XL Axiata East Region Bidik Pertumbuhan Pelanggan 15%
A
A
A
JAKARTA - PT XL Axiata East Region hingga akhir tahun ini memproyeksikan pertumbuhan jumlah pelanggan mencapai 21,8 juta, atau naik sekitar 15% dibanding posisi di 2017 yang sebanyak 19 juta. Momentum pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang digelar di sejumlah daerah di Jatim turut memicu pertumbuhan jumlah pelanggan.
Untuk mencapai target tersebut, XL Axiata terus memperluas jaringan, terutama jaringan 4G. Di Jatim, jumlah base transceiver station (BTS) 4G mencapai 2.200 lebih. Jangkauan jaringan XL Axiata diklaim sudah mencapai hampir 93% penduduk. “Selain berharap pelanggan naik, momentuk Pilkada trafik data juga akan naik. Memang ketika pilkada ada kenaikan trafik data, tapi tidak setinggi ketika Ramadhan dan Lebaran serta Natal dan Tahun Baru,” kata Caretaker Vice President XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim, Selasa (13/2/2018)
Secara nasional, jumlah pelanggan emiten berkode EXCL ini mencapai 53,5 juta pelanggan. Dari jumlah itu, tercatat 72% diantaranya, atau 38,3 juta pelanggan telah menggunakan smartphone. Angka ini meningkat 32% dari capaian tahun lalu. Sementara itu, jumlah pelanggan yang aktif mengkonsumsi layanan data juga telah mencapai 73%. Ini seiring dengan terus semakin baiknya kualitas layanan data dan pembangunan jaringan data di berbagai wilayah. “Pencapaian kami sepanjang 2017 secara jelas memberi sinyal bahwa kini saatnya memaksimalkan kemampuan jaringan data guna meningkatkan kualitas layanan,” tandas Mualim.
Untuk mendongkrak layanan data, XL Axiata sepanjang 2018 berencana menambah sekitar 17.000 unit BTS. Penambahan jumlah BTS pada tahun ini akan difokuskan di wilayah-wilayah luar Jawa. Dalam pembangunan BTS tersebut, XL Axiata setidaknya telah menggelontorkan investasi sebesar Rp7 triliun. Jumlah tersebut tak jauh berbeda dengan nilai belanja modal tahun lalu. “Dari jumlah itu sekitar 20%-nya adalah untuk perluasan jaringan Jatim,” imbuh General Manager Sales Operation East Java PT XL Axiata East Region Hiasinta H Paembonan.
Untuk mencapai target tersebut, XL Axiata terus memperluas jaringan, terutama jaringan 4G. Di Jatim, jumlah base transceiver station (BTS) 4G mencapai 2.200 lebih. Jangkauan jaringan XL Axiata diklaim sudah mencapai hampir 93% penduduk. “Selain berharap pelanggan naik, momentuk Pilkada trafik data juga akan naik. Memang ketika pilkada ada kenaikan trafik data, tapi tidak setinggi ketika Ramadhan dan Lebaran serta Natal dan Tahun Baru,” kata Caretaker Vice President XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim, Selasa (13/2/2018)
Secara nasional, jumlah pelanggan emiten berkode EXCL ini mencapai 53,5 juta pelanggan. Dari jumlah itu, tercatat 72% diantaranya, atau 38,3 juta pelanggan telah menggunakan smartphone. Angka ini meningkat 32% dari capaian tahun lalu. Sementara itu, jumlah pelanggan yang aktif mengkonsumsi layanan data juga telah mencapai 73%. Ini seiring dengan terus semakin baiknya kualitas layanan data dan pembangunan jaringan data di berbagai wilayah. “Pencapaian kami sepanjang 2017 secara jelas memberi sinyal bahwa kini saatnya memaksimalkan kemampuan jaringan data guna meningkatkan kualitas layanan,” tandas Mualim.
Untuk mendongkrak layanan data, XL Axiata sepanjang 2018 berencana menambah sekitar 17.000 unit BTS. Penambahan jumlah BTS pada tahun ini akan difokuskan di wilayah-wilayah luar Jawa. Dalam pembangunan BTS tersebut, XL Axiata setidaknya telah menggelontorkan investasi sebesar Rp7 triliun. Jumlah tersebut tak jauh berbeda dengan nilai belanja modal tahun lalu. “Dari jumlah itu sekitar 20%-nya adalah untuk perluasan jaringan Jatim,” imbuh General Manager Sales Operation East Java PT XL Axiata East Region Hiasinta H Paembonan.
(wbs)