Apple Tak Mau 'Kesusu' Susul Samsung dan Huawei Bikin Ponsel Layar Lipat

Senin, 04 Maret 2019 - 07:25 WIB
Apple Tak Mau Kesusu...
Apple Tak Mau 'Kesusu' Susul Samsung dan Huawei Bikin Ponsel Layar Lipat
A A A
CUPERTINO - Samsung dan Huawei baru-baru ini menjadi berita utama di industri seluler dengan pengumuman resmi ponsel lipat pertamanya, Galaxy Fold dan Mate X.

Ponsel tersebut disambut antusia penggemar maupun media. Teknologi yang ditunggu-tunggu dari panel OLED yang dapat dilipat akhirnya siap untuk penggunaan komersial.

Sayangnya label harga besar-besaran yang diumumkan kedua perusahaan dengan cepat memadamkan harapan itu. Tapi pasar tetap antusias dan berharap jika tahun ini masa penyebaran ponsel layar lipat, maka 2020 diharapkan bakal terwujud.

Pertanyaannya, apakah Apple akan mengekor pabrikan Android? Akankah kita lebih menyukai iPhone dengan layar bisa dilipat?

Kita memang tidak tahu apa yang ada dilakukan laboratoriumnya. Yang jelas Apple saat ini tidak ingin merilis iPhone yang dapat dilipat. Raksasa Cupertino tampaknya tak mau langsung mengambil ceruk baru ini.

Mengapa? Dilansir dari laman Phone Arena, bisa jadi ini penyebabnya:Teknologinya yang Belum Siap
Apple Tak Mau 'Kesusu' Susul Samsung dan Huawei Bikin Ponsel Layar Lipat
Galaxy Fold dan Mate X dikhawatirkan tidak akan menjadi hit komersial besar. Ini dikarenakan ponsel cerdas tersebut masih dinilai eksperimental, generasi-nol yang dapat berfungsi untuk membuka jalan tren ke depan.
Dan dilihat dari keadaan produksi yang terlihat di MWC, sangat mungkin bahwa saat ini ada masalah produksi serius dengan tingkat hasil. Belum lagi masalah desain lainnya, seperti layar yang tidak rata yang Phone Arena perhatikan di Samsung dan Huawei.

Pada titik ini, jelas mengapa Apple tidak akan terburu-buru mengumumkan ponsel lipatnya. Teknologinya terlalu muda dan belum matang bagi Apple untuk menghasilkan produk konsumen yang tepat.

Agar hal ini terjadi, banyak masalah yang perlu diselesaikan, seperti tampilan benjolan di tengah, daya tahan panel, keandalan jangka panjang, keanggunan desain, dan masih banyak lainnya. Baik Fold dan Mate X memang tampil mengesankan, tapi masih terlihat seperti teknologi prototipe. Apple tidak dapat merilis produk seperti itu di pasaran.

Masalah lainnya adalah skala. Ketika Apple meluncurkan iPhone yang dapat dilipat, Apple harus dapat menghasilkan "bayi-bayi" itu dalam skala besar. Saat ini, tidak jelas apakah itu mungkin, tapi harga Galaxy Fold dan Mate X yang sangat tinggi menyarankan itu tidak mungkin.

Apple Harus Mempertimbangkan Bisnis iPad
Apple Tak Mau 'Kesusu' Susul Samsung dan Huawei Bikin Ponsel Layar Lipat

Apple juga memiliki bisnis iPad untuk dipertimbangkan. Bukankah jika ponsel itu diwujudkan, maka iPhone layar lipat akan mematikan iPad?

Pengguna mungkin hanya akan membeli iPhone layar lipat, bukan iPhone + iPad. Industri selalu berbicara bagaimana penjualan tablet secara keseluruhan berkurang, tapi volume penjualan iPad Apple masih besar.

Jumlah iPad Apple bergerak setiap kuartal kira-kira sama dengan jumlah ponsel Galaxy S yang dikelola Samsung untuk menjual setiap kuartal. Jadi sebenarnya tidak sedikit sama sekali yakni sekitar 10 juta unit.

Ini juga tempat untuk menyebutkan bahwa Apple umumnya tidak menyukai produk yang berkompromi dengan pengalaman inti. Jika itu smartphone, maka perangkat harus ramping dan ringan.

Kalau itu tablet, maka itu harus besar dan kuat. IPhone yang dapat dilipat sekarang pasti akan sangat tebal dan berat. Samsung dan Huawei memiliki berat sekitar 300 gram, apakah Anda ingin membawa ponsel dengan seberat ini di saku?

Tidak hanya ini akan menjadi kompromi dengan pengalaman smartphone yang baik, tetapi juga bukan pengalaman tablet yang nyata. Karena layarnya masih tidak terlalu besar dan tidak pasti apakah banyak fitur iPad mungkin diterapkan setidaknya pada awalnya. Seperti dukungan Apple Pencil, prosesor yang lebih cepat/lebih panas, speaker lebih kuat, dan lainnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1690 seconds (0.1#10.140)