Google Akuisisi Chelsea Market Rp33 Triliun
A
A
A
NEW YORK - Perusahaan teknologi lambat laun mulai menjadikan Kota New York sebagai Lembah Silikon kedua. Perusahaan raksasa teknologi internet Google baru-baru ini resmi mengakuisisi Chelsea Market dari Jamestown LP senilai USD2,4 miliar (Rp33 triliun). Namun, James town akan tetap menjadi pengelola gedung tersebut.
“Kami sepakat untuk bekerja sama dan memastikan transisi berjalan dengan mulus tanpa ada dampak terhadap masyarakat dan penyewa ruko di Chelsea Market,” ungkap Google dan Jamestown, dikutip bloomberg.com.
Jamestown merupakan mitra Google dalam proyek pendirian laboratorium komputer di hunian Robert Fulton. Chelsea Market berada di sepanjang Ninth Avenue, seberang kantor pusat Google yang terletak di 111 Eighth Avenue.
Kantor pusat Google itu juga dibeli dari Jamestown pada 2010. Bangunannya terbentang dari 15th sampai 16th Streets dan dilaporkan lebih besar daripada Empire State Building, salah satu gedung paling fenomenal. Lantai atas seluas 110.000 meter persegi di Chelsea Market digunakan para penyewa untuk Food Network dan Major League Baseball Network.
Secara umum, Chelsea Market menjadi sarana food hall, shopping mall, rukan, dan fasilitas produksi televisi. Gedung tersebut aslinya dibangun di atas pabrik biskuit Oreo, Nabisco. Pembelian Chelsea Market merupakan tren terbaru perluasan bisnis perusahaan internet di New York.
Amazon, Facebook, Salesforce, dan Spotify juga membeli atau membangun gedung dengan skala besar. Ketenagakerjaan di firma teknologi pun tumbuh tiga kali lebih cepat dibandingkan sektor swasta yang lain di New York.
Seperti dilansir nytimes.com , jumlah lapangan pekerjaan di perusahaan teknologi bertambah lebih dari 50.000 sejak akhir resesi pada 2010. “Saat teknologi dan program baru masih berkembang, sektor teknologi modern berpusat di West Coast. Namun, hal itu kini sudah berubah,” ujar Scott Rechler, chairman firma RXR Realty.
Menurut Rechler, New York menawarkan peluang dan kesempatan yang bagus untuk mengembangkan bisnis dalam jangka panjang, mengingat New York merupakan kota majemuk, sibuk, dan global.
Banyak orang yang membutuhkan layanan jasa dan produk teknologi. Selain itu, New York menjadi magnet para talenta muda AS. Rencana pembelian Chelsea Market oleh Google pertama kali dilaporkan therealdeal.com awal tahun ini. Saat itu Google, Jamestown, Douglas Harmon Cushman & Wakefield menolak berkomentar. Meski begitu, sumber eksekutif yang mengikuti kesepakatan itu membocorkan pembelian bisa mencapai USD2,4 miliar.
Pembelian Chelsea Market memperbesar luas gedung Google sekitar delapan lantai atau ratusan meter persegi. Sejauh ini, tidak diketahui dengan jelas motif dibalik pembelian itu, begitu pun dengan rencana Google ke depan. Pengalihfungsian Chelsea Market dari food hall ke bisnis yang lain akan memerlukan waktu amat panjang.
Jumlah tenaga kerja teknologi di New York mencapai 128.600 tahun lalu. Namun, para ahli yang memperluas definisi teknologi memperhitung kan angkanya lebih besar, yakni 326.000 orang. Laporan HR&A Advisors menunjukkan separuh dari tenaga kerja teknologi tidak berkaitan langsung dengan perusahaan teknologi.
New York merupakan satu dari 20 kota atau wilayah yang berpotensi menjadi rumah kedua bagi Amazon yang membuka 50.000 pekerjaan baru. Sampai akhir 2017, firma teknologi berhasil menguasai 8% dari total lahan perkantoran di New York. Sekitar sembilan tahun yang lalu, firma teknologi hanya menguasai 5% lahan perkantoran.
Facebook juga tumbuh secara substansial di 770 Broadway, dulunya departement store. Mary Ann Tighe, broker dan chief executive CBRE, mengatakan bahwa ketika perusahaan tumbuh besar maka mereka biasanya memerlukan infrastruktur yang lebih kuat atau baru.
Namun, firma teknologi justru bermigrasi ke menara perkan tor an tradisional. Perusahaan cloud computing Salesforce yang berbasis di San Francisco, juga memindahkan tiga kantornya dari Manhattan ke gedung pencakar langit setinggi 41 lantai di 42nd Street and Sixth Avenue. Logo Salesforce pun menggantikan logo MetLife di puncak gedung. Spotify juga pindah ke 4 World Trade Center di Manhattan. Namun, hanya Google yang sudah mengambil langkah itu sejak satu dekade lalu.
Pada 2006, Google memindahkan kantornya ke 111 Eight Avenue yang saat itu masih menyewa. Empat tahun kemudian, Google membeli gedung itu dari Jamestown senilai USD1,8 miliar dan para penyewa harus membayar USD6 perkaki persegi.
