Olympus Prediksi Pasar DSLR Akan Terus Melorot
A
A
A
JAKARTA - Pertumbuhan kamera mirrorless yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir lambat laun mulai menggerus pasar kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR). Pasalnya trend gaya hidup masyarkat saat ini lebih menginginkan perangkat kamera yang simple dan praktis, namun dengan kualitas yang mumpuni.
"Kondisi DSLR secara global saat ini terus mengalami penurunan. Bahkan setiap tahunnya bisa turun 20 -30%. Sedangkan rata-rata setiap negara bisa mengalami penurunan 20-50 %," ujar Marketing Manager Olympus Customer Care Indonesia, Shandy Chandra, Selasa (26/4/2016).
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, apa yang terjadi saat ini sebenarnya persis seperti apa yang terjadi pada pasar smartphone. Pergeserannya dapat kita lihat dari saat Nokia jatuh ketika BlackBerry keluar. Tapi selanjutnya, walaupn BlackBerry saat itu begitu kuat namun akhirnya jatuh juga saat android muncul. Hal ini sama seperti yang terjadi pada kamera DSLR dan Mirrorless.
Dalam hal ini Shandy mengakui, faktor teknologi dan bobot kamera menjadi salah satu faktor mengapa orang saat ini beralih ke Mirrorles.
"Saat ini teknologi yang ada pada Mirrorles sudah semakin baik. Bahkan para fotografer profesional saat ini juga sudah ada di persimpangan. Sebab kalau mereka lakukan pengambilan foto seharian dengan bobot kamera yang berat tentu akan sangat merepotkan. Sedangkan kualitas gambar yang diinginkan saat ini sudah bisa ditemikan pada Mirrorles," tuturnya.
Lalu saat ditanyai bagaimana prediksi kamera DSLR untuk kedepannya. Dirinya mengatakan," Kedepan dipastikan orang-orang tidak akan menggunakan DSLR lagi. Sebab saat ini orang cenderung ingin yang lebih praktis," tegasnya.
"Kondisi DSLR secara global saat ini terus mengalami penurunan. Bahkan setiap tahunnya bisa turun 20 -30%. Sedangkan rata-rata setiap negara bisa mengalami penurunan 20-50 %," ujar Marketing Manager Olympus Customer Care Indonesia, Shandy Chandra, Selasa (26/4/2016).
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, apa yang terjadi saat ini sebenarnya persis seperti apa yang terjadi pada pasar smartphone. Pergeserannya dapat kita lihat dari saat Nokia jatuh ketika BlackBerry keluar. Tapi selanjutnya, walaupn BlackBerry saat itu begitu kuat namun akhirnya jatuh juga saat android muncul. Hal ini sama seperti yang terjadi pada kamera DSLR dan Mirrorless.
Dalam hal ini Shandy mengakui, faktor teknologi dan bobot kamera menjadi salah satu faktor mengapa orang saat ini beralih ke Mirrorles.
"Saat ini teknologi yang ada pada Mirrorles sudah semakin baik. Bahkan para fotografer profesional saat ini juga sudah ada di persimpangan. Sebab kalau mereka lakukan pengambilan foto seharian dengan bobot kamera yang berat tentu akan sangat merepotkan. Sedangkan kualitas gambar yang diinginkan saat ini sudah bisa ditemikan pada Mirrorles," tuturnya.
Lalu saat ditanyai bagaimana prediksi kamera DSLR untuk kedepannya. Dirinya mengatakan," Kedepan dipastikan orang-orang tidak akan menggunakan DSLR lagi. Sebab saat ini orang cenderung ingin yang lebih praktis," tegasnya.
(dol)