XL Axiata Komitmen Fasilitasi Anak Muda di Industri Digital Kreatif
A
A
A
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali menggelar program XL Future Leaders (XLFL). Melalui program ini, mereka berkomitmen mendukung anak-anak muda Indonesia untuk bisa mengambil peran di era digital yang semakin memengaruhi berbagai ranah kehidupan masyarakat.
Salah satu upaya yang saat ini XL Axiata jalankan adalah memfasilitasi mereka untuk bisa memasuki dunia industri kreatif yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital. Guna memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi dan tantangan industri digital kreatif, XL Axiata menyelenggarakan talkshow bertema “Creative Business - Xplore Your Business with Creativity”, Selasa (24/7/2018) di Jakarta, dengan target audien para mahasiswa.
Kegiatan ini menampilkan pembicara antara lain Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno; Pemimpin Redaksi Tirto.id A Sapto Anggoro; pendiri Warunk Upnormal Stefanie Kurniadi; dan pendiri Elders Garage, Heret Frasthio.
"Bisnis kreatif yang diinisiasi anak muda terus berkembang secara dinamis dan memberi pengaruh besar terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Data yang dikeluarkan oleh Badan Ekonomi Kreatif, ada sekitar 8,2 juta jumlah usaha ekonomi kreatif, di mana 20% di antaranya merupakan usaha rintisan atau startup yang berkembang pesat sejak era 2014 dan antara lain digerakkan oleh anak muda milenial," kata Direktur Keuangan XL Axiata, Muhamed Adlan bin Ahmad Tajudin saat membuka talk show Creative Business - Xplore Your Business with Creativity.
Dia mengatakan, ekonomi kreatif inilah yang saat ini dan ke depannya diperkirakan akan semakin berkembang dan berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional. Adlan menambahkan, XL Axiata memiliki perhatian khusus pada tumbuh dan berkembangnya industri ekonomi kreatif, khususnya yang berbasis digital. Selain sisi bisnis, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) “XL Future Leaders” (XLFL), XL Axiata ikut menyiapkan anak-anak muda Indonesia penuh potensi untuk bisa mengisi kebutuhan sumber daya manusia unggul di era digital mendatang. Program ini memang didesain dengan menyesuaikan pada perkembangan gerak perkembangan zaman yang terjadi saat ini, di mana industri digital dan kreatif semakin terlihat akan menjadi penopang ekonomi dunia di masa mendatang.
Pemerintah berharap banyak dari industri kreatif dan telah menargetkan produk domestik bruto (PDB) sektor ekonomi kreatif sebesar Rp 1.000 triliun untuk 2018 ini. Ada tiga subsektor utama yang menopang ekonomi kreatif ini, yaitu kuliner, fashion, dan kriya. Selain itu ada juga 16 subsektor lain yang sangat berpotensi untuk digarap di Indonesia, mencakup aplikasi dan pengembang permainan, arsitek, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film dan animasi, fotografi, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio.
Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidang-bidang tersebut, agar potensi ekonomi yang besar tersebut dapat digarap secara maksimal. Para pembicara merupakan pelaku langsung industri kreatif, termasuk Sandiaga Uno sebagai pengambil kebijakan di Provinsi DKI Jakarta yang aktif menggalakkan ekonomi digital kreatif di wilayah kerjanya. Sapto Anggoro sebagai jurnalis dan pelaku industri kreatif di bidang media berbasis online dengan format pemberitaan yang disesuaikan dengan segmen pembaca era digital, akan memaparkan pandangannya mengenai perkembangan industri kreatif di Indonesia dan secara global.
Sementara itu, Stefanie Kurniadi dan Heret Frasthio, akan memaparkan pengalamannya menghadapi segala tantangan dalam upaya membangun eksistensi di industri digital hingga kemudian meraih kesuksesan.
"XLFL adalah program pengembangan kepemimpinan untuk mempersiapkan calon pemimpin global yang mempunyai jiwa kepemimpinan sekaligus mempunyai sifat kepedulian dengan lingkungan sekitar. Dengan begitu, XL Axiata berharap para peserta suatu saat nanti akan bisa secara maksimal ikut membangun masa depan Indonesia yang lebih baik," paparnya.
Program ini berlangsung selama dua tahun untuk setiap angkatan. Tahun ini, kembali XL Future Leaders akan melakukan seleksi untuk para calon peserta. Para mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program XL Future Leaders dapat mengikuti seleksi dengan melakukan registrasi secara online via website join.xlfutureleaders.com mulai 1 April dan akan berakhir pada 31 Juli 2018.
Peserta yang lulus registrasi online akan diumumkan pada bulan Agustus dan akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu Tes Tertulis yang diadakan secara online pada bulan Agustus.
Untuk bisa mengikuti program berdurasi dua tahun ini, syarat yang harus dipenuhi antara lain adalah berstatus sebagai mahasiswa aktif, berusia maksimal 21 tahun. Pada saat mendaftar sedang menempuh tahun pertama atau kedua program S-1, terbuka untuk semua jurusan, serta memiliki IPK minimal 2,8. Program XLFL ini terbuka untuk seluruh mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Untuk program XLFL tahun ini, jumlah peserta yang diterima berjumlah minimal 150 orang terpilih melalui serangkaian seleksi ketat yang diadakan oleh XL Axiata. Tidak ada kuota khusus untuk masing-masing daerah pada saat seleksi peserta dilakukan," tuturnya.
Tahap selanjutnya yang harus diikuti oleh calon peserta program XLFL adalah FGD dan Interview, yang akan diadakan pada bulan Agustus hingga September. Pengumuman peserta yang lulus tahap ini, dan sekaligus menjadi peserta XLFL angkatan ke-7, akan diumumkan pada bulan Oktober 2018.
Salah satu upaya yang saat ini XL Axiata jalankan adalah memfasilitasi mereka untuk bisa memasuki dunia industri kreatif yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital. Guna memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi dan tantangan industri digital kreatif, XL Axiata menyelenggarakan talkshow bertema “Creative Business - Xplore Your Business with Creativity”, Selasa (24/7/2018) di Jakarta, dengan target audien para mahasiswa.
Kegiatan ini menampilkan pembicara antara lain Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno; Pemimpin Redaksi Tirto.id A Sapto Anggoro; pendiri Warunk Upnormal Stefanie Kurniadi; dan pendiri Elders Garage, Heret Frasthio.
"Bisnis kreatif yang diinisiasi anak muda terus berkembang secara dinamis dan memberi pengaruh besar terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Data yang dikeluarkan oleh Badan Ekonomi Kreatif, ada sekitar 8,2 juta jumlah usaha ekonomi kreatif, di mana 20% di antaranya merupakan usaha rintisan atau startup yang berkembang pesat sejak era 2014 dan antara lain digerakkan oleh anak muda milenial," kata Direktur Keuangan XL Axiata, Muhamed Adlan bin Ahmad Tajudin saat membuka talk show Creative Business - Xplore Your Business with Creativity.
Dia mengatakan, ekonomi kreatif inilah yang saat ini dan ke depannya diperkirakan akan semakin berkembang dan berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional. Adlan menambahkan, XL Axiata memiliki perhatian khusus pada tumbuh dan berkembangnya industri ekonomi kreatif, khususnya yang berbasis digital. Selain sisi bisnis, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) “XL Future Leaders” (XLFL), XL Axiata ikut menyiapkan anak-anak muda Indonesia penuh potensi untuk bisa mengisi kebutuhan sumber daya manusia unggul di era digital mendatang. Program ini memang didesain dengan menyesuaikan pada perkembangan gerak perkembangan zaman yang terjadi saat ini, di mana industri digital dan kreatif semakin terlihat akan menjadi penopang ekonomi dunia di masa mendatang.
Pemerintah berharap banyak dari industri kreatif dan telah menargetkan produk domestik bruto (PDB) sektor ekonomi kreatif sebesar Rp 1.000 triliun untuk 2018 ini. Ada tiga subsektor utama yang menopang ekonomi kreatif ini, yaitu kuliner, fashion, dan kriya. Selain itu ada juga 16 subsektor lain yang sangat berpotensi untuk digarap di Indonesia, mencakup aplikasi dan pengembang permainan, arsitek, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film dan animasi, fotografi, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio.
Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidang-bidang tersebut, agar potensi ekonomi yang besar tersebut dapat digarap secara maksimal. Para pembicara merupakan pelaku langsung industri kreatif, termasuk Sandiaga Uno sebagai pengambil kebijakan di Provinsi DKI Jakarta yang aktif menggalakkan ekonomi digital kreatif di wilayah kerjanya. Sapto Anggoro sebagai jurnalis dan pelaku industri kreatif di bidang media berbasis online dengan format pemberitaan yang disesuaikan dengan segmen pembaca era digital, akan memaparkan pandangannya mengenai perkembangan industri kreatif di Indonesia dan secara global.
Sementara itu, Stefanie Kurniadi dan Heret Frasthio, akan memaparkan pengalamannya menghadapi segala tantangan dalam upaya membangun eksistensi di industri digital hingga kemudian meraih kesuksesan.
"XLFL adalah program pengembangan kepemimpinan untuk mempersiapkan calon pemimpin global yang mempunyai jiwa kepemimpinan sekaligus mempunyai sifat kepedulian dengan lingkungan sekitar. Dengan begitu, XL Axiata berharap para peserta suatu saat nanti akan bisa secara maksimal ikut membangun masa depan Indonesia yang lebih baik," paparnya.
Program ini berlangsung selama dua tahun untuk setiap angkatan. Tahun ini, kembali XL Future Leaders akan melakukan seleksi untuk para calon peserta. Para mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program XL Future Leaders dapat mengikuti seleksi dengan melakukan registrasi secara online via website join.xlfutureleaders.com mulai 1 April dan akan berakhir pada 31 Juli 2018.
Peserta yang lulus registrasi online akan diumumkan pada bulan Agustus dan akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu Tes Tertulis yang diadakan secara online pada bulan Agustus.
Untuk bisa mengikuti program berdurasi dua tahun ini, syarat yang harus dipenuhi antara lain adalah berstatus sebagai mahasiswa aktif, berusia maksimal 21 tahun. Pada saat mendaftar sedang menempuh tahun pertama atau kedua program S-1, terbuka untuk semua jurusan, serta memiliki IPK minimal 2,8. Program XLFL ini terbuka untuk seluruh mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Untuk program XLFL tahun ini, jumlah peserta yang diterima berjumlah minimal 150 orang terpilih melalui serangkaian seleksi ketat yang diadakan oleh XL Axiata. Tidak ada kuota khusus untuk masing-masing daerah pada saat seleksi peserta dilakukan," tuturnya.
Tahap selanjutnya yang harus diikuti oleh calon peserta program XLFL adalah FGD dan Interview, yang akan diadakan pada bulan Agustus hingga September. Pengumuman peserta yang lulus tahap ini, dan sekaligus menjadi peserta XLFL angkatan ke-7, akan diumumkan pada bulan Oktober 2018.
(wbs)