Blokir Game Online Berbahaya, Web KPAI Diserang Hackers
A
A
A
DEPOK - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) telah menyosialisasikan 15 game online berbahaya yang berisi adegan kekerasan dan unsur negartif lain. Namun, upaya pemblokiran game tersebut bukan tanpa tantangan, di mana website resmi KPAI telah diserang (diretas) oleh hackers.
"Selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga pendidikan semakin lebih baik. Pendidikan yang ramah anak merupakan fondasi mewujudkan SDM berkualitas," ujar Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, Senin (2/5/2016).
Dia mengungkapkan, komitmen besar KPAI terhadap pemblokiran game yang berbahaya bagi anak bukan tanpa tantangan. Hari ini pun web KPAI telah diretas oleh orang tak dikenal. (Baca: Ini 15 Game Berbahaya untuk Pertumbuhan Anak)
"Apapun tantangannya, KPAI tetap konsisten tak gentar dan teguh pendirian untuk memblokir game berbahaya bagi anak," tegasnya.
Susanto menambahkan, game bukan sekadar permainan anak dan mengisi waktu luang, namun jika dari sisi konten membahayakan tumbuh kembang anak harus diblokir. "Saat ini tak sedikit anak usia sekolah menghabiskan waktunya untuk game bermuatan kekerasan," tandasnya.
"Selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga pendidikan semakin lebih baik. Pendidikan yang ramah anak merupakan fondasi mewujudkan SDM berkualitas," ujar Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, Senin (2/5/2016).
Dia mengungkapkan, komitmen besar KPAI terhadap pemblokiran game yang berbahaya bagi anak bukan tanpa tantangan. Hari ini pun web KPAI telah diretas oleh orang tak dikenal. (Baca: Ini 15 Game Berbahaya untuk Pertumbuhan Anak)
"Apapun tantangannya, KPAI tetap konsisten tak gentar dan teguh pendirian untuk memblokir game berbahaya bagi anak," tegasnya.
Susanto menambahkan, game bukan sekadar permainan anak dan mengisi waktu luang, namun jika dari sisi konten membahayakan tumbuh kembang anak harus diblokir. "Saat ini tak sedikit anak usia sekolah menghabiskan waktunya untuk game bermuatan kekerasan," tandasnya.
(dmd)