Selalu Belajar dari Kesalahan

Selasa, 06 Februari 2018 - 10:39 WIB
Selalu Belajar dari Kesalahan
Selalu Belajar dari Kesalahan
A A A
SAN FRANCISCO - Facebook telah berusia 14 tahun. Media sosial terbesar di dunia itu memiliki 2,13 miliar pengguna aktif per bulan di seluruh dunia.

Facebook menjadi kekuatan berpengaruh tunggal terbesar di internet. Berdasarkan perhitungan Thomson Reuters, pendapatan Facebook pada kuartal keempat 2017 mencapai USD12,55 miliar (Rp169 triliun). Berdasarkan estimasi, pengguna Facebook per hari mencapai 1,41 miliar berdasarkan estimasi Street Account dan pengguna bulanan men capai 2,13 miliar.

Semua prestasi Facebook berkat keberadaan teknologi internet yang eksis sebelum Facebook berdiri pada 2004. Facebook yang pada fase awal bernama TheFacebook.com hanyalah merupakan jaringan sosial untuk mahasiswa Harvard.

Dengan ikon berwarna biru dan putih itu, kini mendominasi internet. ”Saya berusia 19 tahun ketika memulai Facebook. Saat itu, saya tidak mengetahui segala sesuatu tentang membangun perusahaan dan pelayanan internet global. Selama bertahun-tahun, saya membuat banyak kesalahan seperti yang dibayangkan,” cerita pendiri Facebook Mark Zuckerberg merefleksikan tentang Facebook pada usia ke-14 tahun tepat pada Minggu (4/2/2018) lalu. Mengapa Facebook bisa eksis dan terus berkembang? Facebook terus melesat dan melaju karena selalu belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan.

Facebook tak malu mengaku kekalahan dan kesalahan. Mereka terus memperbaiki diri untuk selalu tampil baik agar tidak kembali kalah dan kembali melakukan kesalahan. Hal ini diakui Zuckerberg yang kini berusia 33 tahun.

”Saya percaya kepada orang yang salah. Saya menempatkan orang berbakat pada posisi yang salah,” terangnya. Dia mengungkapkan dirinya gagal mengikuti tren dan lambat bergerak mengikuti entitas yang lain.

”Saya meluncurkan produk setelah produk itu mengalami kegagalan,” paparnya dilansir akun Facebook Mark Zuckerberg. Terus apa yang dilakukan Zuckerberg?

Dia memilih terus berjalan walaupun kesalahan de m i kesalahan terus terjadi. ”Kita akan gagal lagi dan lagi, tapi itulah jalan satu-satunya menjadi kita semakin maju,” ungkapnya.

Dia menjelaskan Facebook bisa eksis bukan karena menghindari kesalahan, melainkan keyakinan untuk terus mencoba dan berusaha setelah berkali-kali gagal.

”Itu karena kita percaya bahwa apa yang kita lalukan untuk memecahkan masalah terbesar kita. Kami yakin apa yang kami lakukan layak un tuk terus dicoba, mengatasi tan tangan terbesar, yaitu tahu benar kita akan gagal lagi dan lagi. Namun, begitulah caranya untuk maju,” kata Zuckerberg.

Walaupun saat ini sudah dipuncak keemasan, Zuckerberg masih belum puas dengan capaian tersebut. Dalam pandangannya, pada usia 14 tahun berarti Facebook masih berada di awal perjalanan dan dirinya akan terus melakukan perbaikan.

Menurut dia, usia 14 tahun menjadi momen untuk merefleksikan diri bagaimana kita bisa melangkah dari ruang asrama di Harvard dan bagaimana bisa melangkah sejauh ini untuk membawa dunia bisa semakin dekat.

”Saat ini menjadi momen untuk berpikir tentang apa yang harus kita lakukan untuk menjadi lebih baik,” jelasnya. Dia pun optimistis petualang an Facebook masih akan jauh ke depan. Saat ini, kata dia, justru berada pada awal petualangan.

