Sony Publikasikan Kehadiran Kamera RX100 VI Berlensa 24-200 Mm
Sony Publikasikan Kehadiran Kamera RX100 VI Berlensa 24-200 Mm
A
A
A
TOKYO - Sony baru saja mengumumkan anggota keluarga terbarunya di seri kamera RX100 yang populer. Disebut RX100 VI karena model baru ini melanjutkan tren beberapa perubahan penting di seluruh panelnya guna menjaga hal-hal segar, dan menarik dalam seri keenamnya itu.
Perubahan utama dalam RX100 VI adalah lensa baru. Model baru termasuk lensa 24-200 mm menjadikannya sebagai lensa focal length tertinggi dalam seri sejauh ini. Lensa sanggup memberikan beberapa perbesaran serius yang belum dimiliki kamera RX100 sejauh ini.
Meskipun peningkatan panjang fokus kamera membungkus rentang aperture f2.8-4.5 yang mengesankan, meskipun lebih lambat dibandingkan model sebelumnya (f1.8-2.8), kamera itu masih cukup cepat dalam urusan tele. Rakitan lensa baru menggunakan 15 elemen dalam 12 grup untuk kualitas gambar yang lebih tajam di seluruh frame.
RX100 VI juga meningkatkan kinerja stabilisasi optik. Sony mengklaim peningkatan yang setara dengan 4.0 stop peningkatan kecepatan rana pada 200 mm.
![Sony Publikasikan Kehadiran Kamera RX100 VI Berlensa 24-200 Mm]()
Model baru ini juga meningkatkan output video 4K. Kamera sekarang mampu merekam di S-Log 3 juga, sekaligus menyediakan jangkauan dinamis yang lebih luas untuk pekerjaan penilaian warna yang lebih fleksibel di pos. Kamera ikut mendukung profil gambar HLG.
Bersama-sama, mereka dapat digunakan dalam membuat alur kerja video HDR, yang merupakan pertama bagi kamera Cyber-shot. Detail sisanya sebagian besar identik dengan RX100 V.
Kamera memiliki fungsi sensor 20,1 MP DRAM stacked sensor yang sama, prosesor BIONZ X, 315 titik AF sistem dengan kecepatan fokus 0,03 detik, video 1080p pada 240/480/960 fps gerakan lambat, dan menangkap burst 24fps. Layar yang digunakan sekarang juga disebut layar sentuh.Hanya layar itu digunakan untuk fokus dan memiliki resolusi yang lebih rendah (921k titik) dibandingkan dengan model sebelumnya (1.228 k titik). Jendela bidik elektronik dan kapasitas baterainya juga sama, meskipun Sony mengklaim beberapa foto ekstra kali ini.
Sony RX100 VI akan tersedia pada Juli 2018 seharga USD1.200. Seperti biasa, harga terus meningkat dibanding model sebelumnya karena Sony terus menjualnya bersama teknologi baru.
Perubahan utama dalam RX100 VI adalah lensa baru. Model baru termasuk lensa 24-200 mm menjadikannya sebagai lensa focal length tertinggi dalam seri sejauh ini. Lensa sanggup memberikan beberapa perbesaran serius yang belum dimiliki kamera RX100 sejauh ini.
Meskipun peningkatan panjang fokus kamera membungkus rentang aperture f2.8-4.5 yang mengesankan, meskipun lebih lambat dibandingkan model sebelumnya (f1.8-2.8), kamera itu masih cukup cepat dalam urusan tele. Rakitan lensa baru menggunakan 15 elemen dalam 12 grup untuk kualitas gambar yang lebih tajam di seluruh frame.
RX100 VI juga meningkatkan kinerja stabilisasi optik. Sony mengklaim peningkatan yang setara dengan 4.0 stop peningkatan kecepatan rana pada 200 mm.
Model baru ini juga meningkatkan output video 4K. Kamera sekarang mampu merekam di S-Log 3 juga, sekaligus menyediakan jangkauan dinamis yang lebih luas untuk pekerjaan penilaian warna yang lebih fleksibel di pos. Kamera ikut mendukung profil gambar HLG.
Bersama-sama, mereka dapat digunakan dalam membuat alur kerja video HDR, yang merupakan pertama bagi kamera Cyber-shot. Detail sisanya sebagian besar identik dengan RX100 V.
Kamera memiliki fungsi sensor 20,1 MP DRAM stacked sensor yang sama, prosesor BIONZ X, 315 titik AF sistem dengan kecepatan fokus 0,03 detik, video 1080p pada 240/480/960 fps gerakan lambat, dan menangkap burst 24fps. Layar yang digunakan sekarang juga disebut layar sentuh.Hanya layar itu digunakan untuk fokus dan memiliki resolusi yang lebih rendah (921k titik) dibandingkan dengan model sebelumnya (1.228 k titik). Jendela bidik elektronik dan kapasitas baterainya juga sama, meskipun Sony mengklaim beberapa foto ekstra kali ini.
Sony RX100 VI akan tersedia pada Juli 2018 seharga USD1.200. Seperti biasa, harga terus meningkat dibanding model sebelumnya karena Sony terus menjualnya bersama teknologi baru.
(mim)
Explore More