Indosat Ooredoo-Ericsson Beri Bukti Siap Menuju Komersialisasi 5G

Kamis, 22 November 2018 - 21:20 WIB
Indosat Ooredoo-Ericsson...
Indosat Ooredoo-Ericsson Beri Bukti Siap Menuju Komersialisasi 5G
A A A
JAKARTA - Merayakan ulang tahun ke-51, Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Ericcson menunjukkan kesiapan mereka mengomersialkan 5G. Caranya dengan menampilkan berbagai contoh penggunaan teknologi 5G.

Ajang pamer ini sekaligus menyoroti kesiapan keduanya terkait jaringan 5G dalam teknologi dan layanan komunikasi yang canggih. Terkait hal ini, mereka menyoroti dua demo utama dalam acara, yaitu test bed untuk 5G dan 3D-AR (Augmented Reality).

“Teknologi 5G memiliki potensi untuk mempercepat transformasi digital di berbagai industri di Indonesia, serta memberdayakan konsumen dengan pengaplikasian yang inovatif. Kesiapan 5G tertanam dalam visi kami dalam upaya membangun jaringan berkualitas video yang kompetitif," kata Arief Musta'in, Director & Chief Innovation Officer Indosat Ooredoo di sela-sela ujicoba di Gedung Indosat Ooredoo di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Lebih lanjut dikatakan, Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Ericsson berkolaborasi mempertunjukkan demonstrasi contoh kasus penggunaan 5G. "Terutama pengalaman 3D Augmented Reality pertama di Indonesia yang akan memungkinkan inovasi dalam berbagai industri, seperti pendidikan dan perawatan kesehatan,” sebut Arief.

Kecepatan 5G test bed mencapai 10 Gbps per UE (User Equipment) dari total 20 Gbps, yang berarti jauh lebih cepat daripada LTE. 5G test bed juga memiliki beam tracking sebagai salah satu kemampuan unggulan 5G yang memungkinkan kapasitas serta kinerja yang lebih tinggi.

Selain itu, sambung Arief, teknologi ini juga memungkinkan streaming video 4K ke UE melalui radio 5G. Sementara itu, 3D-AR menghadirkan pengalaman dan interaktivitas yang mendalam dengan objek virtual.

Demo 3D-AR akan membawa peserta melihat dan berinteraksi dengan objek virtual yang terlihat hidup, seperti anatomi manusia fotorealistik dan gambar 360 derajat dari planet Bumi. Pengalaman yang mendalam ini dilakukan secara real-time kepada audiens yang lebih luas melalui 5G.
"Augmented Reality memiliki potensi yang sesuai untuk kasus penggunaan pada perusahaan serta pengaplikasiannya pada konsumen. Contoh industri yang akan mendapat manfaat dari Augmented Reality termasuk industri jasa yang menyediakan bantuan jarak jauh, perawatan kesehatan, pendidikan dan ritel," bebernya.
Selain menampilkan 5G test bed dan 3D-AR, baik Indosat Ooredoo maupun Ericsson juga menghadirkan demo lain, seperti 5G deployment considerations dan connected drones yang dapat diuji coba dari jarak yang lebih jauh. Atau dengan jalur penerbangan yang telah ditentukan sebelumnya.

Untuk melakukan itu diperlukan konektivitas 5G nirkabel berlatensi rendah yang andal. Pada demo kali ini, drone nano terbang di atas model 3D-kota. Ada juga LAA, yang merupakan solusi untuk hotspot berkapasitas tinggi (misalnya di bandara, stadion, pusat perbelanjaan), yang menggunakan spektrum unlicense untuk meningkatkan kecepatan/kapasitas tambahan untuk LTE dan kemungkinan koeksistensi dengan WiFi. "Yang terakhir di demo adalah NB-IoT yang akan dipakai untuk berbagai kasus penggunaan oleh Indosat Ooredoo," sebutnya.

Jerry Soper, Presiden Direktur Ericsson Indonesia, mengatakan, 5G mewakili evolusi teknologi seluler utama yang dapat membuka kemungkinan dan aplikasi baru. "Kami percaya 5G akan memainkan peran utama dalam transformasi digital di Indonesia. Ericsson bekerja sama dengan Indosat Ooredoo untuk meningkatkan jaringan dan teknologi bagi para pelanggan. Kami berharap demonstrasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang manfaat 5G untuk kehidupan kita,” sebutnya.

Rangkaian acara ini diselenggarakan selama tiga hari, dengan menampilkan serangkaian uji coba teknologi 5G, diskusi panel, technology sharing dan demo. Rangkaian acara juga akan menghadirkan pengalaman teknologi baru bagi para peserta, serta menunjukkan keunggulan teknologi 5G bagi pelanggan dan masyarakat.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2205 seconds (0.1#10.140)