Sekolah Koding Makassar Finalis The NextDev Telkomsel
A
A
A
MAKASSAR - Generasi muda Makassar patut berbangga memiliki generasi cerdas dan mampu menciptakan aplikasi yang bisa dimanfaatkan di bidang pendidikan. Adalah aplikasi e-Education Sekolah Koding, milik Hilman Ramadhan asal Makassar.
Hilman masuk dalam daftar 20 besar solusi aplikasi The NextDev di enam sub tema yang telah ditetapkan, yaitu e-Education (pendidikan), e-Government (pemerintahan), e-Transportation (transportasi), e-Tourism (pariwisata), e-Health (kesehatan) dan e-UKM (UKM). Hilman mampu menyisihkan sebanyak 400 aplikasi solusi perkotaan di tahap awal dan selanjutnya akan beradu dalam babak final.
Ke-20 finalis yang tersaring dari tahap sebelumnya ini merupakan individu atau kelompok developer muda dari berbagai daerah di Indonesia, yang kemudian akan mengikuti serangkaian tahapan selanjutnya yang terdiri dari bootcamp (design, development, distribute), pitching, dan investor meet up.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, saat ini telah mendapatkan 20 besar finalis The NextDev yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa potensi kreativitas dari developer muda tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
"Antusiasme generasi muda mengikuti program ini sangat besar, dari para developer lokal selama masa roadshow The NextDev, yang sebelumnya telah berlangsung di 10 kota. Hal ini sekaligus menunjukkan, bahwa anak muda Indonesia ingin berkontribusi terhadap perubahan yang lebih baik di kotanya melalui karya-karya mereka," katanya dalam rilisnya, Selasa (1/9/2015).
Pada proses penjurian selanjutnya, para developer akan dinilai berdasarkan tiga hal, yaitu Usability (UX), Kesesuaian Tema dan Impact Level, dan Kesiapan Produk. Di akhir program, tiga tim terbaik akan mendapatkan hadiah 5M, yakni Market Access, Marketing Publicity, Mentoring, Management Trip dan Money.
Dia menjleaskan, The NextDev merupakan sebuah kompetisi yang bertujuan untuk menggali potensi anak muda Indonesia di dalam membuat mobile apps yang mampu memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam hal pengembangan Smart City (Kota Pintar), dengan enam sub tema aplikasi yaitu pemerintahan, kesehatan, pendidikan, UKM, pariwisata, dan transportasi publik. Kompetisi ini bisa diikuti oleh mereka yang berusia 18 hingga 30 tahun.
Roadshow The NextDev telah dilakukan sejak bulan Mei sampai dengan Juni 2015 di 10 kota di Indonesia, yaitu Medan, Malang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Yogyakarta, Semarang, Balikpapan, Bandung, dan Jakarta. The NextDev mengajak anak muda untuk mewujudkan imajinasi dan ide mereka tentang Smart City dan menjadi bagian dari program untuk membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Hilman masuk dalam daftar 20 besar solusi aplikasi The NextDev di enam sub tema yang telah ditetapkan, yaitu e-Education (pendidikan), e-Government (pemerintahan), e-Transportation (transportasi), e-Tourism (pariwisata), e-Health (kesehatan) dan e-UKM (UKM). Hilman mampu menyisihkan sebanyak 400 aplikasi solusi perkotaan di tahap awal dan selanjutnya akan beradu dalam babak final.
Ke-20 finalis yang tersaring dari tahap sebelumnya ini merupakan individu atau kelompok developer muda dari berbagai daerah di Indonesia, yang kemudian akan mengikuti serangkaian tahapan selanjutnya yang terdiri dari bootcamp (design, development, distribute), pitching, dan investor meet up.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, saat ini telah mendapatkan 20 besar finalis The NextDev yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa potensi kreativitas dari developer muda tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
"Antusiasme generasi muda mengikuti program ini sangat besar, dari para developer lokal selama masa roadshow The NextDev, yang sebelumnya telah berlangsung di 10 kota. Hal ini sekaligus menunjukkan, bahwa anak muda Indonesia ingin berkontribusi terhadap perubahan yang lebih baik di kotanya melalui karya-karya mereka," katanya dalam rilisnya, Selasa (1/9/2015).
Pada proses penjurian selanjutnya, para developer akan dinilai berdasarkan tiga hal, yaitu Usability (UX), Kesesuaian Tema dan Impact Level, dan Kesiapan Produk. Di akhir program, tiga tim terbaik akan mendapatkan hadiah 5M, yakni Market Access, Marketing Publicity, Mentoring, Management Trip dan Money.
Dia menjleaskan, The NextDev merupakan sebuah kompetisi yang bertujuan untuk menggali potensi anak muda Indonesia di dalam membuat mobile apps yang mampu memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam hal pengembangan Smart City (Kota Pintar), dengan enam sub tema aplikasi yaitu pemerintahan, kesehatan, pendidikan, UKM, pariwisata, dan transportasi publik. Kompetisi ini bisa diikuti oleh mereka yang berusia 18 hingga 30 tahun.
Roadshow The NextDev telah dilakukan sejak bulan Mei sampai dengan Juni 2015 di 10 kota di Indonesia, yaitu Medan, Malang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Yogyakarta, Semarang, Balikpapan, Bandung, dan Jakarta. The NextDev mengajak anak muda untuk mewujudkan imajinasi dan ide mereka tentang Smart City dan menjadi bagian dari program untuk membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
(dyt)