Facebook Pecat Karyawannya yang Kritik Kebijakan Mark Zuckerberg
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Facebook dilaporkan memecat seorang karyawannya, lantaran mengkritik kebijakan Mark Zuckerberg. Kebijakan itu terkait pembiaran konten kontroversial yang disebarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait gerakan Black Lives Matter.
Mengutip dari Reuters, Minggu (14/6/2020), nama karyawan itu adalah Brandon Dail. Dia dituding telah mengintervensi rekan kerjanya, karena menolak mendukung gerakan yang timbul pasca kematian George Floyd atas kebutralan polisi. BACA JUGA - Beli Teknologi Double Wishbone, Yamaha Siapkan TMax Roda 3?
Informasi pemecatannya dirinya diketahui publik, setelah Dail mencuitkan masalah ini melalui akun Twitter pribadinya. Pernyataan tersebut ditulisnya sehari setelah dia dan ratusan karyawan lainnya, melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes atas kebijakan bos perusahaan teknologi itu. BACA JUGA - Dampak Corona, Gereja Tua Romawi Muncul Kembali dari Dasar Danau
Sementara itu, Facebook membenarkan pemecatan terhadap Dail. Namun, perusahaan menolak memberikan alasan lebih lanjut. Tetapi Facebook memastikan, semua karyawan yang melakukan pemogokan kerja tidak akan mendapat sanksi.
Konten yang dibagikan Trump di sosial medianya telah menuai banyak protes dan kemarahan. Di Twitter, setiap posting yang dibagikan Trump ditandai dengan lebel cek fakta. Tetapi di Facebook tidak.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Mengutip dari Reuters, Minggu (14/6/2020), nama karyawan itu adalah Brandon Dail. Dia dituding telah mengintervensi rekan kerjanya, karena menolak mendukung gerakan yang timbul pasca kematian George Floyd atas kebutralan polisi. BACA JUGA - Beli Teknologi Double Wishbone, Yamaha Siapkan TMax Roda 3?
Informasi pemecatannya dirinya diketahui publik, setelah Dail mencuitkan masalah ini melalui akun Twitter pribadinya. Pernyataan tersebut ditulisnya sehari setelah dia dan ratusan karyawan lainnya, melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes atas kebijakan bos perusahaan teknologi itu. BACA JUGA - Dampak Corona, Gereja Tua Romawi Muncul Kembali dari Dasar Danau
Sementara itu, Facebook membenarkan pemecatan terhadap Dail. Namun, perusahaan menolak memberikan alasan lebih lanjut. Tetapi Facebook memastikan, semua karyawan yang melakukan pemogokan kerja tidak akan mendapat sanksi.
Konten yang dibagikan Trump di sosial medianya telah menuai banyak protes dan kemarahan. Di Twitter, setiap posting yang dibagikan Trump ditandai dengan lebel cek fakta. Tetapi di Facebook tidak.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(wbs)