Tingkat Kegagalan Kinerja Ponsel Samsung Paling Tinggi
Tingkat Kegagalan Kinerja Ponsel Samsung Paling Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan keamanan data, Blancco baru saja melansir laporan terbaru "Perbaikan & Keamanan Perangkat Seluler" yang mencakup kuartal pertama tahun ini. Seperti apa hasilnya?
Berdasarkan riset per Januari-April 2018, ponsel Samsung memiliki tingkat kegagalan kerja tertinggi di antara produsen yang diteliti dengan persentase 27,4%. Di persentase 22%, ditempati Apple iPhone 6 yang memiliki tingkat kerusakan tertinggi di antara perangkat iOS dan diikuti oleh tingkat kegagalan 16% untuk Apple iPhone 6s.
Secara keseluruhan, 15,2% perangkat iOS gagal selama kuartal pertama 2018 dibandingkan 18,9% ponsel model Android.
Melansir data Blancco, laman Phone Arena, Jumat (13/7/2018) mengungkapkan, iPhone 6/6s memiliki tingkat kegagalan dua digit seharusnya tidak mengejutkan. Pada 2016, layar sentuh pada sejumlah unit iPhone 6 dan iPhone 6s berhenti berfungsi dan adanya kemunculan bilah abu-abu horizontal. Dijuluki "Touch Disease", masalah itu tampaknya terkait dengan keputusan yang dibuat oleh Apple untuk tidak menggunakan epoxy pada papan sirkuit iPhone 6 yang selalu digunakan di masa sebelumnya.
![Tingkat Kegagalan Kinerja Ponsel Samsung Paling Tinggi]()
Apple juga mulai membatasi kecepatan pemrosesan Apple iPhone 6, iPhone 6 Plus, iPhone 6s, iPhone 6s Plus, iPhone 7, dan iPhone 7 Plus tahun lalu. Baterai yang sudah habis di beberapa model ini tidak dapat menyediakan daya yang dibutuhkan oleh ponsel guna menangani tugas-tugas tertentu.
Itulah yang menyebabkan model di atas terpengaruh kinerjanya. Apple mengakui menggunakan pembaruan untuk iOS 10.2.1 guna secara diam-diam memasang kemampuan pelambatan. Lalu mereka mulai menawarkan penggantian baterai yang didiskon sebagai permintaan maaf.
Sementara Samsung menduduki puncak semua produsen selama Q1 (kuartal 1) dengan tingkat kegagalan 27,4%. Xiaomi mengikuti di posisi kedua di antara pengguna Android dengan tingkat kegagalan 14,2%. Motorola diperingkat ketiga dengan persentase kegagalan perangkat 9,6% di Q1.
![Tingkat Kegagalan Kinerja Ponsel Samsung Paling Tinggi]()
Data tersebut dikompilasi oleh Blancco menggunakan perangkat iOS dan Android yang diserahkan kepada Blancco dari operator dan pengecer untuk menguji dan menghapus. Dari informasi tersebut ditemukan fakta, 74,3% perangkat iOS menjalankan iOS 11.
Sementara 52% ponsel Android diberdayakan oleh Android Nougat. Yang terakhir adalah satu generasi di belakang Android Oreo yang paling baru dibangun. Pengguna Android yang menginstal OS Oreo pada ponselnya sebanyak 1,3% dan Android 2.3.x Gingerbread 2010 sebanyak 1,2%.
Masalah kinerja terbesar untuk perangkat iOS, menurut laporan itu, adalah konektivitas Bluetooth dan WiFi. Yang diikuti oleh masalah menggunakan headset (seperti tidak adanya jack 3,5 mm) dan data seluler.
Sedangkan masalah Android, termasuk persoalan kinerja keseluruhan handset, kamera, mikrofon, dan pengisian baterai. Yang mengkhawatirkan pengguna dan produsen Android, sebanyak 34% ponsel Android mengalami masalah dengan kinerja selama kuartal pertama 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu 10%.
Berdasarkan riset per Januari-April 2018, ponsel Samsung memiliki tingkat kegagalan kerja tertinggi di antara produsen yang diteliti dengan persentase 27,4%. Di persentase 22%, ditempati Apple iPhone 6 yang memiliki tingkat kerusakan tertinggi di antara perangkat iOS dan diikuti oleh tingkat kegagalan 16% untuk Apple iPhone 6s.
Secara keseluruhan, 15,2% perangkat iOS gagal selama kuartal pertama 2018 dibandingkan 18,9% ponsel model Android.
Melansir data Blancco, laman Phone Arena, Jumat (13/7/2018) mengungkapkan, iPhone 6/6s memiliki tingkat kegagalan dua digit seharusnya tidak mengejutkan. Pada 2016, layar sentuh pada sejumlah unit iPhone 6 dan iPhone 6s berhenti berfungsi dan adanya kemunculan bilah abu-abu horizontal. Dijuluki "Touch Disease", masalah itu tampaknya terkait dengan keputusan yang dibuat oleh Apple untuk tidak menggunakan epoxy pada papan sirkuit iPhone 6 yang selalu digunakan di masa sebelumnya.
Apple juga mulai membatasi kecepatan pemrosesan Apple iPhone 6, iPhone 6 Plus, iPhone 6s, iPhone 6s Plus, iPhone 7, dan iPhone 7 Plus tahun lalu. Baterai yang sudah habis di beberapa model ini tidak dapat menyediakan daya yang dibutuhkan oleh ponsel guna menangani tugas-tugas tertentu.
Itulah yang menyebabkan model di atas terpengaruh kinerjanya. Apple mengakui menggunakan pembaruan untuk iOS 10.2.1 guna secara diam-diam memasang kemampuan pelambatan. Lalu mereka mulai menawarkan penggantian baterai yang didiskon sebagai permintaan maaf.
Sementara Samsung menduduki puncak semua produsen selama Q1 (kuartal 1) dengan tingkat kegagalan 27,4%. Xiaomi mengikuti di posisi kedua di antara pengguna Android dengan tingkat kegagalan 14,2%. Motorola diperingkat ketiga dengan persentase kegagalan perangkat 9,6% di Q1.
Data tersebut dikompilasi oleh Blancco menggunakan perangkat iOS dan Android yang diserahkan kepada Blancco dari operator dan pengecer untuk menguji dan menghapus. Dari informasi tersebut ditemukan fakta, 74,3% perangkat iOS menjalankan iOS 11.
Sementara 52% ponsel Android diberdayakan oleh Android Nougat. Yang terakhir adalah satu generasi di belakang Android Oreo yang paling baru dibangun. Pengguna Android yang menginstal OS Oreo pada ponselnya sebanyak 1,3% dan Android 2.3.x Gingerbread 2010 sebanyak 1,2%.
Masalah kinerja terbesar untuk perangkat iOS, menurut laporan itu, adalah konektivitas Bluetooth dan WiFi. Yang diikuti oleh masalah menggunakan headset (seperti tidak adanya jack 3,5 mm) dan data seluler.
Sedangkan masalah Android, termasuk persoalan kinerja keseluruhan handset, kamera, mikrofon, dan pengisian baterai. Yang mengkhawatirkan pengguna dan produsen Android, sebanyak 34% ponsel Android mengalami masalah dengan kinerja selama kuartal pertama 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu 10%.
(mim)
Explore More