Facebook dan Instagram Beri Panduan Bagi Poltiisi Berpolitik
A
A
A
JAKARTA - Memasuki tahun politik, Facebook memperkenalkan Panduan Facebook dan Instagram bagi Politisi dan Partai Politik yang tersedia untuk publik dan dapat diaskes melalui portal Integritas Pemilihan Umum Facebook Indonesia.
Panduan Facebook dan Instagram bagi Politisi dan Partai Politik ini berisi praktik terbaik dalam berinteraksi dengan para pendukung, serta memastikan agar kredibilitas akun dan Halaman Facebook mereka terjaga dengan baik.
Politics and Goverment Outreach Facebook Asia Pasific, Roy Tan, mengatakan bahwa pihaknya peduli terhadap proses demokrasi dan karena itu penting bagi mereka untuk melindungi integritasnya.
"Kami tidak ingin ada orang yang menggunakan alat kami untuk mengacaukan demokrasi," kata Roy dalam keterangan resmi yang diterima Selasa malam (11/12/2018).
Dalam panduan ini, para politisi dan partai politik dapat menemukan informasi mengenai cara menggunakan Facebook dan Instagram secara efektif, membuat konten yang baik dan informatif, serta mengoptimalkan pemakaian fitur serta iklan di Facebook dan Instagram guna membangun percakapan yang otentik, informatif, menarik, dan bermakna.
Melalui panduan ini, politisi dan partai politik dapat mempelajari praktik terbaik penggunaan Facebook dan Instagram untuk kebutuhan kampanye politik mereka.
Panduan ini juga berisi informasi teknis tentang bagaimana cara untuk menggunakan fitur unik seperti Facebook Live dan Balasan Instan serta memoderasi komentar di Instagram.
"Kami memperkenalkan panduan ini sebelum Pemilihan Umum berlangsung di Indonesia sebagai bagian dari komitmen kami untuk melindungi dan menjaga integritas proses Pemilu. Kami ingin memastikan bahwa kredibilitas akun para politisi dan partai politik terjaga dengan baik," tambah Roy
Sehingga, lanjut Roy, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan informasi yang terpercaya serta perspektif yang beragam.
Selain itu Facebook juga berusaha melindungi proses demokrasi dengan mengurangi penyebaran berita palsu dan membuat perubahan guna mencegah oknummmm tidak bertanggung jawab memanfaatkan mis informsi untuk mengacaukan proses demokrasi.
Untuk itu Facebook juga menjalin kerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menjalankan kampanye di Facebook yang mengajarkan masyarakat tips tentang bagaimana mendeteksi berita palsu.
Panduan Facebook dan Instagram bagi Politisi dan Partai Politik ini berisi praktik terbaik dalam berinteraksi dengan para pendukung, serta memastikan agar kredibilitas akun dan Halaman Facebook mereka terjaga dengan baik.
Politics and Goverment Outreach Facebook Asia Pasific, Roy Tan, mengatakan bahwa pihaknya peduli terhadap proses demokrasi dan karena itu penting bagi mereka untuk melindungi integritasnya.
"Kami tidak ingin ada orang yang menggunakan alat kami untuk mengacaukan demokrasi," kata Roy dalam keterangan resmi yang diterima Selasa malam (11/12/2018).
Dalam panduan ini, para politisi dan partai politik dapat menemukan informasi mengenai cara menggunakan Facebook dan Instagram secara efektif, membuat konten yang baik dan informatif, serta mengoptimalkan pemakaian fitur serta iklan di Facebook dan Instagram guna membangun percakapan yang otentik, informatif, menarik, dan bermakna.
Melalui panduan ini, politisi dan partai politik dapat mempelajari praktik terbaik penggunaan Facebook dan Instagram untuk kebutuhan kampanye politik mereka.
Panduan ini juga berisi informasi teknis tentang bagaimana cara untuk menggunakan fitur unik seperti Facebook Live dan Balasan Instan serta memoderasi komentar di Instagram.
"Kami memperkenalkan panduan ini sebelum Pemilihan Umum berlangsung di Indonesia sebagai bagian dari komitmen kami untuk melindungi dan menjaga integritas proses Pemilu. Kami ingin memastikan bahwa kredibilitas akun para politisi dan partai politik terjaga dengan baik," tambah Roy
Sehingga, lanjut Roy, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan informasi yang terpercaya serta perspektif yang beragam.
Selain itu Facebook juga berusaha melindungi proses demokrasi dengan mengurangi penyebaran berita palsu dan membuat perubahan guna mencegah oknummmm tidak bertanggung jawab memanfaatkan mis informsi untuk mengacaukan proses demokrasi.
Untuk itu Facebook juga menjalin kerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menjalankan kampanye di Facebook yang mengajarkan masyarakat tips tentang bagaimana mendeteksi berita palsu.
(wbs)