Google dan UGM Membuat Mesin Text-to-Speech untuk Bahasa Jawa

Senin, 02 Mei 2016 - 16:01 WIB
Google dan UGM Membuat...
Google dan UGM Membuat Mesin Text-to-Speech untuk Bahasa Jawa
A A A
JAKARTA - Google mengumumkan bahwa Project Unison akan bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam mengumpulkan rekaman tuturan bahasa Jawa untuk membuat model bahasa yang lebih baik bagi orang Indonesia yang menggunakan produk-produk Google.

Selama beberapa minggu ke depan, rekaman audio penutur Bahasa Jawa di Yogyakarta akan digabungkan guna membuat suara berbahasa Jawa untuk ponsel Android. Hal ini akan memungkinkan penutur Bahasa Jawa menggunakan masukan suara (voice input) pada ponsel dan juga mendengarkan ponsel membacakan kembali teks dalam Bahasa Jawa (text-to-speech).

Dengan demikian, 80 juta penutur Bahasa Jawa di Indonesia akan dapat berinteraksi dengan ponsel cerdas mereka secara lebih alami dan mendorong mereka untuk lebih mengembangkan budaya Jawa di Internet.

Project Unison adalah proyek penelitian Google untuk membuat suara text-to-speech dengan lebih cepat, murah dan efisien untuk bahasa dengan sumber daya terbatas. Di masa lalu, membuat suara text-to-speech (TTS) yang cukup layak untuk bahasa dengan sumber daya terbatas sulit dilakukan, bukan hanya karena biaya yang tinggi tapi juga karena besarnya data audio yang dibutuhkan. Namun, kemajuan teknologi belakangan ini dalam pembelajaran mesin telah memungkinkan Google membuat model suara dengan data yang sangat terbatas.

Google kini dapat mengumpulkan sampel suara hanya dengan perangkat seharga 2,000 dolar AS (komputer, mikrofon, USB converter, dan preamplifier). Tim di Google telah menyelesaikan proyek serupa dalam Bahasa Bengali (dengan 210 juta penutur) dan menambahkan opsi text-to-speech dalam Bahasa Bengali di ponsel Android.

Mulai awal Mei, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM akan menyediakan ruangan dan peserta pengumpulan data suara. Google juga akan bekerja sama dengan Universitas Reykjavik untuk Bahasa dengan Sumber Daya Terbatas dalam usaha untuk memasukkan lebih banyak bahasa ke online dan membuat alat yang tersedia melalui sumber terbuka (open source) untuk mendukung penelitian dan pengembangan.

Selama berada di UGM, peneliti Google akan mengajarkan pengembang lokal dan mahasiswa cara menggunakan teknologi dan data Google yang dapat diakses secara terbuka, dan mengajak banyak orang dari berbagai penjuru Indonesia untuk mengikuti lokakarya teknik.

Data suara berbahasa Jawa yang akan dikumpulkan dalam beberapa minggu ke depan dapat diakses secara terbuka, sehingga pengembang maupun peneliti di kampus-kampus di Indonesia nantinya dapat mengembangkan teknologi berbahasa Jawa sendiri.
(dol)
Berita Terkait
Google.org Umumkan Pendanaan...
Google.org Umumkan Pendanaan Edukasi AI dan Ketahanan Pangan untuk 6 juta Orang di Asia Tenggara
Komdigi dan Google Luncurkan...
Komdigi dan Google Luncurkan Google Play Protect untuk Keamanan Digital
Google Luncurkan 11.000...
Google Luncurkan 11.000 Beasiswa untuk Keterampilan Digital
Google Teratas dalam...
Google Teratas dalam Daftar Mobile Publisher pada Dua Bulan Awal di 2021
Google Meet Tambah Fitur...
Google Meet Tambah Fitur Baru untuk Persiapan Sebelum Pertemuan
Google akan Hapus Semua...
Google akan Hapus Semua Konten jika Tak Aktif Selama 2 Tahun
Berita Terkini
Mengenal Timothy Ronald,...
Mengenal Timothy Ronald, Investor Muda dengan Aset Rp1 Triliun yang Menginspirasi Gen Z
2 jam yang lalu
Bingung Pilih iPhone...
Bingung Pilih iPhone 16? Panduan Lengkap: Spek, Harga, dan Fitur
3 jam yang lalu
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max di Indonesia
3 jam yang lalu
TKDN Kelar, Penantian...
TKDN Kelar, Penantian Apple Fanboy Berakhir! iPhone 16 Series Resmi Dijual di Indonesia
3 jam yang lalu
Apple Terbangkan 1,5...
Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India untuk Menghindari Tarif Trump
8 jam yang lalu
Terowongan Buatan Makhluk...
Terowongan Buatan Makhluk Misterius Ditemukan di Bawah Tanah Afrika
9 jam yang lalu
Infografis
Google Mulai Kiamat?...
Google Mulai Kiamat? 10 Mesin Pencari Ini Siap Gantikan Tahta!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved