LG Boyong OLED TV Tercanggih Seharga Mobil LCGC ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kabar gembira disampaikan PT LG Electronics Indonesia (LG) menjelang perhelatan Piala Dunia Rusia yang digelar mulai bulan Juni 2018. LG akhirnya membawa masuk LG Signature OLED TV W, sebuah produk kasta tertinggi TV OLED di dunia ke Indonesia.
Dengan bentang layar 65 inci, TV ini diklaim membawa seluruh inovasi terkini LG guna memberikan pengalaman sinematik sesungguhnya. Di samping keberadaan prosesor pintar α9 dan dukungan solusi HDR terluas, dua teknologi Dolby Laboratories turut dalam deret inovasi yang mendukung LG Signature OLED TV W mampu benar-benar membawa pengalaman menonton bioskop premium di dalam rumah.
“Di antara banyak klaim pabrikan lain yang menyatakan membawa nuansa pengalaman menonton bioskop bagi TV barunya, LG Signature OLED TV W hadir dengan berbagai teknologi dan inovasi terkini yang benar-benar mewujudkan hal tersebut di ruang keluarga,” kata Gloria Mariawaty, Product Marketing Home Entertainment PT LG Electronics Indonesia di Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran LG Signature OLED TV W itu sekaligus meneguhkan LG sebagai pemimpin TV OLED di Tanah Air. Penamaan TV OLED merujuk panel layar Organic Light Emitting Diode. Berbeda dengan LED, OLED tak lagi memiliki deret lampu LED sebagai sumber pencahayaan piksel.
"Sumber pencahayaan inilah yang justru membuat TV tak dapat mencapai kedalaman warna optimal. Meskipun layar menampilkan tayangan dalam warna gelap, tapi terus menyalanya deret lampu LED di belakangnya yang menembus ke depan panel layar membuat layar tak pernah dapat memberikan kedalaman," papar Gloria.
LG terhitung sebagai pionir yang membawa inovasi panel pembaharuan tersebut hingga pada skala yang dapat dipasarkan. Meski kemudian langkah ini diikuti pabrikan lainnya, komitmen LG tak hanya membuat TV OLED besutannya menjadi langganan penghargaan puncak pada perhelatan Consumer Electronics Show.
"Namun juga menjadikannya pabrikan dengan penjualan tertinggi di dunia sejak 2013. Hal ini berdasarkan HIS Markit dalam survei terakhirnya terkait merek TV di kuartal keempat 2017," klaimnya.
LG Signature OLED TV W layak dikatakan sebagai kasta tertinggi pada deret TV OLED. Capaian itu tak lepas dari label Signature yang melekat pada nama TV OLED LG terbaru ini karena mengusung teknologi terkini pada keseluruhan faktor, termasuk fitur dan desainnya.
Penyandang gelar CES 2018 Innovations Awards ini unggul karena banyak hal. Misalnya dari adanya penggunaan prosesor pintar yang dinamai prosesor α9 dengan salah satu fungsinya melakukan pengurangan gangguan (noise) pada gambar dalam empat tahapan.
"Kemampuan tersebut menghasilkan tayangan gambar lebih halus bila dibandingkan prosesor sebelumnya yang masih menyandarkan pengurangan noise dengan dua tahapan saja," tambah Gloria.
Lebih lanjut dikatakan, kerja prosesor α9 juga memberi ketajaman lebih. Utamanya pada sudut-sudut gambar dan tekstur, serta mengoptimalkan kedalaman tiap warna.
Melengkapi kerjanya, prosesor pun mengemban tugas memastikan tiap warna tampil sesuai orisinilnya tanpa distorsi dengan memanfaatkan table warna 7.3 kali lebih kaya dibanding seri sebelumnya. “Keberadaan prosesor pintar LG ini melengkapi kemampuan LG Signature OLED TV W dalam menciptakan gambar yang tak hanya kaya warna, tapi dengan ketajaman dan pergerakan halus pada tiap adegannya,” papar Gloria lagi.
Untuk mendukung pergerakan gambar halus, bahkan pada konten yang menampilkan gerakan cepat seperti film laga maupun tayangan olahraga, TV OLED LG memiliki bekal teknologi High Frame Rate (HFR). Fitur ini membuatnya mampu memutar konten hingga 120 frame per seconds (fps).
