Mulai Luluh, Huawei Buka Peluang Jual Modem 5G ke Apple
A
A
A
BEIJING - Huawei telah mengembangkan sendiri prosesor dan modem yang digunakan pada produk mereka sendiri. Perusahaan yang bermarkas di Shenzhen ini menolak mentah-mentah untuk menjual semua itu kepada para pesaingnya.
Dilansir dari laman Engadget, Kamis (11/4/2019), Huawei kini sudah mulai terbuka untuk menjual chipset Balog 5G mereka, tapi hanya untuk satu perusahaan yakni Apple.
Padahal awalnya Huawei enggan menjual modem yang bernama Balong 5000 itu ke pabrikan lain. Bahkan Huawei sempat menyebut Balong hanya dipakai untuk produk pintar buatan mereka sendiri seperti di produk ponsel dan IoT.
Jika kabar ini benar terjadi, hal tersebut merupakan sesuatu yang cukup aneh. Disebut aneh lantaran Huawei berambisi menjadi perusahaan yang mengincar posisi pabrikan ponsel terbesar pada 2020, tapi menawarkan modem 5G pada perusahaan lain yang menjadi pesaingnya itu cukup mengejutkan.
Keputusan Huawei ini kemungkinan melihat perkembangan masalah 5G yang terjadi pada Apple. Saat ini Apple memang tertinggal dibanding kompetitornya soal perangkat 5G karena Intel belum bisa menyediakan modem 5G yang mumpuni dalam waktu dekat.
Sebuah laporan terbaru dari Fast Company mengutip sebuah sumber anonim yang mengklaim bahwa Apple telah "kehilangan kepercayaan" pada Intel setelah pembuat chip itu gagal memenuhi tenggat waktu pengembangan jaringan 5G.
Disatu sisi perseteruan Apple dengan Qualcomm di jalur hukum seolah memperkeruh kemungkinan kemitraan5G mereka. Dalam keputusan hakim baru-baru ini, Apple masih berhutang USD 31 juta atas pelanggaran tiga paten milik Qualcomm.
Soal kemungkinan lain, Seorang eksekutif Apple Tony Blevins mengatakan bahwa Apple telah berbicara kepada Samsung dan MediaTek soal chip 5G untuk iPhone 2020. Tapi, tidak diketahui apakah usaha Apple berhasil atau tidak.
Dilansir dari laman Engadget, Kamis (11/4/2019), Huawei kini sudah mulai terbuka untuk menjual chipset Balog 5G mereka, tapi hanya untuk satu perusahaan yakni Apple.
Padahal awalnya Huawei enggan menjual modem yang bernama Balong 5000 itu ke pabrikan lain. Bahkan Huawei sempat menyebut Balong hanya dipakai untuk produk pintar buatan mereka sendiri seperti di produk ponsel dan IoT.
Jika kabar ini benar terjadi, hal tersebut merupakan sesuatu yang cukup aneh. Disebut aneh lantaran Huawei berambisi menjadi perusahaan yang mengincar posisi pabrikan ponsel terbesar pada 2020, tapi menawarkan modem 5G pada perusahaan lain yang menjadi pesaingnya itu cukup mengejutkan.
Keputusan Huawei ini kemungkinan melihat perkembangan masalah 5G yang terjadi pada Apple. Saat ini Apple memang tertinggal dibanding kompetitornya soal perangkat 5G karena Intel belum bisa menyediakan modem 5G yang mumpuni dalam waktu dekat.
Sebuah laporan terbaru dari Fast Company mengutip sebuah sumber anonim yang mengklaim bahwa Apple telah "kehilangan kepercayaan" pada Intel setelah pembuat chip itu gagal memenuhi tenggat waktu pengembangan jaringan 5G.
Disatu sisi perseteruan Apple dengan Qualcomm di jalur hukum seolah memperkeruh kemungkinan kemitraan5G mereka. Dalam keputusan hakim baru-baru ini, Apple masih berhutang USD 31 juta atas pelanggaran tiga paten milik Qualcomm.
Soal kemungkinan lain, Seorang eksekutif Apple Tony Blevins mengatakan bahwa Apple telah berbicara kepada Samsung dan MediaTek soal chip 5G untuk iPhone 2020. Tapi, tidak diketahui apakah usaha Apple berhasil atau tidak.
(wbs)