Samsung dan LG Berlomba Kembangkan Pemindai Mata

Rabu, 13 Desember 2017 - 16:34 WIB
Samsung dan LG Berlomba...
Samsung dan LG Berlomba Kembangkan Pemindai Mata
A A A
SEOUL - FaceID milik Apple yang mulai digunakan di iPhone X banyak melahirkan kritik karena mudah diretas. Pabrikan smartphone dunia pun meresponsnya dengan mengembangkan pemindai iris mata.

Keamanan teknologi pemindai iris mata dianggap lebih baik dari pengenalan wajah. Setidak dua perusahaan raksasa Korea Selatan tengah giat mengembangkannya, yaitu Samsung dan LG.

Bahkan pemindai iris smartphone Samsung Galaxy S9 yang akan datang bakal ditingkatkan untuk mengenali mata pengguna dengan lebih baik. Sebuah langkah yang diharapkan perusahaan mampu memperkuat komitmennya dalam teknologi verifikasi biometrik untuk transaksi perbankan.
Samsung dan LG Berlomba Kembangkan Pemindai Mata

Pengenalan irama adalah identifikasi biometrik yang menggunakan irisan mata individu, yang pola kompleksnya unik, stabil, dan dapat dilihat dari jarak tertentu. "Pemindai iris Galaxy S9 akan memiliki lensa kamera yang lebih baik dan fungsinya agar lebih baik mengenali mata pengguna," kata seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut kepada The Korea Herald, Rabu (13/12/2017).

"Lensa kamera iris akan ditingkatkan menjadi 3 megapiksel dari 2 megapiksel di Galaxy S8 dan Galaxy Note 8 untuk menangkap gambar yang lebih jernih. Pemindai akan lebih mengenali iris pengguna bahkan saat mereka memakai kacamata, menggerakkan bola mata mereka atau berada dalam lingkungan yang terlalu gelap atau terlalu terang," tambah sumber tersebut seraya menambahkan, waktu respons juga dijanjikan lebih pendek dari sebelumnya.

Seiring peningkatan perangkat keras, Samsung mengembangkan perangkat lunak untuk mengenali iris pengguna dengan lebih akurat dan aman. Mereka menargetkan untuk memperluas pemindai iris ke model yang mungkin baru akan dilepas di akhir 2018 atau awal 2019. Tujuannya ialah mengganti bank fisik dengan mobile banking. Sumber itu menginformasikan, saat ini Galaxy S8 dan Galaxy Note 8 adalah satu-satunya smartphone Samsung yang memiliki pemindai iris mata.

Juru bicara Samsung menyatakan, pemindai iris adalah autentikasi biometrik teraman (antara iris, sidik jari dan pengenalan wajah). "Kami akan terus memperbaiki sistem smartphone yang akan datang untuk transaksi perbankan yang lebih aman," tanpa mengungkapkan spesifikasi terperinci dari Galaxy S9.
Samsung dan LG Berlomba Kembangkan Pemindai Mata

Samsung diketahui mempercepat penggunaan otentikasi biometriknya ke dalam layanan perbankan dan keuangan. Pembayaran mobile dan layanan dompet digitalnya, yakni Samsung Pay, bisa masuk melalui verifikasi iris dan sidik jari. Samsung Pay adalah layanan mobile yang memungkinkan pengguna menggunakan ponsel mereka seperti uang tunai atau kartu kredit, bahkan menarik atau mengirim uang dari rekening bank.

Samsung Pay juga bermitra dengan beberapa bank lokal, termasuk Shinhan, Woori, IBK, NH dan Busan, untuk melakukan transaksi mobile banking mereka di seri Galaxy premium melalui verifikasi biometrik. "Pelanggan kami yang menggunakan seri Galaxy dapat menggunakan semua layanan mobile banking, termasuk transfer uang, berlangganan produk keuangan baru, pinjaman dan pertukaran mata uang, melalui pemindai sidik jari dan iris tanpa mengetikkan ID dan kata kunci mereka," kata seorang pejabat Woori Bank.

"Jika keamanan lebih terjamin oleh pembuat smartphone seperti Samsung, kami rela lebih aktif menggunakan autentikasi biometrik di masa depan," tambahnya.

Kim Jong-ki, seorang peneliti yang mengkhususkan diri dalam industri mobile di Korea Institute for Industrial Economics & Trade mengatakan, pemindai iris diharapkan lebih banyak digunakan untuk transaksi perbankan secara global di masa depan. Karena lebih aman daripada pengenalan sidik jari dan wajah. "Meski keamanan harus lebih ditingkatkan dari sekarang," imbuhnya.

Selain Samsung, pabrikan teknologi terbesar Korea lainnya, yakni LG juga tengah mengembangkan teknologi anyar tersebut. Menurut media teknologi Belanda, LetsGoDigital, LG Electronics sangat mungkin mengadopsi pemindai iris untuk smartphone unggulan G7-nya. Hal ini mengutip gambar paten perusahaan yang diajukan ke World Intellectual Property Organization.

Kekhawatiran masih tetap ada di kalangan konsumen seiring serangkaian laporan mengenai peretasan sistem biometrik mengikuti setiap saat sistem biometrik smartphone baru diluncurkan. Pada bulan Mei, pemindai iris Samsung Galaxy S8 tertipu oleh hacker Jerman dengan permainan mata, meskipun Samsung segera membalas bahwa hack tersebut tidak realistis dalam kenyataan.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1521 seconds (0.1#10.140)