Platin.io Manfaatkan Cryptocurrency untuk Bantu Korban Bencana Alam
A
A
A
JAKARTA - Platin, sebuah perusahaan blockchain tengah membangun terobosan baru dalam teknologi bantuan kemanusiaan global. Melalui pengembangan protokol Proof of Location yang unik pada blockchain, Platin sedang mencari cara yang aman untuk mengirimkan aset digital (termasuk cryptocurrency) ke mana saja di seluruh dunia.
Cryptocurrency yang didapatkan melalui airdrop dikontrol oleh kontrak pintar (smart contract) dan bisa didapatkan dengan menggunakan smartphone apapun. Walau terdapat banyak fitur aplikasi pada platform ini, seperti mendistribusikan makanan sampai di toko-toko, meningkatkan kesempatan untuk terlibat, mendorong brand awareness, dan sebagainya, kemampuannya yang sangat mendalam adalah ketika dapat membantu banyak orang di masa krisis.
Gempa bumi, badai, dan banjir adalah beberapa contoh bencana di mana kehidupan masyarakat terganggu dan membutuhkan bantuan. Platin pun menawarkan beberapa solusi bagi masalah mendasar yang muncul ketika bencana terjadi.
"Pertama, memungkinkan penggalangan donasi yang dapat dikumpulkan dengan cepat. Orang-orang akan dapat mengirim cryptocurrency secara langsung ke area yang membutuhkan. Karena layanan telepon seluler sering menjadi salah satu hal pertama yang dipulihkan selama peristiwa bencana, pengumpulan aset dimungkinkan dalam waktu singkat," kata Allon Mason, Co-Founder dan CEO Platin, Rabu (17/10/2018).
Selain itu, sambung Allon Mason, sumbangan ini memiliki biaya yang lebih rendah daripada sumbangan dari beberapa organisasi. Biaya-biaya ini sering mengurangi kepercayaan donatur karena sedikit donasi mereka yang benar-benar sampai kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
“Sangat penting untuk mengembangkan cara baru yang bersifat desentralisasi untuk mendistribusikan bantuan pada mereka yang membutuhkan,” ucap Allon Mason lagi.
Dia menambahkan, terdapat banyak organisasi di luar sana yang melakukan pekerjaan luar biasa. "Kami pikir airdrop dengan geo-located melalui protokol Proof of Location pada blockchain dapat menciptakan cara baru untuk distribusi bantuan secara cepat,” klaimnya.
Untuk membantu kemajuan usaha ini, Platin bekerja sama dengan organisasi bantuan kemanusiaan di seluruh dunia. Beberapa organisasi ini memang khusus bekerja di bidang pembinaan komunitas lokal yang terkena dampak bencana dan pengoperasian tim untuk fasilitasi donasi.
Tim ini mampu memfasilitasi proses geo-airdrop, sehingga memungkinkan sistem Platin (https://platin.io/) menetapkan dan merekomendasikan zona airdrop yang dapat digunakan sebagai panduan. Tim juga akan memonitor lokasi populasi yang terkena bencana dan menyampaikan informasi bahwa bantuan sedang dalam perjalanan.
Cryptocurrency yang didapatkan melalui airdrop dikontrol oleh kontrak pintar (smart contract) dan bisa didapatkan dengan menggunakan smartphone apapun. Walau terdapat banyak fitur aplikasi pada platform ini, seperti mendistribusikan makanan sampai di toko-toko, meningkatkan kesempatan untuk terlibat, mendorong brand awareness, dan sebagainya, kemampuannya yang sangat mendalam adalah ketika dapat membantu banyak orang di masa krisis.
Gempa bumi, badai, dan banjir adalah beberapa contoh bencana di mana kehidupan masyarakat terganggu dan membutuhkan bantuan. Platin pun menawarkan beberapa solusi bagi masalah mendasar yang muncul ketika bencana terjadi.
"Pertama, memungkinkan penggalangan donasi yang dapat dikumpulkan dengan cepat. Orang-orang akan dapat mengirim cryptocurrency secara langsung ke area yang membutuhkan. Karena layanan telepon seluler sering menjadi salah satu hal pertama yang dipulihkan selama peristiwa bencana, pengumpulan aset dimungkinkan dalam waktu singkat," kata Allon Mason, Co-Founder dan CEO Platin, Rabu (17/10/2018).
Selain itu, sambung Allon Mason, sumbangan ini memiliki biaya yang lebih rendah daripada sumbangan dari beberapa organisasi. Biaya-biaya ini sering mengurangi kepercayaan donatur karena sedikit donasi mereka yang benar-benar sampai kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
“Sangat penting untuk mengembangkan cara baru yang bersifat desentralisasi untuk mendistribusikan bantuan pada mereka yang membutuhkan,” ucap Allon Mason lagi.
Dia menambahkan, terdapat banyak organisasi di luar sana yang melakukan pekerjaan luar biasa. "Kami pikir airdrop dengan geo-located melalui protokol Proof of Location pada blockchain dapat menciptakan cara baru untuk distribusi bantuan secara cepat,” klaimnya.
Untuk membantu kemajuan usaha ini, Platin bekerja sama dengan organisasi bantuan kemanusiaan di seluruh dunia. Beberapa organisasi ini memang khusus bekerja di bidang pembinaan komunitas lokal yang terkena dampak bencana dan pengoperasian tim untuk fasilitasi donasi.
Tim ini mampu memfasilitasi proses geo-airdrop, sehingga memungkinkan sistem Platin (https://platin.io/) menetapkan dan merekomendasikan zona airdrop yang dapat digunakan sebagai panduan. Tim juga akan memonitor lokasi populasi yang terkena bencana dan menyampaikan informasi bahwa bantuan sedang dalam perjalanan.
(mim)