Ini Cara Baru Verifikasi Identitas Samsung Smartwatch
A
A
A
SEOUL - Samsung punya cara baru untuk verifikasi identitas penggunanya. Tali di pergelangan angan pada smartwatch Samsung terbaru dapat dengan cepat memverifikasi identitas Anda.
Dikutip dari Phonearena, Minggu (7/2/2016), caranya melalui pembuluh darah pengguna smartwatch. Teknologi ini dapat tersedia lebih cepat dari yang dibayangkan.
Samsung telah mengajukan paten dengan USPTO untuk metode yang digunakan mengotentikasi identitas seseorang yang memakai perangkat. Pertama jam pintar akan membaca nadi vena dan menggunakannya untuk membandingkan pada gambar.
Teknologi inframerah dapat digunakan untuk menangkap gambar dari pembuluh darah. Jika smartwatch sedang digunakan seperti kunci untuk membuka pintu mobil atau kamar hotel, teknologi yang ditampilkan dalam pengajuan paten dapat digunakan untuk memverifikasi identitas seseorang.
Hal ini juga dapat digunakan untuk otentikasi pembayaran mobile, menggantikan saat digunakan sensor sidik jari atau sandi masuk.
Paten tersbeut akan diberinama "Perangkat Wearable Dan Metoda Operasi Sama". Awalnya, diajukan pada bulan Juli tahun lalu. Jika teknologi ini mengesankan seperti berharap, maka kedepannya denyut jantung dapat digunakan sebagai cara untuk memverifikasi identifikasi.
Dikutip dari Phonearena, Minggu (7/2/2016), caranya melalui pembuluh darah pengguna smartwatch. Teknologi ini dapat tersedia lebih cepat dari yang dibayangkan.
Samsung telah mengajukan paten dengan USPTO untuk metode yang digunakan mengotentikasi identitas seseorang yang memakai perangkat. Pertama jam pintar akan membaca nadi vena dan menggunakannya untuk membandingkan pada gambar.
Teknologi inframerah dapat digunakan untuk menangkap gambar dari pembuluh darah. Jika smartwatch sedang digunakan seperti kunci untuk membuka pintu mobil atau kamar hotel, teknologi yang ditampilkan dalam pengajuan paten dapat digunakan untuk memverifikasi identitas seseorang.
Hal ini juga dapat digunakan untuk otentikasi pembayaran mobile, menggantikan saat digunakan sensor sidik jari atau sandi masuk.
Paten tersbeut akan diberinama "Perangkat Wearable Dan Metoda Operasi Sama". Awalnya, diajukan pada bulan Juli tahun lalu. Jika teknologi ini mengesankan seperti berharap, maka kedepannya denyut jantung dapat digunakan sebagai cara untuk memverifikasi identifikasi.
(dyt)