasi Wikipedia ke Hasil Pencariannya
Berita Terkini
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
10 menit yang lalu
Meta Blokir Live Streaming...
Meta Blokir Live Streaming yang Dilakukan Remaja di Instagram
4 jam yang lalu
Perdana Digelar, GrabX...
Perdana Digelar, GrabX Hadirkan Inovasi Baru Untuk Semua Versi Dirimu
6 jam yang lalu
Waspada AI untuk Kejahatan,...
Waspada AI untuk Kejahatan, Ini Tips Jitu Maksimalkan Keamanan dan Privasi di HP!
9 jam yang lalu
Cara Instal dan Download...
Cara Instal dan Download Skin Terbaru di Minecraft 2025
9 jam yang lalu
Rollercoaster Kripto:...
Rollercoaster Kripto: Bitcoin Justru Bangkit di Tengah Bayang-Bayang Kebijakan Trump
13 jam yang lalu
Infografis
Militer Rusia, Iran,...
Militer Rusia, Iran, dan China Jauh Tinggalkan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved