Bos Facebook Akui Pemilu di Berbagai Negara Picu Perpecahan

Senin, 12 Desember 2016 - 14:12 WIB
Bos Facebook Akui Pemilu...
Bos Facebook Akui Pemilu di Berbagai Negara Picu Perpecahan
A A A
LIMA - Facebook telah mengumumkan akan berusaha keras untuk menangani masalah penyebaran berita palsu dan akan perangi akun-akun yang menyebar kebencian di Facebook. Bahkan Facebook melihat ajang Pemilu di berbagai negara membuat orang saling serang di media sosial.

Bos Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan pihak Facebook saat ini sedang membuat sistem intelijen untuk mendeteksi akun-akun yang disinyalir sebagai sumber penyebaran kebencian.

"Penyebaran kebencian di media sosial makin masif. Timbul kecemasan banyak pihak," kata Mark mengawali sambutan kecemasannya dalam event OPEC 2016

Mark menuturkan manajemen Facebook akhir-akhir ini banjir keluhan dari berbagai penjuru dunia. Pengguna Facebook mengeluh, merasa semakin tidak nyaman menggunakan Facebook

" Facebook melihat pemilu di berbagai negara membuat banyak orang saling menyerang di media sosial. Saling serang tidak hanya antarkubu yang sedang bersaing. Mereka yang dalam kubu netral pun ikut jadi korban kedua kubu," tegas Mark pada acara APEC Summit 2016 di Peru bulan November lalu, seperti dilansir dari CNBC.

Bahkan manajemen Facebook juga menerima semakin banyak laporan bahwa media sosial yang paling disukai di seluruh penjuru dunia itu juga disalahgunakan untuk segelintir pihak untuk menebar ketakutan.

Akun-akun yang terindikasi sebagai pemicu gerakan terorisme juga akan ditutup, sama halnya dengan akun-akun penyebar ujaran kebencian. "Kita telah membangun intelijen memerangi terorisme," tegasnya.

Facebook merasa perlu memblokir akun-akun penyebar ujaran kebencian demi melindungi jutaan pengguna lain yang merasa semakin tidak nyaman menggunakan media sosial ini. "Facebook memastikan bisa melindungi privasi banyak orang," tandasnya.

(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0528 seconds (0.1#10.140)