VMware Dorong CIO Segera Atasi Kebuntuan Digital

Kamis, 12 April 2018 - 01:00 WIB
VMware Dorong CIO Segera...
VMware Dorong CIO Segera Atasi Kebuntuan Digital
A A A
SINGAPURA - VMware, Inc. hari ini menyelenggarakan perhelatan akbar tahunan, VMware CIO Forum untuk wilayah Asia Tenggara dan Korea. Diselenggarakan di Singapura, kegiatan dihadiri lebih dari 120 eksekutif C-level dari kawasan tersebut.

Dalam perhelatan tersebut digelar pula serangkaian solusi komprehensif milik VMware. Solusi itu dirancang sedemikian rupa untuk mendukung akselerasi pada sisi performa dan mendorong dicapainya hasil yang lebih optimal dari seluruh investasi digital yang perusahaan habiskan, tentunya menuju tahapan pertumbuhan bisnis di tingkat lebih lanjut.

Digital Transformation (DX) menjadi fokus utama dari seluruh rangkaian kajian yang digelar di forum tersebut. DX penting untuk dikemukakan sebab kini makin banyak kalangan enterprise dan pemerintahan di kawasan Asia Tenggara yang mulai memberikan prioritas pada upaya transformasi digital. Lalu menjadikannya sebagai landasan fundamental dalam upaya mamacu pertumbuhan bisnis, serta membangun cetakbiru menuju terciptanya sebuah sebuah negara cerdas.

Berkolaborasi bersama International Data Corporation (IDC), VMware CIO Forum membuka kesempatan bagi eksekutif C-level bagaimana agar mereka dapat lebih fokus pada upaya-upaya lebih lanjut yang perlu ditempuh dalam perjalanan transformasi digital. Sekaligus agar mereka memahami sejauh mana cakupan dan imbas dari diselenggarakannya transformasi digital, secara lebih baik lagi.

Pelibatan IDC diharapkan juga akan berkontribusi dalam memberikan analisis yang mendalam terhadap investasi-investasi DX dalam kaitannya dengan hal-hal strategis yang perlu dijadikan sebagai prioritas oleh enterprise.

Di kesempatan itu, IDC mengumumkan sejumlah temuan dari riset Digital Transformation terbaru untuk wilayah regional, bertajuk “IDC MaturityScape Benchmark: Digital Transformation in APEJ, 2018”. Studi yang dilakukan pada 2017 ini menyajikan berbagai temuan, yang salah satunya adalah bahwa organisasi-organisasi atau perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang) telah selangkah maju berkenaan dengan transformasi digital.

Mereka tak lagi resisten untuk menyelami lebih dalam lagi mengenai inisiatif transformasi digital yang tengah mereka tempuh saat ini. Namun di sisi lain, baru ada 1,2% saja dari organisasi-organisasi di kawasan regional tersebut yang telah memenuhi predikat sebagai “digital disruptor” dengan standar gold.

“Terkait maturitas teknologi, kawasan Asia Pasifik tergolong unik. Namun untuk satu hal yang berikut ini, ada kesamaan dengan kawasan lainnya – bahwa transformasi digital dianggap sebagai katalis bisnis,” tutur Duncan Hewett, Senior Vice President and General Manager di VMware untuk Kawasan Asia Pacifik dan Jepang dalam keterangan pers, Rabu (11/4/2018).

“Agar transformasi digital bisa selangkah lebih maju lagi, organisasi-organisasi di kawasan ini perlu melakukan pengintegrasian pada produk dan layanan yang mereka gunakan saat ini – tanpa silo,” tambahnya.

Dalam studi tersebut juga dikemukakan mengenai temuan yang menyoroti bahwa mayoritas organisasi atau perusahaan (86,5%) di kawasan masih berada pada tiga fase pertama terkait dengan tingkat maturitas teknologi. Karena itu mereka dirasa belum mampu mengintegrasikan produk dan layanan digital di seluruh lini bisnisnya dalam upaya menyuguhkan pengalaman yang konsisten bagi seluruh pelanggan.

“Seperti disampaikan oleh sejumlah pelanggan terkemuka kami dari kalangan industri, lingkungan-lingkungan IT organisasi-organisasi yang digunakan di kawasan APJ, sekarang ini rata-rata merupakan campuran antara infrastruktur legacy dengan public cloud maupun private clouds. Bersama mereka, VMware berkomitmen untuk menyusun langkah-langkah strategis sebagai solusi dalam mendukung kesuksesan bisnis dan menciptakan peluang-peluang bisnis baru bagi mereka,” tutur Hewett.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2131 seconds (0.1#10.140)