Telkom Pastikan Recovery Konektivitas Telah Rampung
A
A
A
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Telkom) memastikan layanan konektivitas Telkom 1 telah rampung. Sesuai dengan apa yang telah dijanjikan, Minggu (10/9) sebanyak 15.019 site layanan pelanggan baik itu ATM maupun non ATM telah pulih.
Dalam hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengapresiasi kerja keras jajaran Telkom Group yang dengan sigap dalam melakukan proses recovery pasca terjadinya gangguan.
"Saya ucapkan terimakasih kepada jajaran Telkom Group telah memulihkan seluruh sites di berbagai lokasi baik di perkotaan bahkan sampai pelosok daerah," ujar pria yang akrab disapa Chief RA tersebut, di ruang serbaguna Menkominfo, Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga menerangkan bahwa Telkom menggunakan tiga solusi service recovery, "Selain melakukan repointing antena ground segment, Telkom juga melakukan dua teknologi alternatif sebagai solusi temporer untuk mempercepat recovery. Kompoisinya sebanyak 81% repointing antenna parabola ground segment, 14% menggunakan sistem machine to machine, dan 5% sisanya memanfaatkan teknologi fiber optic."
Meski telah merampungkan tugasnya, namun Telkom tetap akan pengawalan terhadap stabilitas jaringan diseluruh sites. Dalam hal ini Telkom terus berkordinasi dengan para pelanggan.
"Telkom masih melanjutkan fungsi Crisis Center Service Recovery untuk memantau kestabilan kualitas layanan pelanggan pasca pemulihan konektivitas," jelas Alex.
Kedepannya Telkom juga akan mengembalikan solusi temporer yang telah digunakan ke solusi permanen secara bertahap. Selain itu, dengan menggandeng Kemenkominfo, Telkom akan terus memantau bila slot orbit 108 BT masih tetap aman.
Dalam hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengapresiasi kerja keras jajaran Telkom Group yang dengan sigap dalam melakukan proses recovery pasca terjadinya gangguan.
"Saya ucapkan terimakasih kepada jajaran Telkom Group telah memulihkan seluruh sites di berbagai lokasi baik di perkotaan bahkan sampai pelosok daerah," ujar pria yang akrab disapa Chief RA tersebut, di ruang serbaguna Menkominfo, Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga menerangkan bahwa Telkom menggunakan tiga solusi service recovery, "Selain melakukan repointing antena ground segment, Telkom juga melakukan dua teknologi alternatif sebagai solusi temporer untuk mempercepat recovery. Kompoisinya sebanyak 81% repointing antenna parabola ground segment, 14% menggunakan sistem machine to machine, dan 5% sisanya memanfaatkan teknologi fiber optic."
Meski telah merampungkan tugasnya, namun Telkom tetap akan pengawalan terhadap stabilitas jaringan diseluruh sites. Dalam hal ini Telkom terus berkordinasi dengan para pelanggan.
"Telkom masih melanjutkan fungsi Crisis Center Service Recovery untuk memantau kestabilan kualitas layanan pelanggan pasca pemulihan konektivitas," jelas Alex.
Kedepannya Telkom juga akan mengembalikan solusi temporer yang telah digunakan ke solusi permanen secara bertahap. Selain itu, dengan menggandeng Kemenkominfo, Telkom akan terus memantau bila slot orbit 108 BT masih tetap aman.
(wbs)