Huawei Masih Punya 6 Ponsel untuk Indonesia, Salah Satunya Pro20
A
A
A
SURABAYA - Huawei Indonesia hari ini resmi memperkenalkan produk terbarunya Nova 2 Lite untuk pasar Jawa Timur, terutama Kota Surabaya. Saat ini, gawai yang dijual seharga Rp2,6 juta itu sudah terjual 6.000 unit melalui penjualan via online dengan distribusi merata di sejumlah kota besar seperti Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
Menariknya, penguasa pasar ponsel China itu siap membawa enam smartphone ke Indonesia. Dan kabar baiknya, Huawei berjanji mendatangkan ponsel andalannya, Huawei P20 untuk digunakan pelanggannya di Tanah Air.
Sales Director of Surabaya-Bali, PT GND Imperium Perkasa, distributor resmi ponsel Huawei di Indonesia, Jason Yang mengatakan, angka penjualan tersebut menunjukkan peminat Huawei di Jatim sangat tinggi.
Mereka tidak menargetkan mampu menjadi merek terbesar di pasar Indonesia, tapi pihaknya akan terus memberikan produk-produk terbaiknya.
“Dalam dua bulan ke depan, kami targetkan Huawei Nova 2 Lite bisa terjual 20.000 unit. Asumsinya sebulan terjual 10.000 unit,” katanya di sela acara First Sale Huawei Nova 2 Lite di Plaza Marina, Jawa Timur, Sabtu (5/5/2018).
Nova 2 Lite hadir dalam layar 5,5 inci HD+ yang menawarkan sensasi FullView Display berkat rasio layar 18:9. Ponsel dibekali kamera utama ganda 13 MP + 2 MP dengan perangkat bertenaga Snapdragron 430 CPU 1,4GHz, dipadu RAM 3 GB dan ROM 32GB. Nova 2 Lite ditopang baterai 3.000 mAh dan mempunyai waktu standby 20 hari dengan pemutaran video selama 13 jam. “Mungkin akhir tahun ini kami akan kembali menghadirkan penerus dari Nova 2 Lite, yakni Nova 3 Lite,” janji Jason.
Tahun ini, kata dia, pihaknya akan me-launching sejumlah produk baru. Totalnya bisa mencapai enam produk dengan rata-rata akan menyasar segmen menengah. Tak hanya itu, GND juga berencana membawa produk flagship Huawei yakni P20. Dari sisi performa, perangkat ini menggunakan prosesor Kirin 970, dengan kapasitas penyimpanan 128GB. Sedangkan untuk RAM, P20 menghadirkan RAM sebesar 4GB. “Ada banyak permintaan dari dealer ke kami untuk mendatangkan P20. Tapi kami masih mempelajari pasar karena harga perangkat ini cukup mahal. Di atas Rp10 jutaan,” ungkap Jason.
Sementara itu, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, Lo Khing Seng mengatakan, pasar gawai Indonesia cukup kompetitif. Ini karena meningkatnya kebutuhan konsumen dalam hal kecepatan akses data. Teknologi baru telah menarik perhatian konsumen kelas menengah ke atas sangat menginginkan perangkat yang lebih canggih. Sehingga mereka tak segan merogoh saku lebih dalam.
“Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang penting dan strategis dalam perencanaan bisnis jangka panjang,” katanya. (lukman hakim)
Menariknya, penguasa pasar ponsel China itu siap membawa enam smartphone ke Indonesia. Dan kabar baiknya, Huawei berjanji mendatangkan ponsel andalannya, Huawei P20 untuk digunakan pelanggannya di Tanah Air.
Sales Director of Surabaya-Bali, PT GND Imperium Perkasa, distributor resmi ponsel Huawei di Indonesia, Jason Yang mengatakan, angka penjualan tersebut menunjukkan peminat Huawei di Jatim sangat tinggi.
Mereka tidak menargetkan mampu menjadi merek terbesar di pasar Indonesia, tapi pihaknya akan terus memberikan produk-produk terbaiknya.
“Dalam dua bulan ke depan, kami targetkan Huawei Nova 2 Lite bisa terjual 20.000 unit. Asumsinya sebulan terjual 10.000 unit,” katanya di sela acara First Sale Huawei Nova 2 Lite di Plaza Marina, Jawa Timur, Sabtu (5/5/2018).
Nova 2 Lite hadir dalam layar 5,5 inci HD+ yang menawarkan sensasi FullView Display berkat rasio layar 18:9. Ponsel dibekali kamera utama ganda 13 MP + 2 MP dengan perangkat bertenaga Snapdragron 430 CPU 1,4GHz, dipadu RAM 3 GB dan ROM 32GB. Nova 2 Lite ditopang baterai 3.000 mAh dan mempunyai waktu standby 20 hari dengan pemutaran video selama 13 jam. “Mungkin akhir tahun ini kami akan kembali menghadirkan penerus dari Nova 2 Lite, yakni Nova 3 Lite,” janji Jason.
Tahun ini, kata dia, pihaknya akan me-launching sejumlah produk baru. Totalnya bisa mencapai enam produk dengan rata-rata akan menyasar segmen menengah. Tak hanya itu, GND juga berencana membawa produk flagship Huawei yakni P20. Dari sisi performa, perangkat ini menggunakan prosesor Kirin 970, dengan kapasitas penyimpanan 128GB. Sedangkan untuk RAM, P20 menghadirkan RAM sebesar 4GB. “Ada banyak permintaan dari dealer ke kami untuk mendatangkan P20. Tapi kami masih mempelajari pasar karena harga perangkat ini cukup mahal. Di atas Rp10 jutaan,” ungkap Jason.
Sementara itu, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, Lo Khing Seng mengatakan, pasar gawai Indonesia cukup kompetitif. Ini karena meningkatnya kebutuhan konsumen dalam hal kecepatan akses data. Teknologi baru telah menarik perhatian konsumen kelas menengah ke atas sangat menginginkan perangkat yang lebih canggih. Sehingga mereka tak segan merogoh saku lebih dalam.
“Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang penting dan strategis dalam perencanaan bisnis jangka panjang,” katanya. (lukman hakim)
(mim)