Envy Tech Dukung Pemanfaatan Internet of Things (IoT)
A
A
A
PEMERINTAH telah merancang Making Indonesia 4.0, sebuah roadmap (peta jalan) terintegrasi sebagai strategi menghadapi era industri 4.0.
Dalam merealisasikan visi tersebut, diperlukan langkah kolaboratif dari pemangku kepentingan dan berbagai pihak, mulai dari pelaku bisnis/industri, asosiasi, hingga unsur akademisi.
Sebagai perusahaan teknologi yang terus mematangkan kehadirannya, PT Envy Technologies Indonesia (EnvyTech) berkomitmen untuk mendukung inisiatif tersebut. Mohd Nadzaruddin bin Abd Hamid selaku Risk Management Committee-Chief Strategist & Program Director EnvyTech mengatakan, roadmap yang telah didefinisikan pemerintah sangat luar biasa.
Potensi talenta di bidang teknologi dan sains dapat diselaraskan demi menyukseskan Making Indonesia 4.0, didukung dengan kapabilitas infrastruktur yang mumpuni. “Roadmap ini masih membutuhkan tenaga manusia dan perlu pembelajaran berkelanjutan.
Untuk mencapai keberhasilan Indonesia 4.0, cita-cita pemerintah harus didukung oleh semua lini masyarakat dan merangkul berbagai kalangan," ujar Mohd Nadzaruddin. Era teknologi masih terus berkembang, menyajikan berbagai layanan yang sarat akan kemudahan akses.
Salah satunya Internet of Things (IoT), perangkat berbasis sensor ini diproyeksikan tumbuh signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Kemajuan ini juga turut mengubah cara-cara masyarakat dalam memanfaatkan teknologi.
Pasar global IoT diperkirakan akan mencapai USD 6 triliun pada 2020 mendatang. Perluasan layanan IoT tidak bisa terlepas dari fondasi teknologi server di baliknya untuk pemrosesan aplikasi dan penyimpanan data, yakni teknologi cloud computing (komputasi awan).
Mohd Za’ed bin Ramli, Chief Operating Officer (COO) EnvyTech mengatakan, di tengah peradaban digital saat ini, ancaman keamanan dunia maya berkutat seputar data compromising, credential theft, cyber extortion, mobile security breach, dan crypto cyber crime.
Dalam merealisasikan visi tersebut, diperlukan langkah kolaboratif dari pemangku kepentingan dan berbagai pihak, mulai dari pelaku bisnis/industri, asosiasi, hingga unsur akademisi.
Sebagai perusahaan teknologi yang terus mematangkan kehadirannya, PT Envy Technologies Indonesia (EnvyTech) berkomitmen untuk mendukung inisiatif tersebut. Mohd Nadzaruddin bin Abd Hamid selaku Risk Management Committee-Chief Strategist & Program Director EnvyTech mengatakan, roadmap yang telah didefinisikan pemerintah sangat luar biasa.
Potensi talenta di bidang teknologi dan sains dapat diselaraskan demi menyukseskan Making Indonesia 4.0, didukung dengan kapabilitas infrastruktur yang mumpuni. “Roadmap ini masih membutuhkan tenaga manusia dan perlu pembelajaran berkelanjutan.
Untuk mencapai keberhasilan Indonesia 4.0, cita-cita pemerintah harus didukung oleh semua lini masyarakat dan merangkul berbagai kalangan," ujar Mohd Nadzaruddin. Era teknologi masih terus berkembang, menyajikan berbagai layanan yang sarat akan kemudahan akses.
Salah satunya Internet of Things (IoT), perangkat berbasis sensor ini diproyeksikan tumbuh signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Kemajuan ini juga turut mengubah cara-cara masyarakat dalam memanfaatkan teknologi.
Pasar global IoT diperkirakan akan mencapai USD 6 triliun pada 2020 mendatang. Perluasan layanan IoT tidak bisa terlepas dari fondasi teknologi server di baliknya untuk pemrosesan aplikasi dan penyimpanan data, yakni teknologi cloud computing (komputasi awan).
Mohd Za’ed bin Ramli, Chief Operating Officer (COO) EnvyTech mengatakan, di tengah peradaban digital saat ini, ancaman keamanan dunia maya berkutat seputar data compromising, credential theft, cyber extortion, mobile security breach, dan crypto cyber crime.
(don)