Polisi China Pakai Kacamata Pintar untuk Identifikasi Tersangka
A
A
A
BEIJING - Polisi China tengah mengembangkan cara baru untuk melacak tersangka potensial dengan menggunakan kacamata pintar dan teknologi pengenalan wajah. Teknologi ini tampaknya sedang diuji oleh sejumlah polisi di China.
Merujuk laman Giz China, perangkat kacamata pintar terhubung ke feed yang terkoneksi dengan database negara. Lalu database itu menyediakan informasi tentang orang-orang yang menjadi target dengan mengenali wajahnya.
Petugas sendiri dapat mengambil foto seseorang dalam kerumunan dan kemudian mencocokkan wajahnya dengan database untuk menerima informasi tentang orang yang dibidik. Informasi yang diberikan adalah nama dan alamat, termasuk rincian tentang kejahatan yang diduga dilakukan calon tersangka.
Menurut media Pemerintah China, kacamata tersebut telah membantu penangkapan tujuh tersangka dan telah mengidentifikasi 35 orang yang menggunakan identitas palsu. Sekarang ini kacamata pintar sedang diuji di Zhengzhou, terutama di bandara dan stasiun kereta.
China diketahui telah mengoperasikan negara pengawas terbesar di dunia dengan mengoperasikan sekitar 170 juta kamera CCTV di tempat kerja. Kamera ini dianggap efektif dalam mengontrol keamanan negara tersebut.
Spesifikasi cerdas yang digunakan terlihat sangat mirip Google Glass, tapi kali ini digunakan untuk mengidentifikasi calon tersangka.
Merujuk laman Giz China, perangkat kacamata pintar terhubung ke feed yang terkoneksi dengan database negara. Lalu database itu menyediakan informasi tentang orang-orang yang menjadi target dengan mengenali wajahnya.
Petugas sendiri dapat mengambil foto seseorang dalam kerumunan dan kemudian mencocokkan wajahnya dengan database untuk menerima informasi tentang orang yang dibidik. Informasi yang diberikan adalah nama dan alamat, termasuk rincian tentang kejahatan yang diduga dilakukan calon tersangka.
Menurut media Pemerintah China, kacamata tersebut telah membantu penangkapan tujuh tersangka dan telah mengidentifikasi 35 orang yang menggunakan identitas palsu. Sekarang ini kacamata pintar sedang diuji di Zhengzhou, terutama di bandara dan stasiun kereta.
China diketahui telah mengoperasikan negara pengawas terbesar di dunia dengan mengoperasikan sekitar 170 juta kamera CCTV di tempat kerja. Kamera ini dianggap efektif dalam mengontrol keamanan negara tersebut.
Spesifikasi cerdas yang digunakan terlihat sangat mirip Google Glass, tapi kali ini digunakan untuk mengidentifikasi calon tersangka.
(mim)