Setelah Keluarkan Jam Tangan Pintar, Lenovo Siap Hadirkan Smartphone Moto
A
A
A
JAKARTA - Hari ini Motorola kembali ramaikan industri teknolgi Indonesia melalui peluncuran Moto 360. Setelah sempat menghilang lama dari pasar tanah air, kali ini Motorola kembali hadir dibawah bendera Lenovo dengan nama Moto.
Meski bisa dibilang baru menginjakkan kaki kembali di Industri teknologi tanah air, tampaknya Moto siap untuk bergerak cepat. Pasalnya setelah peluncuran Moto 360, beberapa jajaran produk milik Moto juga siap masuk pasar Indonesia.
"Saat ini terdapat dua sub brand dibawah bendera Lenovo yakni Lenovo Vibe dan Moto. Kalau Lenovo Moto akan fokus pada Lenovo smartphone yang rencananya juga kita akan hadirkan perangkat smartphone tahun ini," ujar Manager Marketing Lenovo Indonesia, Miranda V Warokka, di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Dirinya menambahkan, setelah melakukan akusisi kita memang ingin menggapai pasar yang lebih luas. Jadi fokusnya kita bagi, Moto untuk smartphone sedangkan Vibe untuk segmen yang lebih mainstream. Semuanya untuk meningkatkan jumlah penjualan.
Namun saat disinggung apakah smartphone moto tersandung aturan Pemerintah akan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sehingga belum dapat hadir di Indonesia. Miranda mengatakan, "memang TKDN merupakan salah satu hal yang masih kita perhitungkan untuk saat ini," tegasnya.
Meski bisa dibilang baru menginjakkan kaki kembali di Industri teknologi tanah air, tampaknya Moto siap untuk bergerak cepat. Pasalnya setelah peluncuran Moto 360, beberapa jajaran produk milik Moto juga siap masuk pasar Indonesia.
"Saat ini terdapat dua sub brand dibawah bendera Lenovo yakni Lenovo Vibe dan Moto. Kalau Lenovo Moto akan fokus pada Lenovo smartphone yang rencananya juga kita akan hadirkan perangkat smartphone tahun ini," ujar Manager Marketing Lenovo Indonesia, Miranda V Warokka, di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Dirinya menambahkan, setelah melakukan akusisi kita memang ingin menggapai pasar yang lebih luas. Jadi fokusnya kita bagi, Moto untuk smartphone sedangkan Vibe untuk segmen yang lebih mainstream. Semuanya untuk meningkatkan jumlah penjualan.
Namun saat disinggung apakah smartphone moto tersandung aturan Pemerintah akan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sehingga belum dapat hadir di Indonesia. Miranda mengatakan, "memang TKDN merupakan salah satu hal yang masih kita perhitungkan untuk saat ini," tegasnya.
(dol)