Masih soal keunggulan visualnya, LG Signature OLED TV W dilengkapi dukungan untuk menangani konten High Dynamic Rate. Seiring semakin tingginya popularitas teknologi HDR yang sebelumnya lebih dikenal di kamera foto guna menghasilkan bentang dinamika pencahayaan lebar (high dynamic rate), membuat teknologi itu seakan menjadi fitur wajib bagi TV kelas premium.
Yang membedakan dengan pabrikan lain, LG Signature OLED TV W memiliki solusi HDR paling luas. Di samping HDR10 dan HLG yang biasa terdapat pada TV dengan klaim dukungan HDR, LG juga membekalinya dengan dua solusi HDR lebih canggih yaitu HDR Dolby Vision dan HDR by Technicolor.
Gloria menuturkan, dinilai lebih canggih karena HDR Dolby Vision merupakan solusi HDR dari Dolby Laboratories sebagai perusahaan global dengan reputasi panjang di industri audio visual. Popularitas teknologi HDR yang salah satunya terbangun pada bioskop-bioskop premium tersebut memiliki kemampuan memproses HDR pada tiap-tiap frame gambar melalui proses metadatanya.
Dengan semakin banyak frame dalam sebuah tayangan lengkap, maka memberikan detail gambar dengan pencahayaan lebih dramatis. HDR Dolby Vision mampu mengolah dan mencipta lebih dari 170.000 frame dalam sebuah film berdurasi dua jam.
Sedangkan HDR Technicolor merujuk pada kolaborasi LG dengan Technicolor sebagai studio warna profesional yang banyak berperan dalam film-film Hollywood. Fitur itu memastikan gambar tertayang pada TV OLED LG sesuai hal yang diinginkan pembuat filmnya.
Tak cuma soal visual, perhatian LG pada pengguna LG Signature OLED TV W pun menyentuh pada sektor audio. Lagi-lagi tak sekedar klaim kepemilikan performa tinggi audio, LG membenamkan teknologi Dolby Atmos ke dalam TV OLED seri terbarunya ini.
Biasa dijumpa pada audio di bioskop premium, Dolby Atmos memiliki kemampuan menangkap suara sesuai pergerakan setiap objek. Di samping itu, teknologi itu juga memiliki keunggulan mengalirkan suara 360 derajat surround sound. Imbasnya mampu menghadirkan nuansa audio yang memenuhi seluruh ruang.
Berpadunya dua teknologi audio dan visual Dolby dalam LG Signature OLED TV W membuatnya mampu menghadirkan nuansa sinematik selayak berada dalam sebuah bioskop. Inilah yang membuat TV OLED LG dapat dikatakan benar-benar membawa sebuah bioskop di dalam rumah.
“Melangkah meninggalkan klaim pabrikan lain, LG Signature OLED TV W menjadi bioskop sebenarnya di dalam rumah. Hal ini bila menilik adopsinya pada dua teknologi Dolby yang memang populer penggunaannya di bioskop kelas premium,” kata Gloria lagi.
Mengenai pernyataannya ini, menurut Gloria, dikuatkan pula dengan perhatian LG pada desain Signature OLED TV W. Sadar benar akan kehadiran TV sebagai pusat perhatian orang di ruang keluarga, semakin lebarnya bentang layar TV membuat estetika desain semakin penting. Inilah yang membuat LG memberi perhatian lebih pada desain seluruh seri TV OLED LG 2018.
LG pun mengusung desain spesial bertajuk Picture On Wall pada LG Signature OLED TV W8. Nama ini dibuat merujuk bingkainya yang sangat tipis mengelilingi bentang layar 65 inci dan berpadu dengan bodi setipis 4 mm.
“Menguatkan kesan penggunanya benar-benar menghadapi sebuah layar lebar bioskop premium yang menampilkan visual dan audio megah,” klaim Gloria lagi.
Namun untuk memboyong seluruh paket lengkap kemewahan bioskop dalam rumah tersebut, Anda harus merogoh kantong dalam-dalam. Karena pabrikan asal Korea Selatan tersebut mematoknya dalam kisaran harga Rp125 juta.
