Instagram Bersih-bersih Tagar yang Sebarkan Hoax soal Vaksin
A
A
A
MENLO PARK - Instagram akan mulai menyembunyikan hasil pencarian untuk tagar yang menyangkut soal informasi palsu tentang vaksin. Ini merupakan salah satu cara mereka untuk meredam penyebaran soal anti-vaksin yang banyak bermunculan di platform-nya.
Instagram tak ingin penggunanya mengakses informasi yang keliru mengenai vaksin. "Jika tagarnya adalah #vaccines1234, kalau tagar itu mengandung misinformasi yang banyak diketahui tentang vaksin dengan proporsi yang tinggi, kami akan memblokir tagar tersebut sepenuhnya," kata Karina Newton Global Head of Public Policy Instagram, dikutip dari The Verge, Sabtu (11/5/2019).
Instagram akan mengacu pada informasi yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dan organisasi lainnya, untuk menetapkan bentuk hoax yang menyesatkan dan pantas diblokir.
Cara ini rupanya juga digunakan oleh Facebok untuk memerangi hoax antivaksin di platfrom-nya. Instagram akan meninjau unggahan yang dihapus berdasarkan kebijakan misinformasi dan menggunakan machine learning untuk memahami tagar yang terkait dengan antivaksin.
Jika tagar yang terkait hal tersebut telah diblokir, konten yang menggunakan tagar tidak akan bisa ditemukan. Bila tagar diklik atau dicari secara manual, hasil pencariannya tidak akan muncul.
Instagram mengatakan pekerjaan untuk menghapus informasi antivaksinasi dari platform itu masih dalam tahap awal. Pengguna kemungkinan masih akan terus menemukan tagar propaganda anti-vaksin di Instagram untuk beberapa waktu.
Instagram juga berencana untuk menghadirkan fitur pesan pop-up yang akan muncul ketika pengguna mencari informasi tentang vaksin. Tapi sampai sekarang tidak diketahui seperti apa bentuk pesan pop-up ini.
Instagram tak ingin penggunanya mengakses informasi yang keliru mengenai vaksin. "Jika tagarnya adalah #vaccines1234, kalau tagar itu mengandung misinformasi yang banyak diketahui tentang vaksin dengan proporsi yang tinggi, kami akan memblokir tagar tersebut sepenuhnya," kata Karina Newton Global Head of Public Policy Instagram, dikutip dari The Verge, Sabtu (11/5/2019).
Instagram akan mengacu pada informasi yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dan organisasi lainnya, untuk menetapkan bentuk hoax yang menyesatkan dan pantas diblokir.
Cara ini rupanya juga digunakan oleh Facebok untuk memerangi hoax antivaksin di platfrom-nya. Instagram akan meninjau unggahan yang dihapus berdasarkan kebijakan misinformasi dan menggunakan machine learning untuk memahami tagar yang terkait dengan antivaksin.
Jika tagar yang terkait hal tersebut telah diblokir, konten yang menggunakan tagar tidak akan bisa ditemukan. Bila tagar diklik atau dicari secara manual, hasil pencariannya tidak akan muncul.
Instagram mengatakan pekerjaan untuk menghapus informasi antivaksinasi dari platform itu masih dalam tahap awal. Pengguna kemungkinan masih akan terus menemukan tagar propaganda anti-vaksin di Instagram untuk beberapa waktu.
Instagram juga berencana untuk menghadirkan fitur pesan pop-up yang akan muncul ketika pengguna mencari informasi tentang vaksin. Tapi sampai sekarang tidak diketahui seperti apa bentuk pesan pop-up ini.
(mim)