Seluruh pegawai Facebook akan terus bekerja untuk memperbaiki Facebook. ”Fokus tersebut merupakan kekuatan kita,” jelasnya. Menurut Zuckerberg, membawa kedekatan dengan keluarga dan teman menjadi hal yang diperjuangkan Facebook.

”Selama 14 tahun, saya bangga dengan apa yang kita lakukan dan men jadi bagian dari sesuatu yang sangat bermakna. Itu menjadi penghargaan berada pada petualangan dengan kamu (pengguna Facebook),” jelasnya.

Berubah, Berinovasi, dan Berkreasi Facebook terus berubah. Facebook terus berinovasi. Facebook terus berkreativitas. Perubahan, inovasi, dan kreativitas merupakan roh dalam setiap langkah Facebook.

Tanpa ketiganya, Facebook akan ditinggalkan para penggunanya. Tahun 2017 lalu, Facebook menghadirkan Facebook AR (Augmented Reality) Studio. AR merupakan realitas tertambah, yakni teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.

Platform aplikasi AR digunakan untuk publik pada Desember lalu. Tahun 2016, Facebook tampil dengan video live.Berbeda dengan YouTube, tampil berbeda dalam menampilkan fitur live video. Sebelumnya pada 2013, Facebook mengenalkan tagar setelah mengakuisisi Instagram senilai USD1 miliar.

Facebook juga mengenalkan Messenger pada 2011 hingga membunuh tren pesan singkat pada ponsel biasa. Lantas, resolusi yang akan dikembangkan Facebook pada 2018? Zuckerberg menegaskan Facebook memperbaiki berbagai isu dan meningkatkan pengalaman bagi penggunanya pa da waktu 365 hari.

Isu tersebut adalah Facebook sebagai media penyebaran berita palsu, penyebaran ujaran kebencian, dan dianggap sebagai media sosial yang mampu memecah belah bangsa.

Resolusi perbaikan Facebook dimasukkan dalam resolusi tahunan Zuckerberg yang di sampaikan pada Januari lalu. ”Kita saat ini membuat banyak kesalahan sehingga memaksa kita untuk membuat kebijakan dan melakukan pencegahan penyalahgunaan fitur Facebook. Jika kita sukses tahun ini melakukan perbaikan, Facebook pada akhir 2018 akan tampil lebih baik,” janji Zuckerberg.

Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg mengungkapkan, timnya berjuang bagaimana menghasilkan iklan dengan ukuran layar ponsel yang terbatas. Mereka meluncurkan ikan dengan tampilan layar penuh, video 360 derajat, dan interaktif.

”Kita meluncurkan Creative Hub untuk mendorong pemasangan iklan beradaptasi dengan jaringan media sosial,” kata Sandberg.

2017 Tahun Terkuat
Chief Finance Officer Facebook menegaskan, prediksi pendapatan Facebook pada 2018 akan semakin menguntungkan. ”Kita tetap untung meski dolar melemah pada semester pertama tahun ini,” ungkapnya.

Optimisme itu disebabkan akhir Januari lalu, Facebook meng umumkan pendapatan un tuk kuartal keempat 2017. Berdasarkan perhitungan Thomson Reuters, pendapatan Reuters pada kuartal keempat 2017 mencapai USD12,55 miliar (Rp169 triliun).

Sedangkan pendapatan per saham diperkirakan mencapai USD1,95. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pendapatan per saham hanya USD1,41 dan pendapatan USD8,81 miliar. Kuartal keempat 2017 merupakan tahun penuh perjuangan bagi Facebook. Namun, mereka berhasil sukses meraih banyak keuntungan. Zuckerberg menyatakan bahwa 2017 merupakan tahun kuat bagi Facebook dan tahun yang cukup sulit. (Andika Hendra)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9253 seconds (0.1#10.140)
pixels