Facebook Bersiap Jadi Pesaing Serius LinkedIn
A
A
A
JAKARTA - Facebook berniat mengikuti jejak Snapchat untuk menjadi pesaing LinkedIn dengan menghadirkan fitur yang bisa digunakan untuk membuat postingan lowongan pekerjaan. Perusahaan raksasa jejaring sosial itu kabarnya sedang melakukan pengujian untuk fitur tersebut.
Para administrator Page nantinya bisa membuat postingan lowongan pekerjaan dan menerima lamaran kerja dari para kandidat. Langkah Facebook pun dinilai bisa menekan layanan perekrutan yang dimiliki dari LinkedIn.
“Berdasarkan perilaku yang kami lihat di Facebook, lebih dari satu bisnis kecil yang mem-posting lowongan pekerjaan di Page mereka. Kami pun menjalankan pengujian untuk admin Page agar bisa membuat postingan lowongan pekerjaan dan menerima lamaran pekerjaan dari kandidat,” ujar juru bicara Facebook seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (12/11/2016),
Fitur baru Facebook itu dinilai tak hanya akan berkontribusi terhadap peningkatan trafik daripada layanan Page. Melainkan pula menjadi peluang pendapatan baru, karena para pelaku bisnis nantinya harus mengeluarkan uang untuk membuat lowongan pekerjaan mereka dapat diakses oleh lebih banyak orang.
Di sisi lain, sebagian besar pendapatan LinkedIn berasal dari para pencari kerja dan penerima kerja. Mereka membayar biaya bulanan untuk bisa mem-posting lowongan pekerjaan dan terhubung dengan lebih lebih dari satu orang di jejaring sosial untuk bisnis tersebut.
Para administrator Page nantinya bisa membuat postingan lowongan pekerjaan dan menerima lamaran kerja dari para kandidat. Langkah Facebook pun dinilai bisa menekan layanan perekrutan yang dimiliki dari LinkedIn.
“Berdasarkan perilaku yang kami lihat di Facebook, lebih dari satu bisnis kecil yang mem-posting lowongan pekerjaan di Page mereka. Kami pun menjalankan pengujian untuk admin Page agar bisa membuat postingan lowongan pekerjaan dan menerima lamaran pekerjaan dari kandidat,” ujar juru bicara Facebook seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (12/11/2016),
Fitur baru Facebook itu dinilai tak hanya akan berkontribusi terhadap peningkatan trafik daripada layanan Page. Melainkan pula menjadi peluang pendapatan baru, karena para pelaku bisnis nantinya harus mengeluarkan uang untuk membuat lowongan pekerjaan mereka dapat diakses oleh lebih banyak orang.
Di sisi lain, sebagian besar pendapatan LinkedIn berasal dari para pencari kerja dan penerima kerja. Mereka membayar biaya bulanan untuk bisa mem-posting lowongan pekerjaan dan terhubung dengan lebih lebih dari satu orang di jejaring sosial untuk bisnis tersebut.
(akr)