Separuh Warga Amerika Serikat Tak Tahu WhatsApp Milik Facebook
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan DuckDuckGo, mesin pencari perlindungan privasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), lebih dari setengah penduduk negara itu tidak mengetahui WhatsApp adalah milik Facebook.
Dalam risetnya, DuckDuckGo menggunakan platform SurveyMonkey untuk mewakili populasi AS, sehingga membuat tingkat kepercayaan pada penelitian tersebut mencapai 95%. "Kami secara acak memilih 1.297 orang dewasa AS (bukan hanya pengguna DuckDuckGo) yang secara kolektif demografi mirip dengan populasi umum orang dewasa AS dan menyurvei mereka pada 16 Agustus 2018," kata survei tersebut dikutip dari Gadget NDTV, Selasa (23/10/2018).
Separuh atau 50,42% dari mereka yang menggunakan WhatsApp dalam enam bulan terakhir tidak menyadari WhatsApp dimiliki oleh Facebook. Temuan lain juga menunjukan hampir 56,38% atau sekitar 291 orang dari mereka yang menggunakan Waze tidak mengetahui bahwa aplikasi navigasi GPS tersebut dimiliki oleh Google.
"Ini berarti bahwa mayoritas orang Amerika yang menggunakan WhatsApp dan atau Waze melakukannya tanpa menyadari semua informasi mereka, apakah itu rute, waktu perjalanan, pesan, foto, atau data lokasi, merupakan bagian dari rahasia Facebook (untuk WhatsApp) dan Google (untuk Waze)," tulis survei.
Ini bukanlah kali pertama DuckDuckGo melakukan riset. Pada April 2018 lalu mereka juga melakukan riset serupa. Mereka mencatat 56,90% pengguna di AS tidak menyadari bahwa Instagram merupakan milik Facebook. Sementara 44,67% orang dewasa di AS, tak tahu bahwa YouTube milik Google.
Menurut survei, kurangnya kesadaran atas Facebook dan jangkauan Google lebih mengkhawatirkan. Karena semakin banyak orang Amerika yang tidak tahu bahwa keamanan privasinya sedang dipantau.
Facebook pada tahun 2014 mengakuisisi WhatsApp senilai USD19 miliar. Kedua co-founder WhatsApp, Brian Acton dan Jan Koum, memutuskan untuk hengkang dari Facebook. Diduga karena alasan privasi data dan rencana Facebook untuk memonetisasi WhatsApp.
Dalam risetnya, DuckDuckGo menggunakan platform SurveyMonkey untuk mewakili populasi AS, sehingga membuat tingkat kepercayaan pada penelitian tersebut mencapai 95%. "Kami secara acak memilih 1.297 orang dewasa AS (bukan hanya pengguna DuckDuckGo) yang secara kolektif demografi mirip dengan populasi umum orang dewasa AS dan menyurvei mereka pada 16 Agustus 2018," kata survei tersebut dikutip dari Gadget NDTV, Selasa (23/10/2018).
Separuh atau 50,42% dari mereka yang menggunakan WhatsApp dalam enam bulan terakhir tidak menyadari WhatsApp dimiliki oleh Facebook. Temuan lain juga menunjukan hampir 56,38% atau sekitar 291 orang dari mereka yang menggunakan Waze tidak mengetahui bahwa aplikasi navigasi GPS tersebut dimiliki oleh Google.
"Ini berarti bahwa mayoritas orang Amerika yang menggunakan WhatsApp dan atau Waze melakukannya tanpa menyadari semua informasi mereka, apakah itu rute, waktu perjalanan, pesan, foto, atau data lokasi, merupakan bagian dari rahasia Facebook (untuk WhatsApp) dan Google (untuk Waze)," tulis survei.
Ini bukanlah kali pertama DuckDuckGo melakukan riset. Pada April 2018 lalu mereka juga melakukan riset serupa. Mereka mencatat 56,90% pengguna di AS tidak menyadari bahwa Instagram merupakan milik Facebook. Sementara 44,67% orang dewasa di AS, tak tahu bahwa YouTube milik Google.
Menurut survei, kurangnya kesadaran atas Facebook dan jangkauan Google lebih mengkhawatirkan. Karena semakin banyak orang Amerika yang tidak tahu bahwa keamanan privasinya sedang dipantau.
Facebook pada tahun 2014 mengakuisisi WhatsApp senilai USD19 miliar. Kedua co-founder WhatsApp, Brian Acton dan Jan Koum, memutuskan untuk hengkang dari Facebook. Diduga karena alasan privasi data dan rencana Facebook untuk memonetisasi WhatsApp.
(mim)