Huawei Y7 Pro 2019, Ponsel Entry-Level Rasa Flagship Sambangi Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Huawei memperkenalkan kehadiran jajaran smartphone terbarunya dari seri Y, yaitu Y7 Pro 2019. Ponsel ini dibawa oleh Huawei Indonesa ke Tanah Air untuk mengisi pasar entry-level.
Hal tersebut disampaikan Deputy Director Huawei Indonesia, Lo Khing Seng saat mengenalkan ponsel tersebut di Jakarta, akhir pekan ini. Ponsel mereka bawa untuk dapat bersaing dengan pasar terbesar smartphone di Indonesia, yakni entry-level.
"Sebanyak 70% pasar di Indonesia masih entry-level, bukan ke arah low melainkan ke mid-end," ungkap Lo Khing saat temu media di Jakarta.
Lebih lanjut dikatakan, meski ada di kelas entry-level, ponsel Y7 2019 membawa DNA ponsel kelas flagship Huawei. Tidak tanggung-tanggung, garis keturunan seri Mate dan P yang dibawa oleh mereka.
Seri Y sendiri menurut Product Marketing Manager Huawei Indonesia, Advent Jose, adalah kepanjangan dari Young. Hal itu direpresentasikan melalui segi desain ponsel tersebut. Huawei menyematkan pilihan warna gradasi Aurora Blue dan Midnight Black yang senada karakter anak muda kekinian.
Ponsel datang dengan bentang layar seluas 6,26 inci dan desain kamera dewdrop di atasnya. Soal dapur pacu, Y7 Pro menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 450 octa-core.
Chipset berteknologi 14nm yang mengandung delapan core ARM Cortex-A53 ini sangat efisien dengan kecepatan sampai 1.8GHz. Sedangkan pemroses grafisnya menggunakan Andreno 506 GPU.
Huawei membekali ponsel ini dengan kapasitas baterai yang cukup besar, 4.000 mAh. Seluruh spesifikasi tersebut berjalan diatas EMUI 9.0 berbasis Android 8.1 Oreo.
Huawei Y7 Pro dilengkapi kamera berteknologi artificial intelligence (AI) dengan bukaan lensa f/1,8 hingga f/16 yang diperkuat dengan komposisi dual kamera yaitu 13 MP dan 2 MP. Sedangkan untuk keperluan selfie dibenamkan kamera depan 8 MP.
Huawei mulai menjual ponsel ini dengan metode pre-order di Lazada pada 17 Januari mendatang. Sedangkan di pasar ritel baru akan tersedia secara offline pada 25 Januari.
Sayangnya, Huawei masih belum mau membocorkan harganya. Tapi melihat spesifikasinya dan saat peluncuran di Vietnam, ponsel ini kemungkinan dihargai sekitar RP2,5 jutaan.
Hal tersebut disampaikan Deputy Director Huawei Indonesia, Lo Khing Seng saat mengenalkan ponsel tersebut di Jakarta, akhir pekan ini. Ponsel mereka bawa untuk dapat bersaing dengan pasar terbesar smartphone di Indonesia, yakni entry-level.
"Sebanyak 70% pasar di Indonesia masih entry-level, bukan ke arah low melainkan ke mid-end," ungkap Lo Khing saat temu media di Jakarta.
Lebih lanjut dikatakan, meski ada di kelas entry-level, ponsel Y7 2019 membawa DNA ponsel kelas flagship Huawei. Tidak tanggung-tanggung, garis keturunan seri Mate dan P yang dibawa oleh mereka.
Seri Y sendiri menurut Product Marketing Manager Huawei Indonesia, Advent Jose, adalah kepanjangan dari Young. Hal itu direpresentasikan melalui segi desain ponsel tersebut. Huawei menyematkan pilihan warna gradasi Aurora Blue dan Midnight Black yang senada karakter anak muda kekinian.
Ponsel datang dengan bentang layar seluas 6,26 inci dan desain kamera dewdrop di atasnya. Soal dapur pacu, Y7 Pro menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 450 octa-core.
Chipset berteknologi 14nm yang mengandung delapan core ARM Cortex-A53 ini sangat efisien dengan kecepatan sampai 1.8GHz. Sedangkan pemroses grafisnya menggunakan Andreno 506 GPU.
Huawei membekali ponsel ini dengan kapasitas baterai yang cukup besar, 4.000 mAh. Seluruh spesifikasi tersebut berjalan diatas EMUI 9.0 berbasis Android 8.1 Oreo.
Huawei Y7 Pro dilengkapi kamera berteknologi artificial intelligence (AI) dengan bukaan lensa f/1,8 hingga f/16 yang diperkuat dengan komposisi dual kamera yaitu 13 MP dan 2 MP. Sedangkan untuk keperluan selfie dibenamkan kamera depan 8 MP.
Huawei mulai menjual ponsel ini dengan metode pre-order di Lazada pada 17 Januari mendatang. Sedangkan di pasar ritel baru akan tersedia secara offline pada 25 Januari.
Sayangnya, Huawei masih belum mau membocorkan harganya. Tapi melihat spesifikasinya dan saat peluncuran di Vietnam, ponsel ini kemungkinan dihargai sekitar RP2,5 jutaan.
(mim)