Hacker Bisa Curi Informasi Pribadi Lewat Smartwatch
A
A
A
SAN FRANCISCO - Sekelompok hacker "white hat" telah menguji keamanan smartwatch. Namun, ternyata hacker mencuri informasi pribadi dari LG G Watch, Samsung Gear 2 Neo dan delapan model lainnya.
Dikutip dari Phonearena, Rabu (5/8/2015), Frank Breitinger, Asisten Profesor dan Direktur University of New Haven Cyber Forensik Research & Education Group, ingin melihat apakah ada informasi dalam jam pintar tersebut dienkripsi. Jawabannya adalah "Tidak".
Tanpa enkripsi, data seperti kontak, email, pesan dan bahkan data kesehatan dan kebugaran, dapat dicuri oleh orang-orang jahat.
Akhir bulan ini, sekelompok Dokter berencana membuat presentasi di Toulouse, Prancis. Berjudul "Perhatikan apa yang Anda kenakan: analisis forensik awal smartwatch". Presentasi akan menunjukkan bagaimana data dalam smartwatch sangat menguntungkan bagi penjahat yang ingin mencuri informasi pribadi.
Sebuah studi baru-baru menguji 10 smartwatch dan menemukan bahwa, mereka semua terbuka dan dapat dibajak karena tidak dienkripsi, dan otentikasi yang tidak aman.
Dewan Teknologi Informasi Industri dan Perangkat Lunak & Informasi Asosiasi Industri menulis surat kepada Presiden Obama menjelaskan, bahwa lembaga penegak hukum kadang-kadang perlu untuk mengakses informasi terenkripsi dari smartphone, dan tablet smartwatch. Namun seharusnya tetap dapat mencegah penjahat dari mendapatkan akses ke sana.
Sebagai salah satu bentuk antisipasi awal, pengguna smartwatch hendaknya tidak menyimpan data-data yang sifatnya sangat rahasia di smartwatch mereka.
Dikutip dari Phonearena, Rabu (5/8/2015), Frank Breitinger, Asisten Profesor dan Direktur University of New Haven Cyber Forensik Research & Education Group, ingin melihat apakah ada informasi dalam jam pintar tersebut dienkripsi. Jawabannya adalah "Tidak".
Tanpa enkripsi, data seperti kontak, email, pesan dan bahkan data kesehatan dan kebugaran, dapat dicuri oleh orang-orang jahat.
Akhir bulan ini, sekelompok Dokter berencana membuat presentasi di Toulouse, Prancis. Berjudul "Perhatikan apa yang Anda kenakan: analisis forensik awal smartwatch". Presentasi akan menunjukkan bagaimana data dalam smartwatch sangat menguntungkan bagi penjahat yang ingin mencuri informasi pribadi.
Sebuah studi baru-baru menguji 10 smartwatch dan menemukan bahwa, mereka semua terbuka dan dapat dibajak karena tidak dienkripsi, dan otentikasi yang tidak aman.
Dewan Teknologi Informasi Industri dan Perangkat Lunak & Informasi Asosiasi Industri menulis surat kepada Presiden Obama menjelaskan, bahwa lembaga penegak hukum kadang-kadang perlu untuk mengakses informasi terenkripsi dari smartphone, dan tablet smartwatch. Namun seharusnya tetap dapat mencegah penjahat dari mendapatkan akses ke sana.
Sebagai salah satu bentuk antisipasi awal, pengguna smartwatch hendaknya tidak menyimpan data-data yang sifatnya sangat rahasia di smartwatch mereka.
(dyt)