Facebook Pikir-Pikir Buat War Room di Indonesia

JAKARTA - Facebook sedang mempertimbangkan penggunaan War Room (Ruang Perang) yang disiapkan untuk menghadapi Pemilihan Umum pada April mendatang.

Facebook menyadari Pemilu merupakan masa yang penuh ketegangan, dinamika, dan panas yang tentu saja juga ikut merambat ke lini masa media sosial, tak terkecuali di platform-nya.

"Untuk di Indoensia belum finalisasi rencana pemilu 2019. Lebih dekat ke Pemilu akan ada strategi Facebook untuk hadapi Pemilu," jelas Katie Harbath, Director Global Politic and Government Outreach Facebook, saat ditemui awak media di Jakarta.

War Room sendiri merupakan ruangan khusus untuk memantau dan melindungi platform Facebook dari pihak yang melakukan tindakan kejahatan dengan tujuan mengacaukan Pemilu.

Lebih lanjut, Harbath mengatakan bahwa War Room dihadirkan Facebook untuk memantau dan mencegah hoax di pesta demokrasi di berbagai negara. Indonesia bukan menjadi negara pertama yang dipertimbangkan untuk dibukanya War Room tersebut.

"Indonesia merupakan prioritas tertinggi dalam radar Facebook. Sebelumnya, saat pemilu Amerika Serikat dan Brazil kami mengujicoba," tambahnya.

Ruang perang ini terletak di markas Facebook yang ada di Menlo Park, Amerika Serikat. Diisi dengan tenaga ahli intelijen, data science, software enginnering, peneliti, komunitas, hingga tim legal.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa untuk menggaet pemilih muda Indonesia pihaknya akan melakukan sejumlah aktivitas di platformnya saat Pemilu nanti. Salah satunya mereka telah mempersiapkan sistem yang berfungsi sebagai reminder (pengingat).

"Dari studi kami menemukan masyarakat punya kemungkinan tertarik untuk memilih karena melihat rekan-rekananya telah memilih. Di pengingat ini akan bisa di klik dan update status bahwa pengguna telah 'sudah memilih'," pungkasnya.