Mengekor AS, Australia 'Tendang' Huawei dan ZTE dari Program 5G
A
A
A
SYDNEY - Pemerintah Australia baru saja melarang perusahaan manufaktur asal China, yaitu Huawei dan ZTE menyuplai peralatan untuk pengembangan jaringan seluler 5G-nya.
Pernyataan secara tiba-tiba oleh otoritas Australia itu menyebutkan, perusahaan yang diarahkan pihak asing akan membuat jaringan telekomunikasi Australia rentan terhadap peretasan data. Ini adalah alasan yang sama seperti yang disampaikan Pemerintah Amerika Serikat (AS). Seperti diketahui, AS telah lebih dulu mencekal perusahaan asal China ini beroperasi di negaranya.
Bahkan baru-baru ini Pemerintah AS melarang penggunaan perangkat ZTE dan Huawei bagi para pejabat di lingkungan pemerintahan. Pihak Huawei yang berada di Australia merespons melalu cuitan di Twitter, bahwa keputusan yang diambil Australia sangat buruk dan akan berdampak negatif bagi para pengguna ponsel pintar di negara tersebut.
Sementara Kementerian Luar Negeri China meminta agar Australia berbuat adil bagi perusahaan asal negaranya. Mereka juga didesak tidak membawa isu keamanan nasional untuk melakukan diskriminasi.
"Kami mendesak Pemerintah Australia meninggalkan prasangka ideologis dan menyediakan lingkungan kompetitif yang adil bagi operasi perusahaan China di Australia," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang disitat dari laman GSM Arena, Sabtu (25/8/2018).
Pemerintah Australia pun buka suara mengapa melakukan pencekalan terhadap Huawei dan ZTE di negaranya. Executive Vice President dan Chief Corporate Strategy Officer Firma Cyber Security FireEye Australia, John Watters mengatakan, membangun jaringan 5G melalui operator dari negaranya sendiri memang cukup mahal. Namun mereka dapat mengontrol keamanan jaringan operator di negaranya.
Pernyataan secara tiba-tiba oleh otoritas Australia itu menyebutkan, perusahaan yang diarahkan pihak asing akan membuat jaringan telekomunikasi Australia rentan terhadap peretasan data. Ini adalah alasan yang sama seperti yang disampaikan Pemerintah Amerika Serikat (AS). Seperti diketahui, AS telah lebih dulu mencekal perusahaan asal China ini beroperasi di negaranya.
Bahkan baru-baru ini Pemerintah AS melarang penggunaan perangkat ZTE dan Huawei bagi para pejabat di lingkungan pemerintahan. Pihak Huawei yang berada di Australia merespons melalu cuitan di Twitter, bahwa keputusan yang diambil Australia sangat buruk dan akan berdampak negatif bagi para pengguna ponsel pintar di negara tersebut.
Sementara Kementerian Luar Negeri China meminta agar Australia berbuat adil bagi perusahaan asal negaranya. Mereka juga didesak tidak membawa isu keamanan nasional untuk melakukan diskriminasi.
"Kami mendesak Pemerintah Australia meninggalkan prasangka ideologis dan menyediakan lingkungan kompetitif yang adil bagi operasi perusahaan China di Australia," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang disitat dari laman GSM Arena, Sabtu (25/8/2018).
Pemerintah Australia pun buka suara mengapa melakukan pencekalan terhadap Huawei dan ZTE di negaranya. Executive Vice President dan Chief Corporate Strategy Officer Firma Cyber Security FireEye Australia, John Watters mengatakan, membangun jaringan 5G melalui operator dari negaranya sendiri memang cukup mahal. Namun mereka dapat mengontrol keamanan jaringan operator di negaranya.
(mim)