Demi Keuntungan, Sony Ucapkan Selamat Tinggal ke Ponsel Murah

Selasa, 01 Mei 2018 - 11:24 WIB
Demi Keuntungan, Sony...
Demi Keuntungan, Sony Ucapkan Selamat Tinggal ke Ponsel Murah
A A A
TOKYO - Dianggap kurang menguntungkan, raksasa teknologi Sony berencana mengurangi fokusnya pada industri seluler. Diketahui, beberapa hari yang lalu Sony mengumumkan laporan keuangan untuk tahun fiskal 2017 per 31 Maret 2018.

Laporan keuangan menunjukkan bahwa pendapatan Sony untuk tahun fiskal 2017 adalah 8,544 triliun yen (USD78 miliar) atau meningkat 12,4% year on year. Capaian ini diikuti dengan laba operasi 734,9 miliar yen (USD6,74 miliar) atau melonjak 154,5%. Laba ini menjadi rekor terbaik dari Sony.

Layanan game & jaringan, semikonduktor, dan jasa keuangan telah menjadi kontributor terbesar bagi perusahaan. Sementara komunikasi seluler menjadi yang terburuk.

Menurut sumber Sony, bisnis seluler mereka memiliki penjualan 723,7 miliar yen (USD6,64 miliar) pada tahun fiskal 2017 dengan laba operasi tergerus 27,6 miliar yen (USD25 juta). Karena itu perusahaan telah membuat keputusan untuk mengurangi fokus pada bisnis mobile-nya dalam mengejar keuntungan.

Sebenarnya, Sony mengumumkan akan menurunkan skala keseluruhan merek Xperia 5 tahun lalu. Mulai 2016 pabrikan mulai membuat perangkat premium dengan lini Xperia X-nya. Pada saat yang sama, mereka mulai memotong model low-end dari produksinya.

Sekarang Sony tidak menyalahkan nilai tukar mata uang asing untuk kerugian unit. Manajemen pada akhirnya merampingkan bisnis untuk membuat penghematan yang signifikan dalam hal biaya operasi.

Ini juga berarti handset Xperia XA line akan dibuang dan perusahaan akan fokus untuk membuat flagship atau ponsel premium saja. Jadi hanya Sony Xperia XZ yang akan tetap diproduksi.

Laman Phone Arena juga mengungkapkan, Sony berharap dapat menjual 10 juta perangkat Xperia pada tahun fiskal 2018. Ini akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan 13,5 juta dan 13,6 juta unit di tahun 2016.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2025 seconds (0.1#10.140)