Harga yang selevel dengan nilai jual mobil Low Cost Green Car (LCGC) saat ini. Sekadar informasi, harga kendaraan ramah lingkungan ini dipatok hanya Rp90 juta-150 jutaan per unitnya.
Dengan bentang layar 65 inci, TV ini diklaim membawa seluruh inovasi terkini LG guna memberikan pengalaman sinematik sesungguhnya. Di samping keberadaan prosesor pintar α9 dan dukungan solusi HDR terluas, dua teknologi Dolby Laboratories turut dalam deret inovasi yang mendukung LG Signature OLED TV W mampu benar-benar membawa pengalaman menonton bioskop premium di dalam rumah.
“Di antara banyak klaim pabrikan lain yang menyatakan membawa nuansa pengalaman menonton bioskop bagi TV barunya, LG Signature OLED TV W hadir dengan berbagai teknologi dan inovasi terkini yang benar-benar mewujudkan hal tersebut di ruang keluarga,” kata Gloria Mariawaty, Product Marketing Home Entertainment PT LG Electronics Indonesia di Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran LG Signature OLED TV W itu sekaligus meneguhkan LG sebagai pemimpin TV OLED di Tanah Air. Penamaan TV OLED merujuk panel layar Organic Light Emitting Diode. Berbeda dengan LED, OLED tak lagi memiliki deret lampu LED sebagai sumber pencahayaan piksel.
"Sumber pencahayaan inilah yang justru membuat TV tak dapat mencapai kedalaman warna optimal. Meskipun layar menampilkan tayangan dalam warna gelap, tapi terus menyalanya deret lampu LED di belakangnya yang menembus ke depan panel layar membuat layar tak pernah dapat memberikan kedalaman," papar Gloria.
LG terhitung sebagai pionir yang membawa inovasi panel pembaharuan tersebut hingga pada skala yang dapat dipasarkan. Meski kemudian langkah ini diikuti pabrikan lainnya, komitmen LG tak hanya membuat TV OLED besutannya menjadi langganan penghargaan puncak pada perhelatan Consumer Electronics Show.
"Namun juga menjadikannya pabrikan dengan penjualan tertinggi di dunia sejak 2013. Hal ini berdasarkan HIS Markit dalam survei terakhirnya terkait merek TV di kuartal keempat 2017," klaimnya.
LG Signature OLED TV W layak dikatakan sebagai kasta tertinggi pada deret TV OLED. Capaian itu tak lepas dari label Signature yang melekat pada nama TV OLED LG terbaru ini karena mengusung teknologi terkini pada keseluruhan faktor, termasuk fitur dan desainnya.
Penyandang gelar CES 2018 Innovations Awards ini unggul karena banyak hal. Misalnya dari adanya penggunaan prosesor pintar yang dinamai prosesor α9 dengan salah satu fungsinya melakukan pengurangan gangguan (noise) pada gambar dalam empat tahapan.
"Kemampuan tersebut menghasilkan tayangan gambar lebih halus bila dibandingkan prosesor sebelumnya yang masih menyandarkan pengurangan noise dengan dua tahapan saja," tambah Gloria.
Lebih lanjut dikatakan, kerja prosesor α9 juga memberi ketajaman lebih. Utamanya pada sudut-sudut gambar dan tekstur, serta mengoptimalkan kedalaman tiap warna.
Melengkapi kerjanya, prosesor pun mengemban tugas memastikan tiap warna tampil sesuai orisinilnya tanpa distorsi dengan memanfaatkan table warna 7.3 kali lebih kaya dibanding seri sebelumnya. “Keberadaan prosesor pintar LG ini melengkapi kemampuan LG Signature OLED TV W dalam menciptakan gambar yang tak hanya kaya warna, tapi dengan ketajaman dan pergerakan halus pada tiap adegannya,” papar Gloria lagi.
Untuk mendukung pergerakan gambar halus, bahkan pada konten yang menampilkan gerakan cepat seperti film laga maupun tayangan olahraga, TV OLED LG memiliki bekal teknologi High Frame Rate (HFR). Fitur ini membuatnya mampu memutar konten hingga 120 frame per seconds (fps).
