Facebook Dianggap Ketinggalan Zaman, Remaja Lebih Memilih Snapchat

Rabu, 25 Oktober 2017 - 10:05 WIB
Facebook Dianggap Ketinggalan...
Facebook Dianggap Ketinggalan Zaman, Remaja Lebih Memilih Snapchat
A A A
NEW YORK - Bedasarkan hasil riset hampir seluruh remaja di seluruh dunia terbukti kalangan remaja kini beralih dari media sosial tradisional seperti Facebook dan semakin banyak beralih ke Snapchat untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka, menurut sebuah studi baru yang dirilis hari Rabu (18/10).

Menurut survei riset Taking Stock with Teens dilakukan setengah-tahun sekali oleh Piper Jaffray, 47 persen remaja usia-belasan tahun mengatakan Snapchat adalah platform media sosial favorit mereka, dibandingkan dengan hanya sembilan persen yang mengatakan Facebook adalah favorit mereka.

Hasil studi itu menunjukkan peningkatam tajam dalam jumlah remaja yang mengatakan Snapchat adalah media sosial favorit mereka, naik dari 24 persen ketika survei itu diadakan pada musim semi tahun lalu.

Selain Snapchat dan Facebook, 24 persen remaja lebih suka Instagram yang boleh dikatakan tidak berubah dari tahun 2016 dan tujuh persen mengatakan mereka lebih suka Twitter, turun dari 15 persen tahun lalu.

Untuk laporan tersebut, Piper Jaffray mewawancarai 6.100 remaja di 44 negara bagian Amerika, berusia rata-rata 16 tahun.

Sementara Snapchat adalah media sosial terpopuler yang digunakan kalangan remaja, Snapchat juga merupakan yang paling berbahaya bagi mereka, menurut sebuah studi dirilis awal tahun ini oleh British Royal Society for Public Health.

Studi tersebut, yang memberi peringkat terkait dampak psikologis berbagai media sosial bagi kalangan remaja, menunjukkan Snapchat, bersama-sama Instagram, mengakibatkan masalah “kesehatan dan kesejahteraan” dalam jumlah terbesar di kalangan mereka yang disurvei.

Masalah-masalah tersebut termasuk kecemasan, depresi, kualitas tidur, citra tubuh, kesepian dan relasi hubungan serta persahabatan yang jelas dan nyata.

Shirley Cramer, Eksekutif RSPH, mengatakan pada saat Snapchat dan Instagram kemungkinan menyebabkan kebanyakan masalah kesehatan mental terbanyak di kalangan remaja karena "kedua media sosial itu sangat fokus-pencitraan dan tampaknya hal ini tampaknya menimbulkan perasaan ketidak-mampuan dan kecemasan pada kawula muda."

Untuk mengatasi pengaruh negatif media sosial, para periset merekomendasi penambahan pop ups yang mengingatkan para pengguna supaya jangan terlalu banyak dan terlalu aktif di media sosial, yang mendapat dukungan 71 persen orang yang berpartisipasi dalam survei itu.
(wbs)
Berita Terkait
Ini Tampang 6 Tersangka...
Ini Tampang 6 Tersangka Grup Facebook Fantasi Sedarah
Facebook Tambahkan Tools...
Facebook Tambahkan Tools Parental Control Ke Messenger, Apa Fungsinya?
Cara Mencari Akun Facebook...
Cara Mencari Akun Facebook yang Hilang dan Lupa Kata Sandi
Ini 3 Cara untuk Mengembalikan...
Ini 3 Cara untuk Mengembalikan Akun Facebook yang Dibajak
Enggan Kehilangan Pengguna,...
Enggan Kehilangan Pengguna, Facebook Rancang Strategi Baru Mirip TikTok
84% Konten Disinformasi...
84% Konten Disinformasi Medis di Facebook Tidak Diberi Label
Berita Terkini
3 Hinaan Stephen Hawking...
3 Hinaan Stephen Hawking Kepada Tuhan, Salah Satunya Menyebut Surga Adalah Dongeng
1 jam yang lalu
Pesawat India Hancur...
Pesawat India Hancur Akibat Ditabrak Burung dan Diguyur Hujan Es
9 jam yang lalu
Awas! Charger Murah...
Awas! Charger Murah Bisa Jadi Bom Waktu? Kenali Ciri Charger GaN Berkualitas yang Aman!
12 jam yang lalu
Layar Ajaib di Charger...
Layar Ajaib di Charger Ponsel, Mampukah Menarik Konsumen yang Haus Teknologi?
12 jam yang lalu
Anker Charger 140W dan...
Anker Charger 140W dan Zolo Charger 30W, Charger Jawara yang Mengubah Cara Kita Menyuntik Daya!
13 jam yang lalu
Terobosan Keamanan Data,...
Terobosan Keamanan Data, Equnix Hadirkan Solusi Key Management Inovatif
14 jam yang lalu
Infografis
Siapa Lebih Unggul Pakistan...
Siapa Lebih Unggul Pakistan atau India dalam Senjata Nuklir?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved