Peringati Harkitnas, Rudiantara Ajak Santri Tolak Konten Radikal
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara memberikan rasa yang berbeda saat memeringati Hari Kebangkitan Nasional di Yogyakarta.
Seusai menjadi Inspektur Upacara di Alun-alun Selatan Yogyakarta untuk mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Rudiantara langsung berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mumtaz di Dusun Kerjan, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY, Senin (21/5/2018).
Ratusan santriwan-santriwati menyambut kehadiran Menkominfo yang juga memberikan bantuan Alquran dan perlengkapan salat untuk warga ponpes tersebut. Dihadapan santri, Rudiantara mengajak semua santri supaya berhati-hati menggunakan media sosial di tengah era yang serba digital.
Terlebih dalam memblokir konten-konten negatif yang menjurus radikalisme dan terorisme. "Mari gunakan media sosial untuk hal yang positif," ajak Menkominfo kepada santriwan-santriwati.
Menurut dia, para santri yang menjadi generasi penerus bangsa wajib disadarkan pentingnya bermedia sosial yang baik dan beretika. Apalagi generasi yang berusia belasan tahun sangat rentan terhadap konten berbau radikalisme.
"Harus sedini mungkin ditangkal, kita juga terus melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang mengarah ke radikalisme dan terorisme," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, para santri bersama Menkominfo Rudiantara, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi juga mengumandangkan salawat badar dan menyanyikan Indonesia Raya.
Seusai menjadi Inspektur Upacara di Alun-alun Selatan Yogyakarta untuk mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Rudiantara langsung berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mumtaz di Dusun Kerjan, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY, Senin (21/5/2018).
Ratusan santriwan-santriwati menyambut kehadiran Menkominfo yang juga memberikan bantuan Alquran dan perlengkapan salat untuk warga ponpes tersebut. Dihadapan santri, Rudiantara mengajak semua santri supaya berhati-hati menggunakan media sosial di tengah era yang serba digital.
Terlebih dalam memblokir konten-konten negatif yang menjurus radikalisme dan terorisme. "Mari gunakan media sosial untuk hal yang positif," ajak Menkominfo kepada santriwan-santriwati.
Menurut dia, para santri yang menjadi generasi penerus bangsa wajib disadarkan pentingnya bermedia sosial yang baik dan beretika. Apalagi generasi yang berusia belasan tahun sangat rentan terhadap konten berbau radikalisme.
"Harus sedini mungkin ditangkal, kita juga terus melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang mengarah ke radikalisme dan terorisme," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, para santri bersama Menkominfo Rudiantara, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi juga mengumandangkan salawat badar dan menyanyikan Indonesia Raya.
(mim)