Masih soal keunggulan visualnya, LG Signature OLED TV W dilengkapi dukungan untuk menangani konten High Dynamic Rate. Seiring semakin tingginya popularitas teknologi HDR yang sebelumnya lebih dikenal di kamera foto guna menghasilkan bentang dinamika pencahayaan lebar (high dynamic rate), membuat teknologi itu seakan menjadi fitur wajib bagi TV kelas premium.
Yang membedakan dengan pabrikan lain, LG Signature OLED TV W memiliki solusi HDR paling luas. Di samping HDR10 dan HLG yang biasa terdapat pada TV dengan klaim dukungan HDR, LG juga membekalinya dengan dua solusi HDR lebih canggih yaitu HDR Dolby Vision dan HDR by Technicolor.
Gloria menuturkan, dinilai lebih canggih karena HDR Dolby Vision merupakan solusi HDR dari Dolby Laboratories sebagai perusahaan global dengan reputasi panjang di industri audio visual. Popularitas teknologi HDR yang salah satunya terbangun pada bioskop-bioskop premium tersebut memiliki kemampuan memproses HDR pada tiap-tiap frame gambar melalui proses metadatanya.
Dengan semakin banyak frame dalam sebuah tayangan lengkap, maka memberikan detail gambar dengan pencahayaan lebih dramatis. HDR Dolby Vision mampu mengolah dan mencipta lebih dari 170.000 frame dalam sebuah film berdurasi dua jam.
Sedangkan HDR Technicolor merujuk pada kolaborasi LG dengan Technicolor sebagai studio warna profesional yang banyak berperan dalam film-film Hollywood. Fitur itu memastikan gambar tertayang pada TV OLED LG sesuai hal yang diinginkan pembuat filmnya.
Tak cuma soal visual, perhatian LG pada pengguna LG Signature OLED TV W pun menyentuh pada sektor audio. Lagi-lagi tak sekedar klaim kepemilikan performa tinggi audio, LG membenamkan teknologi Dolby Atmos ke dalam TV OLED seri terbarunya ini.
Biasa dijumpa pada audio di bioskop premium, Dolby Atmos memiliki kemampuan menangkap suara sesuai pergerakan setiap objek. Di samping itu, teknologi itu juga memiliki keunggulan mengalirkan suara 360 derajat surround sound. Imbasnya mampu menghadirkan nuansa audio yang memenuhi seluruh ruang.
Berpadunya dua teknologi audio dan visual Dolby dalam LG Signature OLED TV W membuatnya mampu menghadirkan nuansa sinematik selayak berada dalam sebuah bioskop. Inilah yang membuat TV OLED LG dapat dikatakan benar-benar membawa sebuah bioskop di dalam rumah.
“Melangkah meninggalkan klaim pabrikan lain, LG Signature OLED TV W menjadi bioskop sebenarnya di dalam rumah. Hal ini bila menilik adopsinya pada dua teknologi Dolby yang memang populer penggunaannya di bioskop kelas premium,” kata Gloria lagi.
Mengenai pernyataannya ini, menurut Gloria, dikuatkan pula dengan perhatian LG pada desain Signature OLED TV W. Sadar benar akan kehadiran TV sebagai pusat perhatian orang di ruang keluarga, semakin lebarnya bentang layar TV membuat estetika desain semakin penting. Inilah yang membuat LG memberi perhatian lebih pada desain seluruh seri TV OLED LG 2018.
LG pun mengusung desain spesial bertajuk Picture On Wall pada LG Signature OLED TV W8. Nama ini dibuat merujuk bingkainya yang sangat tipis mengelilingi bentang layar 65 inci dan berpadu dengan bodi setipis 4 mm.
“Menguatkan kesan penggunanya benar-benar menghadapi sebuah layar lebar bioskop premium yang menampilkan visual dan audio megah,” klaim Gloria lagi.
Namun untuk memboyong seluruh paket lengkap kemewahan bioskop dalam rumah tersebut, Anda harus merogoh kantong dalam-dalam. Karena pabrikan asal Korea Selatan tersebut mematoknya dalam kisaran harga Rp125 juta.
Harga yang selevel dengan nilai jual mobil Low Cost Green Car (LCGC) saat ini. Sekadar informasi, harga kendaraan ramah lingkungan ini dipatok hanya Rp90 juta-150 jutaan per unitnya.
(mim)