Gandeng Pakar Telekomunikasi, Advan Optimistis Mampu Bersaing
A
A
A
JAKARTA - Hadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Advan nyatakan rasa optimistis untuk membangun industri teknologi mobile yang dapat dibanggakan masyarakat Indonesia. Hal ini bukanlah sebuah kemustahilan mengingat Indonesia memiliki peran yang cukup strategis.
Tercatat, saat ini Indonesia mampu menguasai 60% pangsa pasar gadget Asean dan menjadi pasar strategis bagi pelaku bisnis mobile. Bahkan diprediksi jumlah pengguna smartphone di Indonesia akan mencapai lebih dari 100 juta orang pada 2020.
Kondisi ini tentu saja di topang oleh para pelaku industri device tanah air yang salah satunya adalah Advan. Mendengarkan masukan dari para konsumen setianya, Advan terus berupaya mengahdirkan perangkat dengan kualitas terbaik serta mendengarkan apa yang dibutuhkan masyarakat dalam hal teknologi.
Kali ini Advan akan menggagas proyek prestisius ditengah ramainya keinginan masyarakat terhadap produk yang mereka impikan. Untuk mewujudkannya, secara customiz Advan akan menggandeng pakar komunikasi ternama Indonesia.
Sales Director ADVAN, Chandra Tansri, menyatakan bahwa pola R&D terbuka seperti ini, adalah salah satu strategi Advan disetiap menghadirkan produk - produknya.
"Selama ini, relevansi produk adalah hal utama bagi kami. Kenyataan menunjukan bahwa tidak semua produk dengan spek tinggi dan hebat itu bisa diterima oleh pasar khususnya pasar lokal,” ujar Chandra, dalam keterangan resminya, Selasa (17/5/2016).
Sementara itu, Hasnul Suhaimi selaku pakar telekomunikasi yang digandeng Advan mengatakan untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mau tidak mau brand lokal harus memiliki landmark yang jelas guna mendorong kebangkitan industri tersebut.
"Brand nasional juga harus memahami karakteristik konsumen di Indonesia, melakukan research dan development yang tepat, sehingga produk tersebut benar-benar mewakili kebutuhan masyarakat Indonesia. Dan yang paling penting memiliki visi industri dan factory. Selain itu, tentunya terus meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing dan menerapkan strategi marketing yang tepat gar lebih populer di kalangan masyarakat", ujar Hasnul.
Berbekal pengalaman sukses menjadi pemimpin pasar tablet di kawasan Asia Pasifik hingga kini, serta mampu mampu menduduki jajaran top five smartphone terlaris sepanjang 2015 menjadi fakta, bahwa keyakinan Advan cukuplah beralasan. Proyek prestisius yang kini tengah digodok Advan bisa mendorong kemajuan industri teknologi device Indonesia.
Tak hanya itu, untuk menjaring informasi mengenai produk yang paling sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Advan juga akan menjaring pendapat melalui survey bekerja sama dengan lembaga riset ternama Mars.
Tercatat, saat ini Indonesia mampu menguasai 60% pangsa pasar gadget Asean dan menjadi pasar strategis bagi pelaku bisnis mobile. Bahkan diprediksi jumlah pengguna smartphone di Indonesia akan mencapai lebih dari 100 juta orang pada 2020.
Kondisi ini tentu saja di topang oleh para pelaku industri device tanah air yang salah satunya adalah Advan. Mendengarkan masukan dari para konsumen setianya, Advan terus berupaya mengahdirkan perangkat dengan kualitas terbaik serta mendengarkan apa yang dibutuhkan masyarakat dalam hal teknologi.
Kali ini Advan akan menggagas proyek prestisius ditengah ramainya keinginan masyarakat terhadap produk yang mereka impikan. Untuk mewujudkannya, secara customiz Advan akan menggandeng pakar komunikasi ternama Indonesia.
Sales Director ADVAN, Chandra Tansri, menyatakan bahwa pola R&D terbuka seperti ini, adalah salah satu strategi Advan disetiap menghadirkan produk - produknya.
"Selama ini, relevansi produk adalah hal utama bagi kami. Kenyataan menunjukan bahwa tidak semua produk dengan spek tinggi dan hebat itu bisa diterima oleh pasar khususnya pasar lokal,” ujar Chandra, dalam keterangan resminya, Selasa (17/5/2016).
Sementara itu, Hasnul Suhaimi selaku pakar telekomunikasi yang digandeng Advan mengatakan untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mau tidak mau brand lokal harus memiliki landmark yang jelas guna mendorong kebangkitan industri tersebut.
"Brand nasional juga harus memahami karakteristik konsumen di Indonesia, melakukan research dan development yang tepat, sehingga produk tersebut benar-benar mewakili kebutuhan masyarakat Indonesia. Dan yang paling penting memiliki visi industri dan factory. Selain itu, tentunya terus meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing dan menerapkan strategi marketing yang tepat gar lebih populer di kalangan masyarakat", ujar Hasnul.
Berbekal pengalaman sukses menjadi pemimpin pasar tablet di kawasan Asia Pasifik hingga kini, serta mampu mampu menduduki jajaran top five smartphone terlaris sepanjang 2015 menjadi fakta, bahwa keyakinan Advan cukuplah beralasan. Proyek prestisius yang kini tengah digodok Advan bisa mendorong kemajuan industri teknologi device Indonesia.
Tak hanya itu, untuk menjaring informasi mengenai produk yang paling sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Advan juga akan menjaring pendapat melalui survey bekerja sama dengan lembaga riset ternama Mars.
(dol)