Pasok Layar OLED, LG Akhiri Monopoli Samsung di Apple
A
A
A
CUPERTINO - Apple telah merilis model iPhone OLED pertamanya setelah bertahun-tahun pesaingnya memproduksi smartphone dengan teknologi layar penuh warna. Lamanya Apple membuat ponsel dengan layar OLED disebabkan hanya sedikit pabrikan display yang mampu memasok panel-panel dinamis tersebut dalam jumlah banyak yang sesuai standar kualitas perusahaan berbasis di Cupertino itu.
Bahkan Samsung yang bertanggung jawab atas produksi layar iPhone X tahun lalu membuat kesenjangan yang cukup lama antara pengumuman resmi dan rilis komersial handset tesrebut. Upaya diversifikasi rantai pasokan Apple sudah dilakukan setahun terakhir oleh raksasa ponsel asal Negeri Paman Sam itu, tapi Samsung tetap mempunyai hak eksklusif mengembangkan dan memproduksi secara massal panel OLED yang digunakan pada iPhone XS dan XS Max.
Untuk sekarang LG mungkin harus puas dengan mengambil peran pemasok kedua sejauh generasi iPhone berikutnya. Laman media massa setempat, Investor, (Senin,17/9/2018), menyebutkan, jika sumber tanpa nama yang dikutip oleh Korea Times Elektronics bisa dipercaya, maka LG akhirnya menyelesaikan tes kualitas Apple yang baru-baru ini dilakukan. Artinya mereka sudah bersiap memulai produksi massal di pabrik E6 lokal.
Pabrik tersebut dilaporkan hanya beroperasi untuk uji coba dengan fasilitas E5 OLED terpisah, terutama yang digunakan untuk proyek-proyek R & D. Walaupun LG belum siap memproduksi sebagian besar layar OLED iPhone dalam waktu dekat, tapi persaingan dengan Samsung merupakan kabar baik bagi Apple yang sangat ingin mengurangi ketergantungan mereka pada saingan beratnya tersebut.
Di sampaing menegosiasikan harga lebih baik untuk display yang harganya dianggap terlalu tinggi saat ini, kemitraan LG juga dapat membantu Apple meninggalkan teknologi LCD untuk selamanya pada tahun depan. Meskipun keberhasilan yang dikenalkan dari iPhone XR dapat menyebabkan perubahan drastis dalam rencana.
Bahkan Samsung yang bertanggung jawab atas produksi layar iPhone X tahun lalu membuat kesenjangan yang cukup lama antara pengumuman resmi dan rilis komersial handset tesrebut. Upaya diversifikasi rantai pasokan Apple sudah dilakukan setahun terakhir oleh raksasa ponsel asal Negeri Paman Sam itu, tapi Samsung tetap mempunyai hak eksklusif mengembangkan dan memproduksi secara massal panel OLED yang digunakan pada iPhone XS dan XS Max.
Untuk sekarang LG mungkin harus puas dengan mengambil peran pemasok kedua sejauh generasi iPhone berikutnya. Laman media massa setempat, Investor, (Senin,17/9/2018), menyebutkan, jika sumber tanpa nama yang dikutip oleh Korea Times Elektronics bisa dipercaya, maka LG akhirnya menyelesaikan tes kualitas Apple yang baru-baru ini dilakukan. Artinya mereka sudah bersiap memulai produksi massal di pabrik E6 lokal.
Pabrik tersebut dilaporkan hanya beroperasi untuk uji coba dengan fasilitas E5 OLED terpisah, terutama yang digunakan untuk proyek-proyek R & D. Walaupun LG belum siap memproduksi sebagian besar layar OLED iPhone dalam waktu dekat, tapi persaingan dengan Samsung merupakan kabar baik bagi Apple yang sangat ingin mengurangi ketergantungan mereka pada saingan beratnya tersebut.
Di sampaing menegosiasikan harga lebih baik untuk display yang harganya dianggap terlalu tinggi saat ini, kemitraan LG juga dapat membantu Apple meninggalkan teknologi LCD untuk selamanya pada tahun depan. Meskipun keberhasilan yang dikenalkan dari iPhone XR dapat menyebabkan perubahan drastis dalam rencana.
(mim)