Pembelian lahan oleh Google tidak hanya berhenti di situ. Perusahaan yang dipimpin Sundar Pichai itu membeli lahan tidak jauh dari 111 Eight Avenue di Pier 57 di 85 10th Avenue, juga bekas pabrik Nabisco dan ratusan meter persegi di Chel sea Market. Chelsea Market merupakan zona strategis yang menjadi pusat industrialisasi. (Muh Shamil)
“Kami sepakat untuk bekerja sama dan memastikan transisi berjalan dengan mulus tanpa ada dampak terhadap masyarakat dan penyewa ruko di Chelsea Market,” ungkap Google dan Jamestown, dikutip bloomberg.com.
Jamestown merupakan mitra Google dalam proyek pendirian laboratorium komputer di hunian Robert Fulton. Chelsea Market berada di sepanjang Ninth Avenue, seberang kantor pusat Google yang terletak di 111 Eighth Avenue.
Kantor pusat Google itu juga dibeli dari Jamestown pada 2010. Bangunannya terbentang dari 15th sampai 16th Streets dan dilaporkan lebih besar daripada Empire State Building, salah satu gedung paling fenomenal. Lantai atas seluas 110.000 meter persegi di Chelsea Market digunakan para penyewa untuk Food Network dan Major League Baseball Network.
Secara umum, Chelsea Market menjadi sarana food hall, shopping mall, rukan, dan fasilitas produksi televisi. Gedung tersebut aslinya dibangun di atas pabrik biskuit Oreo, Nabisco. Pembelian Chelsea Market merupakan tren terbaru perluasan bisnis perusahaan internet di New York.
Amazon, Facebook, Salesforce, dan Spotify juga membeli atau membangun gedung dengan skala besar. Ketenagakerjaan di firma teknologi pun tumbuh tiga kali lebih cepat dibandingkan sektor swasta yang lain di New York.
Seperti dilansir nytimes.com , jumlah lapangan pekerjaan di perusahaan teknologi bertambah lebih dari 50.000 sejak akhir resesi pada 2010. “Saat teknologi dan program baru masih berkembang, sektor teknologi modern berpusat di West Coast. Namun, hal itu kini sudah berubah,” ujar Scott Rechler, chairman firma RXR Realty.
Menurut Rechler, New York menawarkan peluang dan kesempatan yang bagus untuk mengembangkan bisnis dalam jangka panjang, mengingat New York merupakan kota majemuk, sibuk, dan global.
Banyak orang yang membutuhkan layanan jasa dan produk teknologi. Selain itu, New York menjadi magnet para talenta muda AS. Rencana pembelian Chelsea Market oleh Google pertama kali dilaporkan therealdeal.com awal tahun ini. Saat itu Google, Jamestown, Douglas Harmon Cushman & Wakefield menolak berkomentar. Meski begitu, sumber eksekutif yang mengikuti kesepakatan itu membocorkan pembelian bisa mencapai USD2,4 miliar.
Pembelian Chelsea Market memperbesar luas gedung Google sekitar delapan lantai atau ratusan meter persegi. Sejauh ini, tidak diketahui dengan jelas motif dibalik pembelian itu, begitu pun dengan rencana Google ke depan. Pengalihfungsian Chelsea Market dari food hall ke bisnis yang lain akan memerlukan waktu amat panjang.
Jumlah tenaga kerja teknologi di New York mencapai 128.600 tahun lalu. Namun, para ahli yang memperluas definisi teknologi memperhitung kan angkanya lebih besar, yakni 326.000 orang. Laporan HR&A Advisors menunjukkan separuh dari tenaga kerja teknologi tidak berkaitan langsung dengan perusahaan teknologi.
New York merupakan satu dari 20 kota atau wilayah yang berpotensi menjadi rumah kedua bagi Amazon yang membuka 50.000 pekerjaan baru. Sampai akhir 2017, firma teknologi berhasil menguasai 8% dari total lahan perkantoran di New York. Sekitar sembilan tahun yang lalu, firma teknologi hanya menguasai 5% lahan perkantoran.
Facebook juga tumbuh secara substansial di 770 Broadway, dulunya departement store. Mary Ann Tighe, broker dan chief executive CBRE, mengatakan bahwa ketika perusahaan tumbuh besar maka mereka biasanya memerlukan infrastruktur yang lebih kuat atau baru.
Namun, firma teknologi justru bermigrasi ke menara perkan tor an tradisional. Perusahaan cloud computing Salesforce yang berbasis di San Francisco, juga memindahkan tiga kantornya dari Manhattan ke gedung pencakar langit setinggi 41 lantai di 42nd Street and Sixth Avenue. Logo Salesforce pun menggantikan logo MetLife di puncak gedung. Spotify juga pindah ke 4 World Trade Center di Manhattan. Namun, hanya Google yang sudah mengambil langkah itu sejak satu dekade lalu.
Pada 2006, Google memindahkan kantornya ke 111 Eight Avenue yang saat itu masih menyewa. Empat tahun kemudian, Google membeli gedung itu dari Jamestown senilai USD1,8 miliar dan para penyewa harus membayar USD6 perkaki persegi.
Pembelian lahan oleh Google tidak hanya berhenti di situ. Perusahaan yang dipimpin Sundar Pichai itu membeli lahan tidak jauh dari 111 Eight Avenue di Pier 57 di 85 10th Avenue, juga bekas pabrik Nabisco dan ratusan meter persegi di Chel sea Market. Chelsea Market merupakan zona strategis yang menjadi pusat industrialisasi. (Muh Shamil)
(nfl)