Bos Facebook Digoyang dari Jabatan Anggota Dewan Direksi
A
A
A
CALIFORNIA - CEO Facebook Mark Zuckerberg dikabarkan tengah tertimpa masalah kurang sedap. Pasalnya jajaran pemegang saham Facebook mendesak Zuckerberg untuk mundur dari jabatannya sebagai dewan direksi.
Usulan ini dilontarkan oleh Zuck sebagai salah satu pemegang saham yang juga kelompok pengawas konsumen SumOfUS. Tujuannya agar perusahaan bisa lebih akuntabel dalam menghadapi isu global.
Sebagaimana dilansir dari, Ventura Beat, Kamis (9/2/2017), pelengseran Zuckerberg diharapkan bisa memberikan keseimbangan kekuasaan antara CEO dan dewan direksi di Facebook. Dengan begitu Facebook dapat lebih leluasa menanggapi isu seperti hak pekerja, diskriminasi, HAM, korupsi, dan lainnya.
Sebelumnya terkuak sebuah proposal yang mengatakan pemimpin yang independen dirasa akan lebih mampu mengawasi eksekutif perusahaan, meningkatkan tata kelola perusahaan, akuntabilitas, dan agenda pro-pemegang saham. Proposal tersebut mengutip struktur permodalan baru yang disetujui Facebook tahun lalu yang dianggap ada ketidakseimbangan kekuasaan antara CEO dan dewan direksi.
Dalam hal ini sebenarnya tidak hanya Mark Zuckerberg yang merangkap jabatan sebagai CEO dan juga anggota dewan direksi. Beberapa perusahaan lain seperti IBM, Amazon, Netflix, Tesla, Bank of America, the Walt Disney Company, dan Salesfores pun memiliki struktur yang serupa.
Usulan ini dilontarkan oleh Zuck sebagai salah satu pemegang saham yang juga kelompok pengawas konsumen SumOfUS. Tujuannya agar perusahaan bisa lebih akuntabel dalam menghadapi isu global.
Sebagaimana dilansir dari, Ventura Beat, Kamis (9/2/2017), pelengseran Zuckerberg diharapkan bisa memberikan keseimbangan kekuasaan antara CEO dan dewan direksi di Facebook. Dengan begitu Facebook dapat lebih leluasa menanggapi isu seperti hak pekerja, diskriminasi, HAM, korupsi, dan lainnya.
Sebelumnya terkuak sebuah proposal yang mengatakan pemimpin yang independen dirasa akan lebih mampu mengawasi eksekutif perusahaan, meningkatkan tata kelola perusahaan, akuntabilitas, dan agenda pro-pemegang saham. Proposal tersebut mengutip struktur permodalan baru yang disetujui Facebook tahun lalu yang dianggap ada ketidakseimbangan kekuasaan antara CEO dan dewan direksi.
Dalam hal ini sebenarnya tidak hanya Mark Zuckerberg yang merangkap jabatan sebagai CEO dan juga anggota dewan direksi. Beberapa perusahaan lain seperti IBM, Amazon, Netflix, Tesla, Bank of America, the Walt Disney Company, dan Salesfores pun memiliki struktur yang serupa.
(wbs)